Lautandhana Daily View 10 Juli 2014
Menyambut pilpres, perdagangan hari Selasa lalu ditutup menanjak 35 poin ke level 5.024,7 berkat aksi borong saham yang ramai sejak pembukaan perdagangan. Investor asing yang ikut optimis terhadap hasil pilpres mendaratkan modalnya ke lantai bursa yang nilai beli bersihnya mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Volume dan nilai perdagangan melonjak cukup tinggi setelah ada aksi tutup sendiri saham dua emiten di pasar negosiasi, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) yang transaksinya mencapai Rp1,4 triliun dan PT Bank Tabungan Pensiunan Tbk (BTPN) sebesar Rp 846,8 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.950 ke Rp 199.950, BRI (BBRI) naik Rp 625 ke Rp 11.175, Multi Prima (LPIN) naik Rp 375 ke Rp 5.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 24.000. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 775 ke Rp 27.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 26.750, Mandom (TCID) turun Rp 425 ke Rp 16.075, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 350 ke Rp 1.850.
Di saat bursa saham dalam negeri ditutup berkenaan dengan pemilu, bursa saham AS ditutup positif berkat optimisme pasar terhadap hasil 1H14 emiten-emiten dan data lapangan pekerjaan bulan Juni. Optimisme pasar ini berhasil membuat pasar rebound meskipun the Fed mengumumkan rencananya untuk menghentikan program stimulus dan mulai menaikkan tingkat suku bunga yang selama ini ditahan serendah mungkin. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melesat masing-masing lebih dari setengah persen ditutup pada level 16.985,6 (+0,5%), 1.972,8 (+0,5%) dan 4.419 (+0,6%). Bursa saham Eropa bergerak mixed sebelum pengumuman hasil meeting the Fed yang akan menghentikan program stimulusnya Oktober mendatang. Indeks Stoxx50 ditutup positif 0,6% ke level 3.203,1 sedangkan FTSE100 turun 0,3% ke 6.718.
IHSG pada hari ini diperkirakan menguat didorong euforia pasar akan menangnya capres yang diunggulkan dalam mayoritas quick count lembaga-lembaga survey, namun perbedaan hasil quick count tetap menjadi rem bagi para investor sembari menunggu hasil perhitungan dari KPU pada 22 Juli mendatang. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.
Menyambut pilpres, perdagangan hari Selasa lalu ditutup menanjak 35 poin ke level 5.024,7 berkat aksi borong saham yang ramai sejak pembukaan perdagangan. Investor asing yang ikut optimis terhadap hasil pilpres mendaratkan modalnya ke lantai bursa yang nilai beli bersihnya mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Volume dan nilai perdagangan melonjak cukup tinggi setelah ada aksi tutup sendiri saham dua emiten di pasar negosiasi, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) yang transaksinya mencapai Rp1,4 triliun dan PT Bank Tabungan Pensiunan Tbk (BTPN) sebesar Rp 846,8 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.950 ke Rp 199.950, BRI (BBRI) naik Rp 625 ke Rp 11.175, Multi Prima (LPIN) naik Rp 375 ke Rp 5.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 24.000. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 775 ke Rp 27.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 26.750, Mandom (TCID) turun Rp 425 ke Rp 16.075, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 350 ke Rp 1.850.
Di saat bursa saham dalam negeri ditutup berkenaan dengan pemilu, bursa saham AS ditutup positif berkat optimisme pasar terhadap hasil 1H14 emiten-emiten dan data lapangan pekerjaan bulan Juni. Optimisme pasar ini berhasil membuat pasar rebound meskipun the Fed mengumumkan rencananya untuk menghentikan program stimulus dan mulai menaikkan tingkat suku bunga yang selama ini ditahan serendah mungkin. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melesat masing-masing lebih dari setengah persen ditutup pada level 16.985,6 (+0,5%), 1.972,8 (+0,5%) dan 4.419 (+0,6%). Bursa saham Eropa bergerak mixed sebelum pengumuman hasil meeting the Fed yang akan menghentikan program stimulusnya Oktober mendatang. Indeks Stoxx50 ditutup positif 0,6% ke level 3.203,1 sedangkan FTSE100 turun 0,3% ke 6.718.
IHSG pada hari ini diperkirakan menguat didorong euforia pasar akan menangnya capres yang diunggulkan dalam mayoritas quick count lembaga-lembaga survey, namun perbedaan hasil quick count tetap menjadi rem bagi para investor sembari menunggu hasil perhitungan dari KPU pada 22 Juli mendatang. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.