Lautandhana Daily View 12 Dev 2014
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup koreksi dalam rentang yang cukup terbatas 0,2% pada level 5.152,7. Adanya aksi profit taking jelang penutupan menjadi pengerek laju koreksi IHSG. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 512 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 450 ke Rp 9.450, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 68.000, Saratoga (SRTG) naik Rp 325 ke Rp 5.225, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 225 ke Rp 7.525; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 16.100, Matahari (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 15.125, Lionmesh (LMSH) turun Rp 375 ke Rp 5.625, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.500.
Koreksi saham-saham berbasis energi dan pertambangan ditengah laju koreksi minyak dunia hingga berada di bawah US$ 60 per barrel masih terjadi sehingga bursa global hanya mengalami teknikal rebound dalam rentang yang terbatas. Hal ini didorong oleh data penjualan ritel dan pengangguran AS yang diatas ekspektasi mampu mengeliminasi koreksi saham energi tersebut. Indeks Dow Jones, S&P 500, Nasdaq dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup pada level 17.596,3 (+0,4%); 2.053,3 (+0,5%); 4.708,2 (+0,5%) dan 3.159,1 (+0,3%). Hanya indeks FTSE 100 masih ditutup turun sebesar 0,6% di level 6.461,7 akibat masih derasnya arus sell off saham sektoral pertambangan.
IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak cenderung bervariasi dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah UNTR dan AALI.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup koreksi dalam rentang yang cukup terbatas 0,2% pada level 5.152,7. Adanya aksi profit taking jelang penutupan menjadi pengerek laju koreksi IHSG. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 512 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 450 ke Rp 9.450, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 68.000, Saratoga (SRTG) naik Rp 325 ke Rp 5.225, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 225 ke Rp 7.525; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 16.100, Matahari (LPPF) turun Rp 375 ke Rp 15.125, Lionmesh (LMSH) turun Rp 375 ke Rp 5.625, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 300 ke Rp 11.500.
Koreksi saham-saham berbasis energi dan pertambangan ditengah laju koreksi minyak dunia hingga berada di bawah US$ 60 per barrel masih terjadi sehingga bursa global hanya mengalami teknikal rebound dalam rentang yang terbatas. Hal ini didorong oleh data penjualan ritel dan pengangguran AS yang diatas ekspektasi mampu mengeliminasi koreksi saham energi tersebut. Indeks Dow Jones, S&P 500, Nasdaq dan DJ Euro Stoxx masing-masing ditutup pada level 17.596,3 (+0,4%); 2.053,3 (+0,5%); 4.708,2 (+0,5%) dan 3.159,1 (+0,3%). Hanya indeks FTSE 100 masih ditutup turun sebesar 0,6% di level 6.461,7 akibat masih derasnya arus sell off saham sektoral pertambangan.
IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak cenderung bervariasi dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah UNTR dan AALI.