Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Lautandhana Online Trading System (LOTS 8 May 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 4836.19 - 4911.90 sbg support & resistance.

‎-ASII: Kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan sesaat menguji kisaran level 7600.

‎-SMGR: Oversold namun belum adanya sinyal pembalikan arah membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga kembali.

‎-ASRI: Walaupun masih berpeluang terkoreksi menguji level 458, namun kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali di perdagangan hari ini.

‎-BJBR: Walaupun pola bullish harami di perdagangan kemarin secara relatif kurang valid, namun besarnya dominasi kekuatan beli membuka peluang terjadinya penguatan sesaat.

‎-AKRA: Masih terus terjadi distribusi dan diikuti dgn kekuatan jual yg besar di perdagangan kemarin. Dan saat ini harga terus mendekati area oversold terendah.

‎-Oversold: BKSL, INTP
 
Lautandhana Daily View 08 Mei 2014

Di tengah negatifnya bursa regional, IHSG kembali menguat naik 27 poin atau 0,6% ke level 4.862,1 berkat aksi beli investor asing terutama pada saham-saham bluechip. Transaksi beli bersih yang tercatat di sepanjang perdagangan mencapai Rp339,6 miliar. Mayoritas sektor ditutup positif, terutama saham agrikultur (+1,8%) dan aneka industri (+1,22%), sementara sektor perdagangan dan industri dasar masih tertinggal di teritori merah. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 20.000 ke Rp 1,1 juta, Unilever (UNVR) naik Rp 850 ke Rp 30.225, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 800 ke Rp 8.400, dan Sinar Mas (SMMA) naik Rp 785 ke Rp 4.285. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.350 ke Rp 53.500, Elang Mahkota (RMTK) turun Rp 1.250 ke Rp 5.500, Waran Sarana Tunas (SUPR-w) turun Rp 790 ke Rp 2.810, dan Mayora (MYOR) turun ke Rp 475 ke Rp 28.275.

Bursa saham Wall Street diakhiri positif berkat sinyal positif dari Fed untuk terus mendukung ekonomi AS. Indeks Dow Jones, S&P 500 ditutup naik masing-masing 0,7% ke level 16.518,5 dan 0,6% ke level 1.878,2, sedangkan indeks Nasdaq ditutup turun 0,3% ke level 4.067,7 akibat terseret anjloknya saham internet seperti Groupon (-21%), Yahoo (-6,6%) dan Twitter (-3,3%). Bursa saham Eropa ditutup stagnan ditengah krisis Ukraina yang masih meresahkan ditambah dengan kinerja emiten yang mengecewakan seperti Fiat (-12%) dan CGG SA (-11%). Indeks Stoxx 50 naik 0,3% ke level 3.159,7 sementara FTSE turun 2 poin ke level 6.796,4.

IHSG pada hari ini berpotensi menguat mengingat minat beli yang meningkat. BI rate bulan Mei yang akan dirilis siang ini akan menjadi pertimbangan investor, dimana BI rate diperkirakan masih bertahan di level 7,5%. Saham pilihan kami antara lain: SMGR.
 
Lautandhana Online Trading System (TA 12 May 2014)
Weekly View:
Dalam sepekan kedepan indeks masih akan berfluktuatif dikisaran tertentu yg mana bila di pekan ini berhasil bertahan di atas kisaran 4878, berpeluang utk menguji kisaran 4970. Namun bila melemah & bertahan dibawah kisaran 4847, membuka peluang utk menguji level 4760. Dan fluktuasi indeks dalam sepekan kedepan diperkirakan akan dikisaran 4861.48 - 5022.91.

-ASRI: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang penguatan harga kembali di perdagangan hari ini.

-PTPP: Double top, kekuatan beli melemah, & overbought.

-BMRI: Walaupun masih berpeluang menguat sesaat namun saat ini kondisi harga telah overbought.

-ERAA: Double top & overbought, peluang terkoreksi.

-KIJA: Masih berpeluang terkoreksi kembali menguji kisaran level 248 sbg support kuat sementara.
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 12 Mei 2014

Pekan lalu investor merespon positif sejumlah update data makro seperti naiknya jumlah cadangan devisa menjadi US$105 miliar dan bertahannya BI Rate dilevel 7,5%. Adapun nilai tukar rupiah cenderung lebih volatile seiring dengan pergerakan dollar atas major currencies, namun sentimen pasar tidak banyak dipengaruhi oleh volatilitas rupiah. Hal ini terlihat dari penguatan harga saham sektor konstruksi, bank dan terkait infrastruktur yang biasanya sensitif dengan isu rupiah.

Isu ekonomi memang bukan satu-satunya isu yang mendominasi sentimen pasar pada pekan lalu karena investor juga tengah mengantisipasi pengumuman resmi KPU atas hasil Pileg. Pengumuman bakal cawapres Jokowi juga menjadi ajang spekulasi dengan beberapa nama seperti JK, Ryamizard, Abraham Samad dan Mahfud MD yang tampaknya dapat diterima oleh pasar.

Hasil resmi Pileg telah diumumkan KPU tepat waktu pada 9 Mei lalu dan tidak jauh berbeda dengan hasil quick count. Hal ini baik karena pasar tidak menyukai kejutan yang mengarah pada perbedaan ekspektasi yang telah terbangun secara positif selama ini. Dengan demikian perkembangan berikutnya yang ditunggu pasar adalah soal arah koalisi partai yang cenderung mengerucut hanya ke dua poros saja.

Untuk rekomendasi trading mingguan kami mengusulkan beli saham SMGR dan BBTN dan belum ada perubahan pada Tabel Portfolio dengan SMGR sebagai saham yang memiliki target jual di Rp16.000.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oWMAMqqiV22088.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

oDsEYynjy22089.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
 
Lautandhana Daily View 09 Juni 2014

IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup cenderung stagnan berada di level 4.937,2. Pergerakan IHSG sendiri cukup fluktuatif dimana jelang penutupan investor marak melakukan aksi profit taking terutama pada saham-saham sektoral perkebunan, property dan finansial. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 258 miliar. Aksi selektif buy investor melanda saham-saham sektoral pertambangan, industri dasar, aneka industri dan consumer. Saham-saham kategor top gainers adalah KBLM, MYTX, SKLT, PGLI dan LINK; sedangkan saham-saham top losers antara lain: SMRU, SMDM, APLI, PADI dan MASA.

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan akhir pekan ditutup kompak menguat dalam kisaran yang terbatas didorong oleh data pengangguran AS berada di level yang stabil 6,3% sedangkan serapan lapangan pekerjaan baru meningkat menembus angka 200 ribu secara berturut turut dalam 4 bulan terakhir sejak 2010. Sektoral penopang penguatan bursa global adalah saham-saham yang berbasis pada sektoral industri dan energi. Indeks Dow Jones dan S&P menguat 0,5% masing-masing ditutup pada level 16.924,3 dan 1.949,4 sedangkan indeks Nasdaq menguat ke level 4.321,4 (+0,6%). Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 0,8% dan 0,7% ditutup pada level 3.294,3 dan 6.858,2.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak mengikuti sentimen global namun dalam kisaran yang cenderung terbatas. Saham pilihan kami adalah JSMR, SMGR, WSKT dan ASII.

 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 9 Juni 2014

Bursa saham domestik masih cenderung bergerak sideways ditengah rally indeks bursa saham Hong Kong, sebagian Eropa dan rekor all time high bursa Amerika dan India. Cukup jelas bahwa faktor domestik yang kurang kondusif menahan IHSG dari potensi kenaikan yang didukung oleh stimulus bank sentral China dan Eropa.

Satu-satunya kabar positif yang muncul sepanjang pekan lalu adalah naiknya cadangan devisa RI sebesar US$1.4 miliar menjadi US$107 miliar. Dengan reserve yang cenderung meningkat, Bank Indonesia memiliki modal yang cukup kuat untuk menjaga rupiah dari pelemahan yang berlebihan.

Awal pekan ini nilai tukar rupiah mulai menguat ke level 11.830 setelah menyentuh 11.900 pekan lalu. Faktor politik memang masih menjadi penghambat serius laju penguatan IHSG, namun setidaknya ada peluang bergerak menuju range atas pola sideways-nya disekitar 4997-5032.

Pekan ini kami menambah lebih banyak saham pada Tabel Watchlist untuk menjadi perhatian pada entry level-nya, yaitu BBTN, ADRO dan WSKT. Di tabel ini masih terdapat UNTR dan TLKM yang belum mencapai target belinya. Sedangkan untuk trading mingguan, kami merekomendasikan ASII, SMGR dan WSKT.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

onrfPIutw22127.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

ohbIHzmiF22128.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Lautandhana Daily View 11 Juni 2014

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat signifikan pasca koreksi cukup dalam di perdagangan sebelumnya. IHSG ditutup naik 1,2% pada level 4.946,1. Keseluruhan sektoral IHSG terjadi rebound yang dipimpin oleh laju penguatan saham‐saham berbasis sektoral aneka industri, finansial dan infrastruktur. Investor asing kembali melakukan aksi selektive buy dengan membukukan transaksi net buy Rp 271 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 menjadi Rp 54.900, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp 500 menjadi Rp 23.650, dan Mandom Indonesia (TCID) naik Rp 450 menjadi Rp 15.700; sedangkan saham‐saham kategori top losersantara lain Pool Advista Indonesia (POOL) turun Rp 900 menjadi Rp 3.200, Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 500 menjadi Rp 5.500, dan Taisho Pharmarceutical Indonesia (SQBI) turun Rp 500 menjadi Rp 323.000.

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup cenderung stagnan dan bervariasi karena sikap investor yang memilih wait & see sejalan dengan valuasi saham yang sudah price in dan anjloknya saham‐saham berbasis komoditas terutama metal mining. Indeks output industri Eropa inline dengan proyeksi ekonom. Indeks DJ Euro Stoxx naik 0,3% ditutup pada level 3.313,8 sedangkan indeks FTSE stagnan ditutup pada level 6.873,6. Sementara itu, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing ditutup di level 16.945,9; 1.950,8 dan 4.338,0.

IHSG hari ini kami perkirakan cenderung bergerak stagnan dengan kisaran yang sempit dan tren melanjutkan rebound yang terjadi. Saham pilihan kami adalah JSMR, SMGR, WSKT dan ASII.

 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 16 Juni 2014

Downgrade prospek pertumbuhan ekonomi dunia oleh World Bank dan meningkatnya ketegangan di Irak menjadi faktor dominan yang menekan indeks saham global pekan lalu. Sementara indeks bursa saham domestik masih dalam posisi 'wait and see' menjelang Pilpres dan bergerak sideways dalam rentang 4875-4995.

Secara sektoral, sektor konstruksi dan semen terlihat outperform dibanding sektor lainnya. Adapun emiten terkait komoditas cenderung underperform seiring dengan melemahnya harga komoditas utama seperti nickel, timah, batubara dan palm oil.

Nilai tukar rupiah sedikit menguat terhadap U.S. dollar meskipun Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dilevel 7,5%. Peluang untuk menguat lebih signifikan terbuka jika neraca perdagangan bulan Mei mengalami surplus seperti diindikasikan oleh Bank Indonesia akhir pekan lalu.

Untuk rekomendasi pekan ini kami menambah satu saham baru di Tabel Watchlist, yaitu saham ASII dengan entry point di Rp7.150. Dua saham Watchlist sebelumnya, yaitu BBTN dan WSKT, telah masuk dalam Tabel Portfolio setelah target harga belinya tercapai awal pekan lalu. Dengan demikian, saat ini kami memiliki 4 saham di Tabel Portfolio dan 4 saham di Tabel Watchlist.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oFwyuSJLm22175.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

ocrCMMiYU22176.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Lautandhana Daily View 16 Juni 2014

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas sebesar 0,2% berada di level 4.926,7. Keseluruhan sektoral IHSG kompak ditutup melemah akibat aksi tekanan jual investor. Volume dan nilai transaksi IHSG mengalami lonjakan signifikan akibat ada crossing saham TLKM yang difasilitasi oleh 4 broker yakni: Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Credit Suisse. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 425 ke Rp 24.850, Matahari (LPPF) naik Rp 350 ke Rp 14.100, Saratoga (SRTG) naik Rp 140 ke Rp 4.550, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 125 ke Rp 7.125; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 425 ke Rp 53.600, First Media (KBLV) turun Rp 395 ke Rp 1.905, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 350 ke Rp 67.650, dan Minna Padi (PADI) turun Rp 270 ke Rp 1.135.

Bursa Eropa pada perdagangan akhir pekan ditutup cenderung terkoreksi seiring dengan meningkatnya tensi kerusuhan yang melanda Iraq sehingga mengancam ternganggunya cadangan minyak dunia. Harga minyak dunia kembali ditutup naik 0,4% di level US$ 106,9 per barrel. Koreksi saham‐saham properti sejalan dengan pengetatan pinjaman perbankan oleh Bank of England juga menjadi kontribusi pelemahan bursa Eropa. Indeks FTSE 100 anjlok 1% ditutup pada level 6.777,9 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx ditutup turun tipis berada di level 3.282,8. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas ditopang oleh rally saham Intel pasca menaikkan proyeksi kinerja keuangan 2Q14 dan FY14F; Express Inc naik significan pasca Sycamore Partners mengindikasikan adanya rencana akuisisi jaringan department store sehingga mampu mengeliminasi tensi Iraq.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak fluktuatif dan bervariasi dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah JSMR, SMGR, ASII, BBTN, WSKT dan LSIP.

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 23 Juni 2014

Debat capres dan cawapres telah membuka wawasan masyarakat terhadap visi dan misi mereka jika terpilih sebagai RI-1 dan RI-2. Pandangan netral atas visi dan misi kedua pihak pada umumnya dianggap baik dan positif. Namun kritik dan tanggapan terdepan atas keduanya adalah bagaimana merealisasikan misi tersebut ditengah defisit anggaran negara yang semakin membesar.

Hal ini akan menjadi concern investor pada tahun pertama pemerintahan yang baru nanti. Kubu Prabowo-Hatta menitik-beratkan pada pentingnya mencegah kebocoran ekonomi yang terlihat dapat menjadi solusi ideal atas problem anggaran. Namun disisi lain tim ekonomi mereka juga mengungkap akan meningkatkan leverage negara yang saat ini dianggap masih rendah, hal mana sebenarnya bertentangan dan tidak perlu dilakukan jika kebocoran ekonomi dapat diatasi.

Kubu Jokowi-JK mengajukan solusi yang lebih realistis dengan mengurangi beban subsidi secara merata untuk semua golongan masyarakat. Namun pertanyaannya adalah seberapa besar beban subsidi akan dikurangi untuk menjawab seberapa cepat problem anggaran dapat diatasi.

Sementara perkembangan politik belum dapat memberikan gambaran pasti mengenai bagaimana persoalan ekonomi dapat ditangani dengan cepat, tema besar pasar finansial beralih ke hasil FOMC meeting 17-18 Juni lalu. Selain memberi arahan pemulihan ekonomi yang telah on the track, The Fed juga memberi panduan tingkat suku bunga jangka panjang yang lebih rendah dari ekspektasi awal. Hal ini cukup membantu mengurangi tekanan atas rupiah dalam jangka pendek.

Untuk rekomendasi mingguan pekan ini kami memutuskan untuk mengeluarkan ASII dari Tabel Portfolio diharga BEP. Lalu ADRO ke Tabel Watchlist dengan target jual di Rp1.230. TLKM masuk sebagai saham portfolio baru sehingga ada 6 saham yang masih bertahan yaitu SMGR, JSMR, BBTN, WSKT, ADRO dan TLKM. Dengan demikian track record rekomendasi kami menjadi 20x gain (average +12,6%), 3x loss (average -5,8%) dan 2x break even.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oPSfpLQuD22185.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

ongqKbVaT22186.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Lautandhana Daily View 23 Juni 2014

IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas 0,3% berada pada level 4.847,7. Reboundnnya saham-saham unggulan berbasis sektoral konstruksi, konsumer dan manufaktur mampu menahan laju koreksi IHSG disaat seluruh sektor lainnya terkenan aksi tekanan jual investor. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy minor sebesar Rp 31 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 500 ke Rp 16.200, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 27.400, Unilever (UNVR) naik Rp 325 ke Rp 29.875, dan Golden Eagle (SMMT) naik Rp 225 ke Rp 6.325; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 67.500, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 23.350, Pool Advista (POOL) turun Rp 600 ke Rp 2.600, dan Dharma Satya (DSNG) turun Rp 595 ke Rp 3.000.

Bursa AS pada akhir pekan ditutup menguat terbatas masing-masing sebesar 0,2% ditopang oleh lonjakan kenaikan saham health care, Shire pasca manajemen mengindikasikan kemungkinan AbbVie Inc mengajukan penawaran akuisisi yang lebih tinggi dimana tawaran sebelumnya senilai US$27,3 miliar ditolak oleh Shire. TSB Banking Group naik 12% di hari perdagangan awalnya pasca Lloyds Banking Group melepas 35% saham kepemilikan kepada krediturnya. Sementara itu, bursa Eropa justru cenderung ditutup bervariasi dimana indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,4% ke level 3.302,4 sedangkan indeks FTSE menguat terbatas 0,3% ditutup pada level 6.825,2.

IHSG dalam pekan ini kami perkirakan masih akan dalam tren melemahnya sejalan dengan sikap wait & see investor atas Pilpres 9 Juli mendatang. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.

 
Lautandhana Daily View 24 Juni 2014

IHSG pada perdagangan awal pekan berlangsung cukup fluktuatif yang kemudian ditutup kembali dalam tren koreksinya yang masih bersifat terbatas. IHSG ditutup melemah super tipis 0,1% berada pada level 4.842,1. Investor asing sendiri tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 231 miliar. Hanya 4 sektroal ISHG yang mampu ditutup menguat dan mampu menahan tren pelemaha indeks, yakni: perkebunan, aneka industri, infrastruktur dan manufaktur. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Saratoga (SRTG) naik Rp 225 ke Rp 4.800, United Tractor (UNTR) naik Rp 175 ke Rp 22.7825, Link Net (LINK) naik Rp 150 ke Rp 5.775, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 125 ke Rp 10.725; sedangkan saham‐saham top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 11.500, Matahari (LPPF) turun Rp 475 ke Rp 13.500, Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 23.100, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 6.800..

Bursa AS pada perdagangan tadi malam cukup berlangsung datar yang kemudian cenderung ditutup dalam kisaran yang super sempit dimana indeks Dow Jones melemah 0,1% di level 16.937,3 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masingmasing ditutup cenderung stagnan masing‐masing berada di level 1.962,6 dan 4.368,7. Data konsensus Bloomberg memperlihatkan adanya kontraksi pertumbuhan ekonomi AS pasca revisi proyeksi ketiga dimana GDP AS diperkirakan terkontraksi sebesar 1,8%. Sementara itu, bursa Eropa ditutup kompak melemah terbatas akibat sikap wait & see investor atas perkembangan ketegangan di Iraq dan melemahnya data manufaktur sona Uni Eropa. Indeks DJ Euro Stock dan FTSE 100 masing‐masing melemah 0,6% dan 0,4% pada level 3.282,6 dan 6.800,6.

IHSG hari ini kami perkirakan masih dalam tren penurunan dalam kisaran yang masih terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.

 
Lautandhana Daily View 26 Juni 2014

IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup terkoreksi 0,5% pada level 4.839,0 sejalan dengan aksi tekanan jual yang melanda hampir keseluruhan sektoral. Hanya tercatat saham‐saham berbasis perkebunan yang mampu ditutup menguat. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 165 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 27.000 ke Rp 1,08 juta, Astra Agro (AALI) naik Rp 600 ke Rp 29.000, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.000, dan Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp 245 ke Rp 4.345; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.500 ke Rp 52.000, Siantar Top (STTP) turun Rp 455 ke Rp 2.815, Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 375 ke Rp 6.925, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 325 ke Rp 6.857.

Bursa AS tadi malam akhirnya terjadi teknikal rebound namun dalam kisaran yang terbatas ditopang oleh aksi korporasi buyback saham Monsanto Co senilai US$ 10 miliar. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing menguat 0,3%; 0,5% dan 0,7% ke level 16.867,5; 1.959,5 and 4.379,8. Sementara itu, bursa Eropa masih ditutup dalam tren koreksinya dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing melema ke level 3.252,3 (‐1%) dan 6.733,6 (‐0,8%). Hal itu lebih dikarenakan sikap investor yang menanti perkembangan ketegangan di Iraq dan Ukraina sehingga aksi profit taking marak melanada saham‐saham berbasis energy dan komoditas.

IHSG hari ini masih berpotensi dalam tren pelemahan yang terbatas. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.

 
Lautandhana Daily View 27 Juni 2014

IHSG pada perdagangan kemarin terjadi teknikal rebound untuk ditutup menguat 0,7% pada level 4.872, didorong oleh aksi borong saham di keseluruhan sektoral indeks dengan penguatan signifikan terjadi pada saham-saham sektoral pertambangan, infrastruktur, finansial dan perkebunan. Asing tercatat membukukan transaksi net sell super tipis Rp 39 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 975 ke Rp 52.975, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 11.000, BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 29.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 250 ke Rp 10.550; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 1.250 ke Rp 8.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 550 ke Rp 5.000, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 500 ke Rp 1,08 juta, dan Siantar Top (STTP) turun Rp 215 ke Rp 2.600.

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam cenderung ditutup bervariasi cenderung stagnan seiring dengan masih wait & see atas perkembangan Iraq dan Ukraina. Ditambahkan pula, adanya pernyataan Presiden Bank of St Louis kemungkinan kenaikan suku bunga acuan paling cepat di 1Q tahun depan yang juga mengkontribusikan aksi tekanan jual yang terjadi. Indesk Dow Jones dan S&P 500 melemah 0,1% untuk ditutup masing-masing berada di level 16.846,1 dan 1.957,2; sedangkan indeks Nasdaq dan FTSE 100 cenderung ditutup flat masing-masing berada pada level 4.379,0 dan 6.735,1. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx melemah cukup dalam sebesar 0,6% ditutup pada level 3.233,2.

IHSG akhir pekan ini kami perkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah kembali. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, TLKM, JSMR, BBTN, WSKT dan UNTR.

 
Market analysis 27 Juni 2014

Indeks berhasil menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.69% atau 33.44 poin dan ditutup di level 4,872.42. Namun minat jual asing ternyata masih mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin walau hanya sebesar Rp.39.29 miliar. Dan dari sekitar 371 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 187 saham menguat, 98 saham terkoreksi, dan 86 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 4,838.25
Resistance : 4,936.52



Stock Analysis 27 Juni 2014

-Saham AKRA terkoreksinya harga di perdagangan kemarin membuka peluang untuk menguji kisaran level 4195 sebagai target koreksi sementara berdasarkan pola head & shoulders yang telah terbentuk selama di perdagangan hari ini harga masih bertahan di bawah level 4500.
-Saham UNTR menguatnya harga di perdagangan kemarin membuat adanya peluang untuk menguji kisaran level 23650 sebagai target sementara selama harga masih bertahan di atas level 23000.

 
Rekomendasi Saham LOTS di Movers & Shakers MNC Business Channel - 1 Juli 2014
1. INTP - 23000 BOW, TP: 25000
Support : 22425
Resistance : 24150
2. LPCK - 6900 BUY, TP: 8000
Support : 6850
Resistance : 7575
3. CTRA - 935 BUY, TP: 1070
Support : 915
Resistance : 995
4. AISA - 2300 BOW, TP: 2600
Support : 2250
Resistance : 2370
5. TINS - 1280 BUY, TP: 1400
Support : 1230
Resistance : 1355
 
Lautandhana Daily View 02 Juli 2014

IHSG berhasil menguat tipis 0,1% ke level 4.884,8 setelah hampir sepanjang hari berada di teritori negatif. Investor asing masih mencatatkan transaksi net buy senilai lebih dari Rp530 miliar. Mayoritas indeks sektoral mengalami penguatan terutama sektor consumer, aneka industri dan manufaktur, sementara sektor agrikultur, properti dan pertambangan berakhir negatif. Sejumlah saham jajaran top gainers adalah Lion Metal Works (LION) naik Rp 750 menjadi Rp 12.000, Unilever (UNVR) naik Rp 475 menjadi Rp 29.750, dan Indocement (INTP) naik 450 menjadi Rp 23.000. Sedangkan saham-saham top losers di antaranya Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 875 menjadi Rp 27.300, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp 475 menjadi Rp 26.525, dan Siloam International Hospitals (SILO) turun Rp 450 menjadi Rp 14.000

Bursa saham AS dan Eropa melesat didorong kuatnya data penjualan otomotif AS serta data industri manufaktur Cina dan Eropa. Berita yang menggembirakan pasar ini menghantarkan indeks Dow Jones dan S&P 500 ke rekor terbarunya, masing-masing ke level 16.956,1 (+0,8%), 1.973,3 (+0,7%) dan Nasdaq ditutup di level 4.458,7 (+1,1%). Di Eropa, saham-saham komoditas dan perbankan memimpin penguatan pasar sepanjang perdagangan kemarin. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 naik masing-masing ke level 3.258,7 (+0,9%) dan 6.802,9 (+1,1%).

IHSG pada hari ini berpotensi melanjutkan penguatan berkat sentimen positif dari kinclongnya bursa global serta data neraca perdagangan dalam negeri bulan Mei yang berada di posisi surplus. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.

 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 3 Juli 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di perdagangan hari ini akan dikisaran level 4857.32 - 4946.06.

‎-ADRO: Double top + kekuatan beli relatif besar, membuka peluang penguatan kembali menguji kisaran level 1230.

‎​-AKRA: Terbentuknya pola reversal di perdagangan kemarin walaupun kurang signifikan membuat peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

‎-AALI: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat peluang penguatan sesaat.

‎-PGAS: Target sementara dikisaran level 5725 selama harga masih bertahan di atas level 5500.

‎‎-LSIP: Dominasi kekuatan jual di perdagangan kemarin membuat adanya peluang terkoreksinya harga kembali dgn menguji kisaran level 2190
 
Lautandhana Daily View 04 Juli 2014

Perdagangan hari Kamis ditutup dengan merahnya IHSG akibat minimnya aksi beli investor sepanjang hari. Investor asing juga turut meramaikan aksi jual di pasar mencapai lebih dari Rp200 miliar, membawa indeks turun 0,4% ke level 4.888,7. Sektor properti, pertambangan dan agrikultur berhasil menghijau, sementara sektor-sektor sisanya melemah dipimpin sektor aneka industri, keuangan dan perdagangan. Sejumlah saham top gainers antara lain J Resources (PSAB) naik Rp 680 menjadi Rp 4.850, HM Sampoerna (HSP) naik Rp 500 menjadi Rp 68.000, dan Gowa Makassar Tourism (GMTD) naik Rp 400 menjadi Rp 7.100. Sementara beberapa saham jajaran top losers di antaranya Multi Bintang (MLBI) turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.056.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.000 menjadi Rp 3.000, dan pioneerindo Gourmet (PTSP) turun Rp 995 menjadi Rp 4.505.

Bursa Wall Street rally berkat tingginya pertumbuhan lapangan pekerjaan, mendorong indeks Dow Jones untuk pertama kalinya menembus level 17.000-an. Di bulan Juni terdapat 288 ribu lapangan pekerjaan baru dan tingkat pengangguran turun dari 6,3% di bulan Mei menjadi 6,1%. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq naik masing-masing pada level 17.068,3 (+0,5%), 1.985,4 (+0,5%) dan 4.485,9 (+0,6%). Bursa saham Eropa juga melesat berkat keputusan bank sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga di tingkat terendah yaitu 0,15%. Indeks Stoxx 50 naik 1,2% ke level 3.289,8 sementara FTSE 100 naik 0,7% ke level 6.865,2.

Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak mixed di tengah penantian pasar akan pilpres yang semakin dekat. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.

 
Lautandhana Daily View 08 Juli 2014

IHSG awal pekan ditutup menguat signifikan 1,7% pada level 4.989 jelang Pilpres tengah pekan ini. Investor mulai melakukan aksi borong saham agar tidak ketinggalan raaly lanjutan IHSG pasca Pilpres jika Jokowi-JK menang. Investor asing pun tercatat membukukan transaksi net buy Rp 761 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 1.625 ke Rp 25.000, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 15.925, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 30.900, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 11.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.075 ke Rp 17.500, Multi Prima (LPIN) turun Rp 355 ke Rp 4.625, Saranacentral (BAJA) turun Rp 225 ke Rp 680, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 200 ke Rp 7.500.

Pasca libur Independence day, bursa AS di perdagangan awal pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas akibat adanya spekulasi investor atas dinaikkannya suku bunga acuan oleh The Fed lebih cepat dan sikap wait&see investor atas valuasi emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3% ditutup pada level 17.024,2; indeks S&P 500 ditutup pada level 1.977,7 (-0,4%); dan indeks Nasdaq ditutup melemah 0,8% ditutup pada level 4.451,5. Sementara itu, bursa Eropa juga kembali ditutup dalam tren melemahnya sejalan dengan sudah price in valuasi market pasca signifikannya rally penguatan bursa. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup melemah masing-masing ke level 3.230,9 (-1,2%) dan ke 6.823,5 (-0,6%).

Jelang Pilpres besok, IHSG hari ini kami perkirakan berlangsung bervariasi dan berfluktuatif dengan potensi marak aksi profit taking. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.

 
Back
Top