[MasterForex] Data ekonomi dan Fundamental oleh MasterForex

Dolar AS Melemah Setelah Rilis Notulen FOMC

Dolar AS Melemah Setelah Rilis Notulen FOMC

jun_cad_hs.png


Pada Rabu 9 Juli, dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya dan kehilangan 0,21% terhadap indeks dolar di tengah rilis terbaru Notulen FOMC.

Perdagangan Rabu minim makro statisik dan peristiwa penting hari itu hanya rilis Laporan Rapat FOMC yang diselenggarakan dua mingu lalu. Dolar AS diperdagangkan ke abwah sebelum rilis laporan tersebut dan melemah setelah diumumkannya. Laporan ini tampak lebih lunak dari perkiraan pasar, setelah Payroll Non Pertanian AS yang kuat, dan tidak memberikan dukungan apapun terhadap dolar AS. Payroll Non Pertanian AS yang positif dirilis minggu lalu dan sedikit meringankan tekanan terhadap dolar AS yang timbul setelah laporan FOMC bulan Juni lalu, namun tekanan ini masih berlanjut.

Selengkapnya: http://masterforex.com/Id/analytics/market_overview/10-07-14.html/?aid=393298
 
Kekhawatiran Tentang Sistem Finansial Eropa Kembali

Kekhawatiran Tentang Sistem Finansial Eropa Kembali

jul_claims.png


Pada Kamis 10 Juli dolar As memperkuat posisinya terhadap mata uang utama lainnya dan menguat 0,13% terhadap indeks dolar di tengah Bursa Tenaga Kerja AS yang kuat. Euro melemah di tengah pelemahan produksi industrial di negara-negara terbesar Eropa.

Perdagangan mata uang Kamis lalu berlangsung dipengaruhi situasi sektor finansial zona euro yang memburuk, yang berakhir pada pengalihan resiko, pertumbuhan yen, dan pelemahan euro, dan resiko berarti pada mata uang komoditas. Menurut media masa, bank Portugal terbesar, Banco Espirito Santo (BES) jatuh ke dalam kebangkrutan dengan beberapa hutang jangka pendek dan berpeluang untuk segera mengumumkan kebangkrutannya.

Bank tersebut tengah bernegosiasi dengan para kreditornya dan jika kebangkrutannya dapat mendorong bank tersebut untuk mengajukan bantuan kepada para petinggi negaranya. Setelah itu, the Bank of Portugal mengumumkan bahwa kapasitas pembayaran BES dapat diandalkan, yang sedikit meringankan situasi.

Selengkapnya: http://masterforex.com/Id/analytics/market_overview/11-07-14.html/?aid=393298
 
Plosser: Fed semakin dekat dengan pengetatan

Plosser: Fed semakin dekat dengan pengetatan dari perkiraan

10455194_719315374796535_7190357891167092924_n.png


Seorang pejabat bank sentral AS pada hari Jumat mengatakan Federal Reserve mungkin "lebih dekat dari yang diperkirakan banyak pihak" untuk menaikkan suku bunga mengingat inflasi baru-baru ini dan data ketenagakerjaan semakin kokoh.

Charles Plosser, Presiden Fed Philadelphia, mengatakan kepada TV Bloomberg, Fed sekarang lebih dekat daripada yang sudah diraih untuk mencapai tujuannya, tidak peduli bagaimana cara pengukurannya, menambahkan, "Kami tidak seharusnya mempertahankan suku bunga pada nol sampai kami mencapai semua kami tujuan. "

Banyak aturan dan pedoman kebijakan moneter sekarang menyarankan Fed harus mulai mengetatkan kebijakan setelah akomodasi bertahun di era pasca-krisis, kata Plosser.

"Bagi kami untuk menyimpang dari apa yang panduan ini dan aturan patokan ini memberitahu kami, kami harus memiliki alasan yang cukup baik untuk mau menyimpang dari itu dan menjelaskan mengapa," ujarnya. "Jadi saya pikir kami lebih dekat daripada yang diperkirakan banyak pihak."
 
Dolar Kanada Melemah Tajam Setelah Rilis Bursa Tenaga Kerja

Dolar Kanada Melemah Tajam Setelah Rilis Bursa Tenaga Kerja

fx_changes_28.png


Pada Jumat 11 Juli, dolar AS diperdagangkan beragam dan menguat 0,07% terhadap indeks dolar. Dolar Kanada melemah tajam setelah rilis Bursa Tenaga Kerja Kanada yang lemah.

Dolar AS bergerak tipis terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di tengah absennya makro statistik yang signifikan di sebagian besar negara lainnya. Perdagangan berlangsung dalam kisaran yang sempit. Berdasarkan hasil minggu lalu, dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya dan kehilangan 0,12% terhadap indeks dolar setelah rilis Notulen FOMC yang lebih lunak dari perkiraan sebelumnya.

Dolar AS terutama sekali melemah terhadap dolar Selandia Baru dan yen dalam satu minggu terakhir. Dolar AS berhasil menguat hanya terhadap poundsterling dan dolar Kanada.

Selengkapnya: http://masterforex.com/Id/analytics/market_overview/14-07-14.html/?aid=393298
 
IMF warning Uni Eropa

IMF warning Uni Eropa

10537417_720894714638601_1366476519003532723_n.jpg


Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan peringatannya atas lemahnya pemulihan ekonomi di kawasan Uni Eropa, bahkan menganggap kawasan tersebut berisiko mengalami deflasi seraya IMF memangkas perkiraan pertumbuhan kawasan mata uang bersama itu untuk tahun ini.

Dalam laporan terkini di zona euro, organisasi yang bermarkas di Washington mengatakan said pemulihan tidak kuat bahkan tidak cukup kuat untuk bertahan dari guncangan negatif da perekonomian rentan menuju deflasi.

IMF juga mengatakan pasar keuangan di kawasan itu tetap terlalu terfragmentasi dan mendesak para pembuat kebijakan untuk menerapkan sejumlah langkah-langkah untuk menopang blok mata uang tunggal tersebut.

"Pemulihan lemah dan tidak seimbang. Inflasi sudah terlalu rendah untuk waktu yang terlalu panjang, pasar keuangan masih terfragmentasi, dan kesenjangan struktural terus terjadi: ini menghambat rebalancing dan pengurangan substansial utang dan pengangguran, " laporan itu menyebutkan.

Laporan itu juga mendesak para politisi untuk menghindari langkah-langkah penghematan lebih lanjut, seraya mengatakan "guncangan negatif berkelanjutan - baik domestik maupun eksternal -.dapat merusak sentimen pasar keuangan, menghentikan pemulihan, dan mendorong ekonomi menuju inflasi yang lebih rendah dan bahkan deflasi"

IMF menyambut langkah-langkah Bank Sentral Eropa untuk memerangi inflasi yang rendah, namun mengatakan ECB harus siap untuk memulai pelonggaran kuantitatif jika inflasi tetap "terlalu rendah".

IMF memperkirakan tingkat inflasi tahunan sebesar 0,7% tahun ini dan 1,2% pada 2015, jauh di bawah target ECB yang mendekati namun di bawah 2%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat menjadi 1,5% dari 1,1% pada tahun 2014. Pada bulan April IMF memperkiraan pertumbuhan sebesar 1,2% tahun ini.
 
Peristiwa Penting Minggu Ini

Peristiwa Penting Minggu Ini

may_eu_ip.png


Pada Senin 14 Juli, dolar AS diperdagangkan beragam dan hampir tidak berubah terhadap indeks dolar di tengah absennya statistik makro yang signifikan di sebagian besar negara lain. Dolar AS memperkuat posisinya terhadap yen, poundsterling, dan dolar Selandia Baru, namun melemah terhadap euro dan dolar Kanada.

Pada hari Senin, euro diperdagangkan ke atas dan hampir tidak bereaksi terhadap Produksi Industrial zona euro dan pidato Gubernur ECB Mario Draghi. Produksi Industrial zona euro menurun pada bulan Mei sebesar 1,1% m/m, hampir sesuai dengan perkiraan. Penurunan ini tampak sebagai yang paling signifikan sejak September 2012, namun hal ini tidak mengejutkan setelah rilis terbaru Produksi Industri yang lemah di negara-negara zona euro.

Selengkapnya: Peristiwa Penting Minggu Ini
 
Data ritel dan manufaktur tunjukkan kekuatan ekonomi AS

Data ritel dan manufaktur tunjukkan kekuatan ekonomi AS

10547421_721432304584842_7836329637760196397_n.jpg


Sebuah parameter belanja konsumen AS mencatat kenaikan solid pada Juni, dalam indikasi terbaru bahwa perekonomain diperkirakan akan mengakhiri kuartal kedua dengan kondisi yang lebih kuat. Momentum itu tampaknya dibawa hingga kuartal ketiga, dengan laporan lainnya di Selasa menunjukkan aktifitas pabrik di New York state meningkat tajam pada Juli.

Seorang kepala ekonom keuangan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ in New York, Chris Rupkey, mengatakan bahwa ini bukanlah ekonomi rapuh. "Ini bukanlah sebuah ekonomi yang rapuh”, ungkapnya. "konsumen terus berperan dalam menjalankan perekonomian."

Dalam laporan Departemen Perdagangan mengatakan, penjualan ritel inti, yang tidak termasuk penjualan mobil, bahan bakar, bahan bangunan dan layanan makanan, meningkat 0,6 persen di bulan lalu setelah mengalami revisi kenaikan 0,2 persen pada laporan di Mei, data ini sebelumnya dilaporkan flat. Ekonom memperkirakan, penjualan ritel inti meningkat 0,5 persen pada Juni.

Laporan itu juga menambahkan tanda kekuatan fundamental ekonomi, yang dapat meningkatkan optimisme pemulihan yang menciptakan lajur kuat dengan sendirinya, setelah output mengalami koontraksi tajam di kuartal pertama.

Dalam laporan terpisah, Federal Reserve New York mengatakan indeks kondisi bisnis umum Empire State melonjak menjadi 25,60 bulan ini, tertinggi sejak April 2010, dari 19,28 pada June. Pesanan bari meningkat, sementara pekerjaan dan pengiriman juga mencatat pertumbuhan. Namun masih terdapat tekanan inflasi, dengan parameter baik harga yang diterima dan yang dibayarkan oleh manufaktur meningkat di Juli.

Penjualan ritel keseluruhan di Juni tertahan dengan penurunan 0,3 persen penjualan mobil di dealer. Penurunan ini mengejutkan padahal produsen mobil melaorkan peningkatan penjualan di Juni. Penjualan ritel di Juni mencatat kenaikan 0,2 persen dii Juni atauu 0,4% jika tidak termasuk sektor otomotif, Departemen Perdagangan mengatakan.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan lepada para legislatif ekonomi terus tumbuh, namun perlu dicatat bahwa pemulihan belumlah komplit karena masih tingginya angka pengangguran. Namun, Yellen, memperingatkan bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga lebih awal dari tang diperkirakan jika pasaar tenaga kerja terus tumbuh lebih cepat dari yang diantisipasi oleh para pemangku kebijakan.
 
Inflasi tingkat produsen AS lampaui perkiraan

Inflasi tingkat produsen AS lampaui perkiraan

10565121_721800681214671_7113906720278052152_n.png


Inflasi harga di tingkat produsen AS meningkat melampaui perkiraan di Juni dengan mencatat kenaikan di hampir seluruh kategori, menunjukkan pada beberapa inflasi di produksi pabrik.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Rabu, indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,4 persen di bulan lalu, membalikkan penurunan 0,2 persen yang dilaporkan di Mei. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters, ekonom memperkirakan harga yang diterima oleh pertanian, pabrik dan kilang minyak meningkat hanya 0,2 persen.

Pemerintah merubah serangkaian PPI pada awal tahun ini untuk mencakup layanan dan konstruksi. Serangkaian baru ini dipandang sebagai langkah alternatif inflasi ekonomi yang luas. Tapi perubahan besar dalam harga yang diterima untuk jasa perdagangan, sebuah ukuran dari margin untuk pengecer dan grosir, telah menyuntikkan volatilitas kerangkaian tersebut dan membuatnya sulit untuk mendapatkan hasil jelas pada inflasi produsen.

Dollar terpantau semakin menguat terhadap sejumlah mata uang pasca dirilisnya data tersebut. Pasar saham AS pun mencatat kenaikan.

Harga pangan di tingkat grosir turun 0,2 persen, penurunan di bulan kedua berturut-turut karena harga gabah anjlok sejak Juli 2009. Sementara harga bensin naik 6,4 persen, kenaikan terbesar sejak September 2012.

Harga diterima untuk sektor jasa di permintaan level akhir meningkat 0,3 persen setelah mencatat penurunan sebesar 0,2 persen di Mei.

Inflasi produsen tidak termasuk pangan dan energi, atau inflasi inti, meningkat 0,2 persen pada bulan tersebut setelah tergelincir 0,1 persen di Mei. Dalam 12 bulan terakhir hingga Juni, PPI inti untuk permintaan akhir meningkat 1,8 persen, menambah kenaikan 2,0 persen yang tercatat di periode hingga Mei.

Inflasi harga tidak termasuk pangan, energi dan perdagangan jasa meningkat 0,2 persen setelah pada laporan bulan sebelumnya tercatat flat.
 
Surplus neraca berjalan Euro zone menyempit

Surplus neraca berjalan Euro zone menyempit

10542798_722875371107202_494176169707018444_n.jpg


Surplus neraca berjalan di kawasan zona Euro menyempit pada bulan Mei, menurut data yang diumumkan oleh European Central Bank Jumat.

Neraca berjalan yang merupakan sebuah parameter luas posisi keuangan internasioanl di ekonomi, mengalami penurunan dengan penyesuaian menjadi surplus 19,5 miliar euro atau setara dengan $26,4 miliar pada Mei dari EUR21,6 miliar pada April.

Untuk periode tahunan hingga Mei 2014, surplus kumulatif neraca berjalan di kawasan tersebut tercatat sebesar 2,4% dari produk domestik brutto zona euro, lebih tinggi dari periode 12 bulan hingga Mei 2013 yakni sebesar 2%.
 
Dolar merangsek turun terhadap yen, stabil terhadap euro

Dolar merangsek turun terhadap yen, stabil terhadap euro

10400034_724206404307432_6732265894045327690_n.jpg


Dolar melemah terhadap safe haven yen pada Senin karena ketegangan antara Rusia dan Barat memuncak dan kerusuhan di Timur Tengah semakin meningkat, sehingga mengganggu sentimen pasar.

USD/JPY terpantau turun 0,10% ke level 101,23, tidak jauh dari level bawah sepekan di sesi Jumat 101,07.

Investor masih melakukan risk aversi menyusul penembakan sebuah pesawat Malaysia di bagian timur Ukraina akhir pekan lalu. AS menuduh Rusia terlibat dalam peristiwa itu, dan para pemimpin Eropa telah mengancam akan memberlakukan sanksi baru yang lama dicapai terhadap Moskow, sehingga memicu kekhawatiran atas dampak pada pertumbuhan global. Pasar juga masih digelisahkan oleh pertempuran di Gaza yang kian memanas.

Volume perdagangan diperkirakan masih tetap tipis pada hari ini dengan liburnya pasar di Jepang. Dolar sedikit berubah safe haven terhadap franc Swiss, dengan USD/CHF di level 0,8983. Euro stabil, dengan EUR/USD diperdagangkan pada level 1,3524, bertahan di atas level kenaikan lima bulan pada Jumat di 1,3490.

Euro tetap berada di bawah tekanan setelah komentar Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi baru-baru ini dianggap sebagai tanda terbaru bahwa bank terbuka untuk langkah-langkah pelonggaran moneter lebih lanjut untuk mencegah risiko deflasi di kawasan euro.

Sementara itu pound tergelincir, dengan GBP/USD turun 0,09% di level 1,7072, dari level atas di hampir enam tahun 1,7190 yang dicapai pada awal pekan lalu.

Indeksm Dollar AS, yang mencatat kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, hampir tidak berubah pada level 80,61, tidak jauh dari level tertinggi satu bulan Kamis lalu 80,67.
 
Pertumbuhan ekspor Swiss stabil

Pertumbuhan ekspor Swiss stabil

10314707_724660877595318_5269794059975077979_n.jpg


Stabilnya permintaan obat-obatan medis dan kimia Swiss dari Asia menopang pertumbuhan ringan ekspor pada bulan Juni.

Nilai ekspor Swiss di Juni meningkat 2,2% pada laju tahunan dalam penyesuaian untuk inflais menjadi 16,9 miliar Swiss francs atau setara dengan $18,8 miliar, kantor bea cukai swiss Selasa mengatakan. Dalam laporannya, secara nominal ekspor Swiss naik 1,2%. Impor mencapai 15,5 miliar Swiss franc untuk kenaikan sebesar 7,8% secara riil dan 10,5% lebih tinggi secara nominal.

Surplus perdagangan menyempit menjadi 1,4 miliar Swiss francs dari 2,8 miliar pada bulan Mei.

Ekspor jam tangan meningkat pada bulan Juni dengan nominal 1,4%, menurut laporan bea cukai. Secara riil, eskpor jam tangan sebesar 1,86 miliar Swiss francs untuk kenaikan 4,6%.
 
Perumahan kian membaik, inflasi merangkak naik

Perumahan kian membaik, inflasi merangkak naik

10337706_724911667570239_1505479050150671349_n.jpg


Penjualan kembali rumah di AS sentuh level atas delapan bulan di Juni, menunjukkan pasar perumahan secara bertahap kembali mendapatkan momentum dan diyakini membantu perekonomian untuk tetap pada jalur pertumbuhan yang lebih tinggi tahun ini.

Kenaikan penjualan rumah di bulan ketiga berturut-turut ini, dilaporkan oleh National Association of Realtors pada Selasa, bersamaan dengan data tenaga kerja dan penjualan ritel yang sudah dirilis mengindikasikan pertumbuhan ekonomi akan mengakhiri kuartal kedua pada catatan yang lebih kuat.

"Perekonomian kembali normal dari apa yang terjadi pada kuartal pertama. Pertumbuhan berjalan dan terus melaju," kata Chris Rupkey, kepala ekonom keuangan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ di New York.

Penjualan rumah huni naik 2,6 persen menjadi 5,04 juta unit pada tingkat tahunan bulan lalu, dengan harga rumah rata-rata mencapai tingkat tertinggi sejak 2007 Pasar perumahan yang terseok-seok di paruh kedua tahun lalu dan menimbulkan kekhawatiran dapat menjegal pemulihan ekonomi, sekarang rebound dan memperkuat perkiraan untuk pertumbuhan yang lebih kuat diharapkan telah meningkat di atas tingkat tahunan 3,0 persen pada kuartal kedua dan diperkirakan mempertahankan kecepatan yang lebih kuat untuk sisa tahun ini.

Sebuah laporan menunjukkan inflasi AS sedikit bergerak naik. Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lonjakan harga bensin mendorong inflasi pada bulan Juni, tetapi kecenderungan yang mendasari tetap dengan hanya kenaikan lambat dan tekanan inflasi yang relatif ringan.

Indeks Harga Konsumen AS naik 0,3 persen bulan lalu, dengan harga bahan bakar mencakup dua pertiga dari kenaikan tersebut, setelah kenaikan 0,4 persen bulan Mei. Dalam 12 bulan hingga Juni, CPI naik 2,1 persen, sama seperti laporan pada Mei.

Kenaikan merupakan perkembangan yang disambut bagi beberapa pejabat Federal Reserve yang khawatir bahwa tekanan harga yang terlalu rendah.

CPI inti yang tidak termasuk harga pangan dan energi naik 0,1 persen setelah meningkat 0,3 persen pada Mei, tertahan oleh penurunan harga untuk kendaraan bermotor. Dalam 12 bulan hingga Juni, CPI inti naik 1,9 persen setelah naik 2,0 persen di bulan Mei.
 
MBA: Pengajuan KPR AS meningkat di pekan lalu

MBA: Pengajuan KPR AS meningkat di pekan lalu

10469060_725341564193916_976533681162033907_n.jpg


Pengajuan KPR di AS mencatat kenaikan di pekan lalu setelah, baik pembelian dan pembiayaan keduanya mengalami peningkatan, laporan grup industri rabu mengatakan.

Mortgage Bankers Association mengatakan indeks penyesuaian aktifitas pengajuan KPR, yang termasuk pembiayaan dan pembelian rumah, meningkat 2,4 persen di pekan hingga 18 Juli.

Indeks pengajuan pembiayaan MBA yang disesuaikan naik 4,1 persen, sementara indeks pengajuan pinjaman untuk pembelian rumah, sebuah indikator utama penjualan rumah, mencatat kenaikan hingga sebesar 0,3 persen.

Sementara itu, rata-rata suku bunga KPR tetap selama 30 tahun sebesar 4,33 persen di pekan tersebut, tidak mengalami perubahan dri pekan sebelumnya.

Survei ini mencakup lebih dari 75 persen pengajuan KPR residensial ritel, menurut laporan MBA.
 
Lapangan kerja AS tumbuh, sektor perumahan belum stabil

Klaim pengangguran AS terus menurun, namun penjualan rumah buruk

13315482-large.jpg


Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah di hampir 8 setengah tahun di pekan lalu, menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja kian mendapatkan traksi.

Sementara laporan lainnya pada hari Kamis menunjukkan terjadi penurunan tajam dalam penjualan rumah baru pada bulan Juni, ekonom memperingatkan akan hasil yang terlalu sangat buruk, mengingat data lainnya telah menunjuk perumahan mulai kembali ke jalurnya setelah terhambat pada akhir 2013.

Pengajuan pertama kali klaim tunjangan pengangguran negara turun 19,000 dengan penyesuaian musiman menjadi 284.000 pengajuan untuk pekan hingga 19 Juli, level terendah sejak Februari 2006, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Para ekonom justru memperkirakan klaim akan naik menjadi 308.000.

Dalam laporannya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim rata-rata dalam empat pekan turun ke level terendah sejak Mei 2007. Klaim lanjutan atau jumlah orang yang masih menerima tunjangan setelah minggu pertama menyentuh level terendah sejak Juni 2007 di pekan hingga 12 Juli.

Meskipun klaim kerap tidak stabil di sekitar bulan ini karena penutupan pabrik mobil musim panas untuk perbaikan, data ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja semakin mengetat. Pertumbuhan lapangan kerja telah melampaui angka 200.000 di tiap bulan dalam kurun waktu lima bulan terakhir, rentang yang tidak terlihat sejak akhir 1990-an.

Dalam laporan terpisah, Departemen Perdagangan mengatakan penjualan rumah baru AS mengalami penurunan 8,1 persen pada laju pertumbuhan tahunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 406.000 unit pada bulan Juni. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Juli tahun lalu. Pada saat yang sama, laporan penjualan pada Mei laju mengalami revisi pengurangan menjadi 442.000 unit dimana sebelumnya dilaporkan sebanyak 504.000 - revisi penurunan terbesar dalam catatan.

Namun, Penjualan rumah baru masih belum menentu dan penurunan ini bertentangan dengan data lain yang sudah dirilis di sepanjang minggu ini yang menunjukkan penjualan rumah yang ada, yang merupakan bagian terbesar dari pasar, berada pada laju penjualan tertinggi dalam delapan bulan pada bulan Juni.
 
Data Bisnis AS Sedikit Goyang Pertumbuhan

Data Bisnis AS Sedikit Goyang Pertumbuhan
Data belanja bisnis menjadi sinyal beragam terhadap pertumbuhan


10583807_726303104097762_296945828421041411_n.jpg


Beragamnya hasil laporan kondisi investasi bisnis AS di Jumat menunjukkan ekonomi AS kemungkinan belum akan rebound besar di kuartal kedua seperti yang diyakini sebelumnya, namun masih memberikan harapan hingga akhir 2014.

Pesanan barang modal non pertahanan tidak termasuk pesawat, yang sangat diamati karena dianggap mewakili rencana belanja bisnis, rebound 1,4 persen setelah dibulan sebelumnya turun 1,2 persen, Departemen Perdagangan mengatakan.

Namun, pengiriman kategori yang disebut belanja modal inti ini turun 1,0 persen, menjadikannya penurunan pengiriman bulanan ketiga berturut-turut, sehingga menimbulkan pesimisme beberapa ekonom terhadap estimasi pertumbuhan kuartal kedua. Pengiriman barang modal inti ini digunakan untuk mengkalkulasi belanja peralatan dalam parameter produk domestik brutto pemerintah.

Morgan Stanley memangkas estimasi pertumbuhan di kuartal kedua sebesar sepersepuluh persentase poin menjadi 3,2 persen pada tingkat tahunan, sementara JPMorgan menurunkan perkiraannya menjadi 2,6 persen dari 2,7 percent.

Seperti diketahui, pada triwulan pertama tahun ini, perekonomian AS mengalami kontraksi 2,9 persen, dengan belanja bisnis kategori peralatan turun pada laju 2,8 persen. Pemerintah akan merilis gambaran pertama untuk PDB kuartal kedua pada Rabu minggu depan.

Namun data ini memberikan optimisme untuk kuartal ketiga. Pesanan barang modal inti di Juni rebound 1,4 persen.

Rincian laporan lainnya menggambarkan hasil manufaktur yang cukup bagus, konsisten dengan data aktifitas pabrik lainnya. Pesanan untuk produk pabrik jangka panjang meningkat 0,7 persen di Juni karena meningkatnya permintaan sektor transportasi hingga permesinan dan komputer serta produk elektronik.

Kenaikan pesanan produk kategori ini, mulai dri produk panggangan hingga pesawat yang dapat digunakan setidaknya hingga tiga tahun atau lebih, menyusul penurunan 1,0 percent pada Mei silam.

Pesanan yang belum terpenuhi meningkat 0,8 persen di bulan lalu setelah kenaikan 0,7 persen di Mei, menunjukkan meningkatnya catat pesanan yang akan menjaga kesibukan pabrik dalam negeri sementara.

Persediaan produk tahan lama meningkat 0,4 persen. Yang mendukung pandangan persediaan akan mendongkrak pertumbuhan di kuartal kedua.
 
Kepercayaan bisnis manufaktur Italia sedikit menurun

Kepercayaan bisnis manufaktur Italia sedikit menurun

10334401_727599337301472_7337935804760679125_n.jpg


Kepercayaan bisnis manufaktur Italia sedikit mengalami penurunan di Juli, penurunan bulanan kedua berturut-turut, terseret oleh memburuknya perkiraan pesanan, dat biro statistik nasional, Istat, Senin melaporkan.

Kepercayaan diantara manufaktur Italia tergelincir menjadi 99,7 di Juli dari Juni, menurut survei Istat. Hasil di Juni pun mengalami revisi penurunan menjadi 99,9 dri laporan sebelumnya 100,0.

Outlook pesanan memburuk, sementara outlook produksi meningkat dan outlook invetaris masih flat, "oleh karena itu penurunan keseluruhan kecil," sebut seorang pejabat Istat.

Indeks komposit kepercayaan bisnis Italia, sebuah indikator lebih luas termasuk ritel, layanan pasar dan sektor konstruksi, meningkat menjadi 90,9 di Juni dari 88,2 di Juni, ditopang oleh pertumbuhan sektor konstruksi, yang secara khusus telah tertekan dalam beberapa bulan sebelumnya, serta ritel dan dan jasa pasar, ungkap Istat.

Indeks sektor konstruksi meningkat menjadi 83,2 dari 81,6 di Juni.
 
Indeks Harga Rumah, Indeks Kepercayaan Konsumen AS berlawanan

Harga rumah AS turun, indeks kepercayaan konsumen masih kuat

1512666_728290277232378_5095894303571160510_n.jpg


Harga rumah untuk keluarga tunggal tak terduga turun pada bulan Mei, penurunan pertama kalinya di lebih dari dua tahun dalam sinyalemen terkini goyahnya pasar perumahan negara. Namun, data lain menunjukkan konsumen AS masih cukup percaya diri terhadap gambaran ekonomi yang lebih luas, dengan indeks sikap konsumen utama di angka tertinggi sejak Oktober 2007 dan perkiraan pasar kerja merupakan yang paling menjanjikan dalam enam tahun terakhir.

Indeks komposit 20 daerah metropolitan S&P/Case Shiller turun 0,3 persen pada Mei pada basis penyesuaian secara musiman, penurunan pertama sejak Januari 2012. Hasil jajak pendapat ekonom Reuters memperkirakan kenaikan 0,2 persen.

Sementara itu, harga kepemilikan rumah di AS terus menurun karena secara finansial warga Amerika justru memilih untuk menyewa rumah, sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan hari Selasa. Tingkat kepemilikan rumah dengan penyesuaian musiman turun menjadi 64,8 persen pada kuartal kedua 2014 dari 65.0 persen pada kuartal pertama, menandai tingkat terendah sejak kuartal kedua 1995.

"Perumahan telah berbalik dalam beragam laporan ekonomi dalam beberapa bulan terakhir," sebut David Blitzer, ketua komite indeks di S&P Dow Jones Indeks, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Harga rumah sebelum penyesuaian naik 1,1 persen di 20 kota, berbanding ekspektasi kenaikan 1,5 persen. Harga di 20 kota naik 9,3 persen tahun ke tahun, kenaikan tahunan paling lambat sejak Februari 2013 dan sedikit di bawah harapan untuk kenaikan 10 persen.

Setelah peenyesuaian secara musiman indeks 10 kota turun 0,3 persen pada Mei berbading tidak berubah pada bulan April, sementara indeks non penyesuaian 10 kota naik 1,1 persen di Mei dibandingkan dengan keuntungan 1 persen di bulan April. pada tingkat tahunan indeks 10 kota naik 9,4 persen.

Sementara itu laporan terpisah dari Conference Board, mengatakan indeks sikap konsumen naik menjadi 90,9 pada bulan Juli, level tertinggi sejak Oktober 2007, dari revisi kenaikan 86,4 bulan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan laporan itu berada di angka 85,3, menurut jajak pendapat Reuters.

Laporan ini menunjukkan pandangan konsumen terhadap pasar kerja merupakan yang terkuat sejak Juli 2008, ketika resesi memasuki tahap awal dan krisis keuangan kekuatan penuh belum terjadi.

Indeks kesulitan mendapat kerja Conference Board dilaporkan berada di angka 30,7 pada bulan Juli, tidak berubah dari angka revisi penurunan bulan lalu. Indeks terkait banyak pekerjaan naik menjadi 15,9 dari 14,6 pada bulan Juni, menandai angka tertinggi indeks sejak Mei 2008.
 
Jelang data, dolar sentuh kenaikan 6 bulan

Jelang data, dolar sentuh kenaikan 6 bulan

10384752_728640677197338_3131821273290384686_n.jpg


Dolar menguat ke level kenaikan enam bulan terhadap ‘major currency’ di sesi rabu menjelang rilisan laporan pendahuluan pertumubhan kuartal kedua AS dan rilisan pertemuan kebijakan terkini Federal Reserve hari ini.

AS akan merilis estimasi permulaan PDB kuartal kedua, yang akan diikuti dengan risalah pertemuan kebijakan terkini the Fed pada hari ini. Para pelaku pasar juga menanrikan laporan payroll non pertanian bulan Juli pada Jumat nanti.

Dolar telah menguat sejak ketua Fed Janet Yellen di awal bulan mengatakan bahwa suku bunga bisa saja dinaikkan lebih cepat jika pemulihan pasar tenaga kerja terus berlanjut.

‘Greenback’ juga mendapat dorongan tambahan dalam sesi sebelumnya setelah data ekonomi mengindikasikan pemulihan tengah mendapat traksi. Sementara laporan dari Commerce Board Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik ke level tertinggi di tujuh tahun rerakhir pada bulan ini.

USD/JPY terpantau sempat mencatat kenaikan 0,13% ke level 102,24, tertinggi sejak 18 Juni, sementara USD/CHF sentuh level atas enam bulan di level 0,9074. Sterling melemah ke level bawah satu setengah bulan, dengan GBP/USD turun 0,05% ke level 1,6934.

Dolar Selandia Baru juga mendekati level bawah satu steengah bulan, dengan NZD/USD diperdagangkan di level 0,8507. Dolar Australia dan kanada juga melemah, dengan AUD/USD tergelincir 0,21% ke level 0,9363 dan USD/CAD naik 0,15% ke level 1,0869.

Indeks dolar, yang mencatta perdagangan ‘greenback’ terhadap enam mata uang mayoritas, naik 0,10% ke level 81,39, tertinggi sejak awal Februari.
 
Tingkat serapan tenaga kerja AS 218.000 di Juli: ADP

Tingkat serapan tenaga kerja AS 218.000 di Juli: ADP

1551693_728666833861389_1088240054415990814_n.jpg


Sebanyak 218.000 lapangan kerja sektor swasta AS tercipta sepanjang bulan Juli, angka ini masih di bawah proyeksi analis dan level yang sama di bulan sebelumnya, sebuah laporan dari penglah payroll yang dirilis rabu menunjukkan.

Kenaikan angka tenaga kerja sektor swasta sebesar 281.000 di Juni merupakan yang angka terbesar sejak November 2012.

Para ekonom dalam survei Reuters memperkirakan ADPNational Employment Report diharapkan menunjukkan kenaikan sebesar 230.000 lapangan kerja di sektor swasta.

Ekonom Moody's Analytics, Mark Zandi, yang juga turut serta dalam merangkum laporan bersama dengan ADP, mengatakan arah keseluruhan pasar tenaga kerja sangat positif.

"Terjadi pertumbuhan lapangan kerja di mana-mana, di setiap industri, meningkat di setiap sudut negeri," ungkap Zandi kepada CNBC. "Anda bisa lihat di semua pekerjaan, di semua skala pembayaran gaji. Di awal pemulihan itu sebagian besar pekerjaan dengan pembayaran gaji yang lebih rendah. Saat ini, di seluruh sektor."

Pertumbuhan lapangan kerja jatuh di seluruh spektrum, dengan industri jasa kembali memimpin dengan 202.000 lapangan kerja baru, turun dari 238.000 pada bulan Juni. Usaha produksi barang menambah 16.000, turun dari angka 43.000, sedangkan konstruksi hanya bertambah 12.000, kurang dari setengah kenaikan di bulan sebelumnya.
 
Inflasi zone Euro dekati level bawah lima tahun

Inflasi zone Euro dekati level bawah lima tahun

10542977_729264087134997_6614470081110830722_n.jpg


Inflasi zone Euro menurun di Juli ke level terlemahnya sejak meningkatnya krisis keuangan di hampir lima tahun yang lalu, data resmi Kamis menunjukkan, menggaris bawahi resiko deflasi dalam radar Bank Sentral Eropa (ECB).

Harga konsumen di 18 negara anggota euro hanya meningkat sebesar 0,4 persen tahun ini di Juli, kenaikan tahunan terlemah sejak Oktober 2009 ketika harga turun 0,1 persen, biro statistik EU, Eurostat mengatakan. Inflasi inti tahunan – yang tidak termasuk pangan, energi, tembakau dan alkohol – tidak berubah di 0,8 persen selama dua bulan berturut-turut.

Harga energi turun sebesar 1,0 persen tahun ini di Juli, setelah kenaikan 0,1 persen di juni,sementara biaya jasa meningkat 1,3 persen untuk bulan kedua berturut-turut.

ECB memangkas suku bunga acuan dan mengumumkan sejumlah parameter lain di Juni untuk menyuntikkan dana ke perekonomian zona euro yang masih rentan, menambah kesiapan bank sentral untuk kembali bertindak apabila ekspektasi inflasi mengalami detriorasi dari outlook.

Bank Sentral Eropa akan melakukan pertemuan kebijakan kami pekan depan dan analis mengharapkan kebijakan yang sama, yang mencerminkan sinyalemen dari dewan gubernur bahwa perlu waktu lebih untuk menilai pengaruh langkah terbaru pada ekonomi riil.

Inflasi zona Euro telah terjebak dalam kondisi yang di sebut ECB sebuah 'zona bahaya' di bawah 1 persen sejak Oktober tahun lalu dan diperkirakan masih belum kembali naik menuju target bank sentral mendekati namun di bawah 2 persen bahkan hingga 2016, ketika diperkirakan suku bunga seharusnya menyentuh 1,4 persen.
 
Back
Top