Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Lautandhana Daily View 06 Agustus 2014
Pada perdagangan hari Selasa, IHSG terkoreksi 10 poin atau 0,2% ke level 5.109,1 dipicu aksi lepas saham yang dilakukan investor asing mencapai Rp130 miliar di keseluruhan pasar. Sebagian besar indeks sektoral pun berada di zona negatif, dengan sektor aneka industri, consumer, dan manufaktur memimpin pelemahan. Sementara saham-saham properti, perkebunan, dan pertambangan menguat. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Century Textile (CNTX) naik Rp 700 ke Rp 10.000, Matahari (LPPF) naik Rp 250 ke Rp 15.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 200 ke Rp 12.700, dan Inti Agri (IIKP) naik Rp 200 ke Rp 1.600. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 3.275 ke Rp 13.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 27.300, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 30.900, dan Bina Dana (ABDA) turun Rp 425 ke Rp 4.650.
Bursa saham AS kembali memerah akibat ketegangan di perbatasan Ukraina yang kembali memanas. Ratusan pasukan Rusia dikabarkan mulai berkumpul di perbatasan Ukraina, dan berita ini menjadi sentimen negatif yang mengkhawatirkan para investor. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup masing-maisng pada level 16.429,5 (-0,8%), 1.920,2 (-1%) dan 4.352,8 (-0,7%).
IHSG pada hari ini diperkirakan beregeak mixed cenderung melemah, pasar menanti hasil sidang perdana gugatan pilpres di MK hari ini, data pertumbuhan ekonomi 2Q14 yang dirilis BPS mencapai 5,12% di bawah ekspektasi pemerintah dan BI yang berada di kisaran 5,3% dan lebih rendah dari 2Q13 yang mencapai 5.8%. Selain itu sentimen negatif dari bursa global seperti ketegangan di Ukraina yang memanas juga diwaspadai berimbas ke bursa dalam negeri. Saham pilihan kami antara lain: WTON.
 
Lautandhana Daily View 07 Agustus 2014

IHSG terkena koreksi tajam seiring dengan keluarnya dana asing dari lantai bursa yang nilainya mencapai lebih dari Rp1,2 triliun. Investor yang mengamati hasil sidang perdana MK kemarin yang diwarnai ketegangan memutuskan untuk melepas saham terlebih dulu, mengantisipasi kemungkinan terburuk dari hasil sidang. Hanya saham sektor perkebunan yang berhasil terkerek naik, sementara sektor‐sektor lainnya terpuruk di zona merah lebih dari 1%. Volume dan nilai transaksi melesat cukup tinggi setelah ada transaksi tutup sendiri saham LPPF senilai Rp 4,7 triliun di pasar negosiasi. Saham‐saham top gainers di antaranya
adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 27.900, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 29.950, Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 8.400, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 375 ke Rp 26.650. Sementara saham‐saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 68.500, Inti Agri (IKKP) turun Rp 325 ke Rp 1.275, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 325 ke Rp 8.400, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 54.300.

Bursa saham AS bergerak datar di tengah konflik geopolitik Ukraina dan Rusia yang memanas. Batalnya merger antara Sprint dan T‐mobile berimbas juga pada turunnya saham‐saham telekomunikasi seperti AT&T dan Verizon. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup masing‐maisng pada level 16.443,3 (0.1%), 1.920,2 (0%) dan 4.355,1 (0,1%).

IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak mixed cenderung lemah di tengah minimnya sentimen positif. Investor masih mengamati suasana politik dalam negeri, serta menanti BI Rate yang sedianya akan dirilis minggu ini. Saham pilihan kami antara lain: WTON.

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 8 Agustus 2014)
Diperrkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 5031.12 - 5122.72 sbg support & resistance.

‎- BBRI: Masih lemahnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga utk menguji kisaran level 10300.

‎- PGAS: Mulai lemahnya kekuatan jual serta kondisi harga yg mulai mendekati oversold membuat peluang terbentuknya reversal di perdagangan hari ini dgn support kuat sementara dikisaran level 5575.

‎- ASRI: Masih berpeluang utk menguji kisaran level 550 dgn target sementara di level 570. Namun waspada bila harga melemah di hari ini & bertahan di bawah 525 krn membuka peluang utk terkoreksi menguji level 480.

‎- KLBF: Bullish engulfing namun kurang valid. Target sementara dikisaran level 1710.

‎- INCO: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat msh adanya peluang penguatan kembali menguji kisaran level 4175 bila berhasil bertahan di atas 4025.

‎- BMRI: Masih berpeluang melemah kembali menguji kisaran level 9925 sbg support kuat sementara.
 
Lautandhana Daily View 08 Agustus 2014

IHSG berhasil rebound pasca merosot tajam di perdagangan hari Rabu lalu, naik tipis 0,2% ke level 5.067 berkat aksi beli yang didominasi investor domestik. Investor asing masih melepas saham, dengan transaksi jual bersih yang mencapai lebih dari Rp200 miliar di seluruh pasar. Mayoritas indeks sektoral bergerak positif, dengan penguatan dipimpin oleh saham‐saham pertambangan, property dan aneka industri, sementara sektor industri dasar, infrastruktur dan consumer memerah. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 700 ke Rp 14.775, Buana Finance (BBLD) naik Rp 380 ke Rp 1.955, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 12.875, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 275 ke Rp 8.275. Sementara saham‐saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp53.300, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp500 ke Rp68.000, Tower Bersama (TBIG) turun Rp300 ke Rp8.100, dan Mandom (TCID) turun Rp275 ke Rp17.100.

Bursa saham AS dan Eropa kembali memerah di tengah kekuatiran pasar bahwa ketegangan antara negara‐negara barat dan Rusia atas Ukraina akan merugikan pemulihan ekonomi global. Seakan ingin membalas sanksi dari Uni Eropa dan AS, Presiden Rusia baru saja mengumumkan larangan impor makanan dari negaranegara Barat dan dikuatirkan sejarah perang dingin akan terulang. Indeks‐indeks saham acuan di AS dan Eropa kompak melemah, dimana indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq ditutup masing‐masing pada level 16.368,3 (‐0,5%), 1.909,6 (‐ 0,6%), 4.335 (‐0,5%), sementara indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada 3.012,9 (‐1,2%) dan 6.597,4 (‐0,6%).

Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak variatif melihat minat beli pasar yang masih cukup tinggi namun dibayangi sentimen negatif dari bursa global, seperti ketegangan Irak serta Rusia ‐ AS dan Uni Eropa. Saham pilihan kami antara lain: WTON.

 
Lautandhana Daily View 08 Agustus 2014

IHSG berhasil rebound pasca merosot tajam di perdagangan hari Rabu lalu, naik tipis 0,2% ke level 5.067 berkat aksi beli yang didominasi investor domestik. Investor asing masih melepas saham, dengan transaksi jual bersih yang mencapai lebih dari Rp200 miliar di seluruh pasar. Mayoritas indeks sektoral bergerak positif, dengan penguatan dipimpin oleh saham‐saham pertambangan, property dan aneka industri, sementara sektor industri dasar, infrastruktur dan consumer memerah. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 700 ke Rp 14.775, Buana Finance (BBLD) naik Rp 380 ke Rp 1.955, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 12.875, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 275 ke Rp 8.275. Sementara saham‐saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp53.300, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp500 ke Rp68.000, Tower Bersama (TBIG) turun Rp300 ke Rp8.100, dan Mandom (TCID) turun Rp275 ke Rp17.100.

Bursa saham AS dan Eropa kembali memerah di tengah kekuatiran pasar bahwa ketegangan antara negara‐negara barat dan Rusia atas Ukraina akan merugikan pemulihan ekonomi global. Seakan ingin membalas sanksi dari Uni Eropa dan AS, Presiden Rusia baru saja mengumumkan larangan impor makanan dari negaranegara Barat dan dikuatirkan sejarah perang dingin akan terulang. Indeks‐indeks saham acuan di AS dan Eropa kompak melemah, dimana indeks Dow Jones, S&P500, Nasdaq ditutup masing‐masing pada level 16.368,3 (‐0,5%), 1.909,6 (‐ 0,6%), 4.335 (‐0,5%), sementara indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada 3.012,9 (‐1,2%) dan 6.597,4 (‐0,6%).

Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak variatif melihat minat beli pasar yang masih cukup tinggi namun dibayangi sentimen negatif dari bursa global, seperti ketegangan Irak serta Rusia ‐ AS dan Uni Eropa. Saham pilihan kami antara lain: WTON.

 
Lautandhana Daily View 13 Agustus 2014

IHSG kemarin masih ditutup menguat sebesar 0,4% pada level 5.132,4 meski disesi jelang penutupan mulai marak aksi profit taking. Lanjutan penguatan IHSG masih ditopang oleh aksi akumulasi saham‐saham sektoral inrastruktur. Investor asing masih membukukan transaksi net buy senilai Rp 425 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 1.050 ke Rp 14.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 850 ke Rp 68.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 425 ke Rp 54.400, dan Waran Sarana Tunas (SUPR‐W) naik Rp 380 ke Rp 3.200; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 500 ke Rp 23.675, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 26.250, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 12.400, dan Blitz Megaplex (BLTZ) turun Rp 165 ke Rp 3.000.

Pasca rebound 2 hari di perdagangan awal pekan, bursa AS semalam ditutup terkoreksi dalam kisaran yang cenderung sempit disebabkan oleh koreksi sahamsaham emiten sektoral berbasis energi sejalan dengan turunya harga minyak dunia hingga berada pada level terendahnya di 1 tahun terakhir ini. Indeks Dow Jones ditutup cenderung melemah 0,1% pada level 16.560,5 sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing melemah sebesar 0,2% dan 0,3% untuk ditutup pada level 1.933,8 dan 4.389,3. Sementara itu, bursa Eropa juga mengalami tekanan jual pasca rebound signifikan di perdagangan sebelumnya dimana indeks DJ Euro Stoxx melemah 0,8% ditutup pada level 3.023,8 sedangkan FTSE 100 ditutup cenderung stagnan di level 6.632,4.

IHSG hari ini kami perkirakan berpotensi marak terjadi profit taking pasca teknikal rebound signifikan. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, KLBF, BBRI, SMGR dan WIKA.

 
Lautandhana Daily View 15 Agustus 2014

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,2% pada level 5.155,5 akibat marak aksi profit taking sejalan dengan kembali membengkaknya defisit anggaran RI senilai US$ 9,1 miliar. BI rate kemarin dipertahankan pada level 7,5%. Investor asing juga mulai merealisasikan keuntungan dengan hanya membukukan transaksi net buy senilai Rp 248 miliar. Saham‐saham top gainers antara lain Siloam International Hospitals (SILO) naik Rp 1.100 menjadi Rp 15.100, Bank of India Indonesia (BSWD) naik Rp 1.035 menjadi Rp 5.375, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 750 menjadi Rp 28.750; sedangkan saham kategori top losers adalah United Tractor (UNTR) turun Rp 300 menjadi Rp 24.100, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 275 menjadi Rp 16.450, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) turun Rp 225 menjadi Rp 8.200.

Bursa AS semalam ditutup serentak menguat dalam kisaran yang terbatas sebesar 0,4% atas ekspektasi pelaku pasar atas krisi Ukraina yang tidak akan kembali memanas sehingga mampu mengeliminir mengecewakannya data pengangguran AS yang bertambah 21 ribu jiwa menjadi 311 ribu, angka tertinggi dalam 6 minggu terakhir.

Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat terbatas dipicu oleh sepkulasi dikucurkannya stimulus ekonomi tambahan dari ECB seiring dengan flatnya GDP Uni Eropa. GDP Jerman sendiri di 2Q14 terkontraksi signifikan jauh dari ekspektasi ekonom sedangkan Italia mengalami resesei ketiga kalinya sejak tahun 2008. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing menguat 0,1% dan 0,4% untuk ditutup pada level 3.058,2 dan 6.685,3.

IHSG akhir pekan kami perkirakan berlangsung bervariasi dan cukup fluktuatif potensi kembali terjadi koreksi. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, KLBF, BBRI, SMGR dan WIKA.

 
ojseHyKrD22277.jpg


Lautandhana Daily View 18 Agustus 2014

IHSG akhir pekan ditutup turun tipis 0,1% ke level 5.149,0 akibat aksi jual yang marak dilakukan terutama oleh investor asing. Volume dan nilai transaksi naik tinggi berkat aksi crossing saham MAIN senilai Rp2,1 triliun dan SCMA senilai Rp1,6 triliun di pasar negosiasi. Saham-saham sektor perdagangan, industri dasar dan pertambangan berhasil bertahan di zona hijau, sementara mayoritas sektor lain melemah, dipimpin sektor infrastruktur, aneka industri dan perkebunan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 775 ke Rp 3.875, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 475 ke Rp 29.225, Sona Topas (SONA) naik Rp 400 ke Rp 4.350, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 400 ke Rp 6.400. Sementara saham-saham top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.100 ke Rp 29.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 54.400, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 350 ke Rp 5.450, dan Taisho (SQMI) turun Rp 295 ke Rp 970.

Bursa saham AS bergerak mixed, dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup negatif, masing-masing pada level 16.662,9 (-0,3%) dan 1.955,1 (-0,0%) sementara indeks Nasdaq ditutup positif 0,3% ke 4.464,9. Sinyal pertumbuhan ekonomi AS yang akan terus terjadi menjadi katalis positif bagi pasar, namun ketegangan geopolitik yang tak kunjung usai di Irak dan Ukraina, dimana kendaraan bersenjata Rusia baru saja diberitakan diserang rudal oleh pihak Ukraina, membuat investor diliputi kekuatiran bahwa hal tersebut akan menghambat pemulihan ekonomi di kawasan Euro.

Di awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed. Menguatnya bursa regional diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi bursa dalam negeri. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-69!

 
LOTS Trading Club™
lots.co.idLautandhana Securindo | YJ
Stock Analysis | 19 Agt 2014

Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 5134.61 - 5183.56.

-WIKA: Target sementara di 2920 selama msh dpt bertahan di atas 2800.

-WSKT: Overbought, namun msh berpeluang menguat sesaat menguji kisaran level 930 sbg target terdekat kedua.

-SMGR: Trading range masih dikisaran 16250 - 17050.

-PTBA: Overbought, namun msh berpeluang utk menguji level 14900 base on pola flag selama harga msh dpt bertahan di atas 12950.

-PGAS: Trading range saat ini masih di 5725 - 6100.
(End)
 
Global Market Snapshot 19 Aug:

• U.S. stock surged with benchmark index rose to a 14-year high, as investors breathed easier over the Ukraine crisis and knocked oil prices to lows not seen in more than a year.

• Foreign ministers from Russia, Ukraine, Germany, and France gathered in Berlin to discuss talks for a ceasefire or a political solution, and Russia's said on Monday a 'certain progress' was achieved during the talks.

• The Fed's policymakers will discuss around the labor markets of major economies at the Aug. 21-23 meeting, perhaps dropping clues about the path for monetary policy in the months ahead.

• Asian stock and bond markets may appear frothy at their near-record levels after a multi-year rally, but global investors are still ####### on a mix of healthy returns and history to juice up their profits.

• Palm oil exports from Indonesia probably advanced in July to the highest level this year after India boosted purchases, helping to reduce stockpiles as output fell.

• Despite widening CAD, major fund managers globally are holding on to their rupiah assets as they maintain a bullish outlook, arguing that the latest economic pressures are cyclical in nature and may be short-lived.

• The government is set to allocate Rp6.8 trillion in 2015 for the construction of several new airports and improvements to existing airports in a number of cities nationwide.

• Property developers are eyeing new construction projects offsetting poor performance during the 1H, nevertheless some analysts have predicted that 2H projects wouldn’t help firms gain much by year’s end.
 
Lautandhana Daily View 19 Agustus 2014

Di awal pekan IHSG berhasil naik tipis, naik 7 poin ke level 5.156,8 (+0,2%) di tengah minimnya sentimen positif, namun aksi beli selektif investor dapat menahan indeks di zona hijau. Mayoritas saham‐saham sektoral menguat, dipimpin saham pertambangan, industri dasar dan keuangan. Sementara itu saham konsumer, perkebunan dan infrastruktur menjadi sasaran aksi jual dan berakhir di zona merah. Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih senilai lebih dari Rp87 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.000 ke Rp 13.775, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 965 ke Rp 4.840, Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 350 ke Rp 5.800, dan Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 29.300. Sementara saham‐saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 9.000 ke Rp 350.000, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 31.500, Mandom (TCID) turun Rp 300 ke Rp 17.450, dan Sona Topas (SONA) turun Rp 250 ke Rp 4.100.

Bursa saham AS dan Eropa menguat berkat meredanya konflik Ukraina‐Rusia, meskipun belum ada kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak. Berita mengenai pertemuan antara Menlu Ukraina dengan Menlu Rusia di Berlin dengan agenda meredakan ketegangan menjadi katalis positif bagi pasar. Di AS, saham‐saham perumahan, internet, dan bioteknologi memimpin penguatan. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak melambung masing‐masing ditutup pada level 16.838,7 (+1,1%), 1.971,7 (+0,9%), dan 4.508,3 (+1,0%). Sementara di Eropa, indeks Sotxx 50 dan FTSE juga melaju masing‐masing 1,3% dan 0,8% ke level 3.073,5 dan 6.741,3.

Mulai meredanya konflik Ukraina‐Rusia yang berimbas langsung pada penguatan bursa global diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi dalam negeri. Di lain pihak, pasar masih wait‐and‐see akan pengumuman sengketa pilpres oleh MK yang dijadwalkan pada 21 Agustus mendatang. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.

 
Lautandhana Daily View 20 Agustus 2014

Mengikuti laju positif bursa Asia, IHSG melanjutkan penguatannya meski dalam rentang terbatas, naik 8 poin ke level 5.165,2. Saham perkebunan memimpin penguatan diikuti saham sektor perdagangan dan properti, sementara saham saham sektor konsumer, industri dasar dan manufaktur kembali menjadi sasaran jual pasar. Investor asing mencatatkan transaksi jual bersih senilai lebih dari Rp440 miliar di keseluruhan pasar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 700 ke Rp 7.100, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 660 ke Rp 5.500, Astra Agro (AALI) naik Rp 475 ke Rp 26.550, dan Mayora (MYOR) naik Rp 275 ke Rp 29.575. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 40.000 ke Rp 1 juta Taisho (SQBI) turun Rp 10.300 ke Rp 280.000, Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 375 ke Rp 5.425, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 295 ke Rp 4.705.

Bursa saham AS kembali berakhir di zona hijau seiring dengan data inflasi yang melaju dibawah target the Fed, ditambah data pembangunan perumahan yang mencapai level tertinggi sejak awal tahun yang menunjukkan ekonomi AS terus membaik. Saham‐saham ritel memimpin penguatan di pasar seperti TJX (+8,7%) dan Home Depot (+5,5%). Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq ditutup pada level 16.919,6 (+0,5%), 1.981,6 (+0,5%) dan 4.527,5 (+0,4%). Sentimen geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang mulai mereda serta data ekonomi yang positif dari AS juga membawa bursa saham Eropa melaju positif, dimana indeks Stoxx 50 dan FTSE 100 ditutup masing‐masing pada level 3.091,1 (+0,6%) dan 6.779,3 (+0,6%).

Positifnya bursa global menambah angin segar bagi lantai bursa dalam negeri, namun mulai tercatatnya net sell asing dan jelang pengumuman MK 21‐22 Agustus mendatang nampaknya akan mengerem para investor untuk tidak terlalu agresif. IHSG diperkirakan berpotensi menguat dalam rentang terbatas. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.

 
Market Analysis 20 Agustus 2014

Indeks secara relatif menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.16% atau 8.42 poin dan ditutup di level 5,165.17. Namun minat jual asing tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.448.68 miliar. Dan dari sekitar 407 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 162 saham menguat, 146 saham terkoreksi, dan 99 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 5,146.33
Resistance : 5,190.52

oCqLylrdu22279.jpg


Stock Analysis 20 Agustus 2014

-Saham LSIP dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat potensi terjadinya penguatan kembali.

-Saham TINS selama harga masih bertahan di atas level 1425, masih terbuka peluang untuk menguji kisaran level 1530 sebagai target terdekat sementara.

ouhJnWBfe22280.jpg


sumber
 
Lautandhana Daily View 21 Agustus 2014

IHSG melanjutkan penguatannya yang ditutup pada level 5.190,2 berkat aksi beli yang dilakukan investor baik asing maupun domestik. Dana asing kembali masuk ke lantai bursa mencapai lebih dari Rp515 miliar di keseluruhan pasar. Mayoritas indeks sektoral pun diakhiri di zona hijau, dengan sektor konsumer, manufaktur dan keuangan memimpin penguatan, sementara saham-saham perkebunan dan properti melemah. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Century Textille (CNTX) naik Rp 1.000 ke Rp 11.000, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 690 ke Rp 5.000, GUdang Garam (GGRM) naik Rp 500 ke Rp 55.000, dan Unilever (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 31.900. Sementara saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 26.325, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 150 ke Rp 70.050, Sarana Menara (TBIG) turun Rp 150 ke Rp 8.150, dan AKR (AKRA) turun Rp 105 ke Rp 4.845.

Bursa AS menguat pasca dirilisnya hasil pertemuan the Fed yang mengindikasikan bahwa bank sentral AS tersebut akan terus mendukung stimulus ekonomi di tengah pertumbuhan yang kurang merata di pasar tenaga kerja. Inflasi bulan Juli yang rendah telah memberikan ruang bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga di titik terendahnya bahkan ketika pertumbuhan ekonomi menunjukkan perbaikan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup menguat pada level 16.979,1 (+0,4%) dan 1.986,5 (+0,2%) sementara indeks Nasdaq ditutup menipis 1 poin ke level 4.526,5.

Jelang pengumuman sengketa pilpres oleh MK siang nanti, IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat.Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.



sumber
 
Berita Emiten
Thursday , 21 Aug 2014 08:52

APEX Akan Terbitkan Utang USD200 juta

APEX melalui anak usahanya, yaItu Ocean Peak Holding, berencana menerbitkan surat utang senilai maksimal USD200 Juta. Surat utang ini akan digunakan antara lain untuk ekuitas atau pinjaman internal kepada Ocean Peak Drilling untuk membiayai pembelian rig serta untuk mendanai debt service account dan mendanai liquidity account. Jangka waktu surat utang adalah 5 tahun dengan bunga sebesar maksimal 10% per tahun atau dengan tingkat suku bunga sesuai dengan kondisi pasar.

DAJK Tarik Dana Pinjaman Rp500 M

DAJK akan menarik pinjaman senilai Rp500 miliar pada 2H14 untuk membiayai modal kerja hingga akhir tahun ini. Selain itu, perseroan akan terus meningkatkan kapasitas produksi secara organik maupun anorganik. Perseroan berencana menambah 6 mesin baru untuk meningkatkan produksi hingga tahun depan. Nilai investasi sebesar 16 juta euro atau sekitar Rp250 miliar. DAJK menargetkan peningkatan produksi sebesar 25-30% per tahun.

TBIG Raih Pendapatan Rp1,5 T

TBIG melaporkan pendapatan pada 1H14 mencapai Rp1,581 triliun. TBIG berhasil mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp1,581 triliun (24,4% YoY) dan Rp1,299 triliun (+24,8% YoY) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Laba bersih perseroan sebesar Rp663,65 miliar, turun 21,34% dari Rp843,72 miliar 1H13, disebabkan kian dalamnya beban lain-lain bersih dari Rp90,23 miliar menjadi Rp455,51 miliar. Komponen terbesar penurunan yakni menurunnya penaikan nilai wajar atas properti investasi di saham FREN dan laba pelepasan aset.

Samsung, Foxconn dan KIJA negosiasi lahan

Samsung dan KIJA mulai bernegosiasi mengenai pembelian lahan tambahan untuk pabrik baru di kawasan industry Jababeka, Cikarang, Bekasi. Selain itu, Foxconn Technologi Group, perusahaan asal Taiwan juga tengah melakukan negosiasi dengan perseroan terkait lahan di Jababeka untuk pembangunan pabrik. Foxconn akan membentuk aliansi bisnis dengan ERAA dan A2Z Technology.

INDF Divestasi Saham Nissinmas

INDF akan melakukan divestasi kepemilikan saham sebanyak 49% di PT Nissinmas kepada Nissin Foods Holdings Co senilai Rp 63,5 miliar. Perseroan dan Nissin Foods telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat kemarin.

TBIG Refinancing Pinjaman US$ 103 juta

TBIG telah melakukan refinancing pinjaman senilai total US$ 103 juta dengan menggunakan pinjaman sindikasi perbankan senilai US$ 215 juta.

PTPP Kerjakan Megaproyek Rp 11,5 triliun

PTPP melalui anak perusahaannya, PT PP Properti akan mengerjakan kawasan superblock Grand Kamala Lagoon seluas 25 ha di Bekasi senilai total Rp 11,5 triliun. Selain itu, perseroan juga berencana membangun kawasn super blok Grand Sungkono Lagoon seluas 3,5 ha di Surabaya, Jawa Timur.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
 
Market Analysis 21 Agstus 2014

Indeks berhasil menguat kembali di perdagangan kemarin sebesar 0.48% atau 25.00 poin dan ditutup di level 5,190.17. Minat beli asing juga tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.515.55 miliar. Dan dari sekitar 410 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 181 saham menguat, 129 saham terkoreksi, dan 100 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 5,159.16
Resistance : 5,227.63

oFTlCUbMq22281.jpg


Stock Analysis 21 Agustus 2014

-Saham ANTM saat ini harga masih berkonsolidasi dalam trading range 1220 – 1270. Bila harga berhasil menembus level 1270 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji kisaran level 1300 – 1350 sebagai target sementara pertama dan kedua.

-Saham TINS masih berpeluang untuk menguji kisaran level 1530 selama harga masih dapat bertahan di atas level 1425.

oxExrlgCs22282.jpg


sumber
 
oRALWHsbj22283.jpg


Free Seminar "How To Trade With LOTS" - 23 Aug 2014

Menyusul seminar "How To Trade With LOTS" pertama yang telah diselenggarakan pada 9 Agustus 2014 lalu, kami kembali mengundang Anda untuk hadir dalam seminar "How To Trade With LOTS" kedua yang akan diadakan pada::

Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Agustus 2014
Pukul : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : Kantor Pusat PT. Lautandhana Securindo
Wisma Keiai Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta

Objektif:
- Peserta dapat menguasai pengoperasian aplikasi LOTS;
- Mengetahui fitur-fitur LOTS tersembunyi yang sangat bermanfaat untuk bekal trading;
- Belajar tips & trick trading menggunakan fasilitas yang telah tersedia.

Peserta:
- Peserta seminar wajib memiliki User ID & Password LOTS;
- Membawa laptop dalam kondisi fully-charged;
- Disarankan membawa modem atau wifi sendiri.

pendaftaran di +6221 5785 1616 atau via email ke customerservice@lots.co.id
 
Lautandhana Terbitkan Reksa Dana LOTS Fund, 18 Agustus 2014

PT. Lautandhana Investment Management (LIM) menerbitkan Reksa Dana Lautandhana LOTS Fund (LOTS Fund) pada 18 Agustus 2014. LOTS Fund adalah reksa dana tematik pertama dan satu-satunya yang mengusung tema online trading, yaitu Lautandhana Online Trading System (LOTS). Nasabah, masyarakat investor dan publik dapat melakukan pembelian reksa dana LOTS Fund dengan cara menghubungi sales executive Lautandhana yang berada di cabang-cabang terdekat di kota Anda atau langsung ke customer service LOTS di 021-57851616 atau marketing LIM di 021-57900896.

LOTS Fund merupakan reksa dana campuran yang bertujuan memperoleh hasil investasi jangka menengah panjang yang optimal melalui pengelolaan secara aktif pada saham atau efek bersifat utang yang memiliki trend pertumbuhan positif dan sesuai dengan kondisi ekonomi makro domestik.

Kebijakan Investasi LOTS Fund adalah:
Instrumen Minimum Maksimum
- Saham 5% 79%
- Obligasi 1% 75%
- Efek Pasar Uang 20% 79%

Biaya Investasi:
Keterangan Biaya
Biaya Pembelian maksimum 1%*
Biaya Penjualan
- Kurang dari 1 tahun
- Lebih dari 1 tahun
maksimum 1%
tidak ada
Biaya Pengalihan maksimum 5%

* Bebas biaya pembelian Reksa Dana LOTS Fund untuk pembelian hingga 30 September 2014
** Pembelian pada tanggal 18 Agustus 2014 menggunakan NAB Rp1.000
*** Harap membaca serta memahami isi Prospektus Reksa Dana Lautandhana LOTS Fund telebih dahulu

 
Lautandhana Daily View 22 Agustus 2014

Di tengah penantian rakyat Indonesia atas hasil putusan MK kemarin, IHSG ditutup menguat berhasil menembus level 5.200 setelah sempat anjlok saat demo di depan MK berlangsung ricuh. Mayoritas sektor bergerak positif, kecuali saham-saham komoditas yang menjadi sasaran jual para investor. Transaksi investor asing tercatat positif, dengan nilai beli bersih mencapai Rp410 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 24.900. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.

Bursa saham Wall Street meneruskan laju positif untuk lima hari berturut-turut, membawa indeks S&P 500 mencetak rekor baru sebagai sinyal ekonomi AS sudah membaik. Perhatian pasar masih tertuju pada pidato gubernur the Fed Janet Yellen yang akan mengumumkan keputusan Fed mengenai suku bunga. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq diakhiri masing-masing pada level 17.039,5 (+0,4%), 1.992,4 (+0,3%) dan 4.532,1 (+0,1%).

IHSG pada hari ini diprediksi bergerak cenderung menguat, didukung oleh keluarnya hasil putusan pemilu dan positifnya bursa global kemarin. Pasca pengumuman sengketa pilpres oleh MK malam tadi, dimana seluruh gugatan oleh pasangan capres Prabowo-Hatta ditolak, diharapkan permasalahan politik yang berlarut-larut ini dapat diselesaikan dengan damai. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.



Berita Emiten

MEDC Kuasai 100% Saham di Storm Ventures International LTd

MEDC melalui anak usahanya Medco Tunisia Petroleum Limited, telah mengakuisisi 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd. (BVI). BVI adalah anak usaha dari Chinook Energy Inc, sebuah perusahaan yang terdaftar di bursa saham Toronto. Total transaksi akusisi ini adalah sebesar USD127,7 juta meliputi harga dasar pembelian sebesar US$ 114 juta dan penyertaan modal kerja USD13,7 juta. Dengan akusisi ini MEDC akan memiliki hak kepemilikan di delapan area yang terdiri dari 4 blok eksplorasi, 2 blok pengembangan dan 2 blok produksi.

ITMG Dirikan Anak Usaha

ITMG mendirikan dua anak usaha baru yaitu PT ITM Batubara Utama dan PT ITM Energi Utama. PT ITM Batubara Utama akan bergerak di bidang usaha batubara. Adapun PT ITM Energi Utama nantinya akan bergerak di bidang energi.

ELSA Dirikan Dua Usaha Baru

ELSA mendirikan dua usaha baru bersama dengan anak usahanya yaitu PT Elnusa Patra Ritel (EPR). Dua anak usaha tersebut adalah PT Elnusa Oilfield Services dan PT Elnusa Geosains Indonesia. PT Elnusa Oilfield Services (EOS), perseroan memiliki kepemilikan 99,99%. Usaha baru ini bergerak di bidang drilling dan oilfield services di bidang jasa, perdagangan, pembangunan dan peindustrian. PT EOS memberikan jasa pendukung untuk perusahaan di sektor migas. Sementara untuk PT Elnusa Geosains Indonesia (EGI) bergerak di bidang seismic services untuk jasa, perdagangan dan pembangunan. PT EGI memberikan jasa pendukung operasional kegiatan perusahaan di sektor migas.

Laba bersih MEDC US$25,03 juta 1H14

MEDC membukukan laba bersih sebesar US$25,03 juta atau US$0,0026 per saham pada 1H14 dari rugi bersih 1H13 sebesar US$15,05 juta atau US$(0,0017) per saham.

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 25 Agustus 2014

Kepastian atas terpilihnya pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI ke-7 telah diperoleh dari keputusan MK 21 Agustus lalu. Kubu Prabowo-Hatta pun telah mengakui keputusan MK tersebut sebagai keputusan final dan mengikat. Kini investor dapat memusatkan perhatiannya pada persoalan ekonomi yang tidak kalah peliknya dimana banyak situasi mendesak yang harus segera memperoleh pemecahannya.

Salah satu kebijakan penting yang tengah ditunggu investor adalah mengenai subsidi BBM. Jokowi menurut rencana akan membicarakan hal ini dengan Presiden SBY dengan harapan dapat memperoleh kesepakatan soal kenaikan harga BBM sebelum pergantian pemerintahan. Jika berhasil tentunya pasar akan merespon positif karena APBN tidak dibebani terlalu lama dan ruang fiskal 2015 akan lebih longgar.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oKhAyqqiq22285.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

oCBuYAuFB22286.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Back
Top