MasterFX-Id
New member
BI Adakan Pertemuan Luar Biasa Pasca Kenaikan BBM
BI Adakan Pertemuan Luar Biasa Pasca Kenaikan BBM
Bank Indonesia melakukan pertemuan luar biasa pada hari ini, Selasa (18/11), sehingga menimbulkan spekulasi bank sentral Indonesia itu akan menaikkan suku bungapasca pengumuman kenaikan harga BBM (Bensin dan Solar) oleh presiden Joko Widodo guna menangkal defisit anggaran dan neraca berjalan negara.
Dalam keputusan penting atas kebijakan ekonomi pertamanya, Presiden Joko Widodo Senin malam menaikkan harga bensin dan solar bersubsidi lebih dari 30 persen untuk membantu mendanai agendanya. Berita kenaikan harga minyak ini menjadi penopang kenaikan indeks harga saham Indonesia yang berhasil mencatat kenaikan setdaknya 0,7 persen di Sesi Selasa, sementara Rupiah tak membuang kesempatan dngan mencatat kenaikan hingga ke level atas 2 minggu.
Seorang juru bicara Bank Indonesia (BI) mengatakan akan mengumumkan suku bunga pada pukul siang hari ini, yang telah berada di 7,50 persen sejak November 2013.
Bank sentral telah mendorong untuk penurunan signifikan subsidi BBM, yang telah membuat fokus kebijakan moneternya atas defisit transaksi berjalan yang besar bukannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang telah mengalami penurunan menjadi 5,01 persen, laju terlemahnya dalam lima tahun belakangan ini.
Banyak ekonom memperkirakan kenaikan harga BBM akan menambah laju inflasi sebesar 2 persentase poin. namun dengan inflasi diperkirakan tidak akan lebih dari 8 persen, sebagian melihat sedikit diperluannya kenaikan kebijakan suku bunga dengan cepat.
Banyak pihak menganggap pengaruh penuh atas kenaikan harga BBM ini terhadap ekonomi hanya akan dirasakan pada awal 2015.
BI Adakan Pertemuan Luar Biasa Pasca Kenaikan BBM
Bank Indonesia melakukan pertemuan luar biasa pada hari ini, Selasa (18/11), sehingga menimbulkan spekulasi bank sentral Indonesia itu akan menaikkan suku bungapasca pengumuman kenaikan harga BBM (Bensin dan Solar) oleh presiden Joko Widodo guna menangkal defisit anggaran dan neraca berjalan negara.
Dalam keputusan penting atas kebijakan ekonomi pertamanya, Presiden Joko Widodo Senin malam menaikkan harga bensin dan solar bersubsidi lebih dari 30 persen untuk membantu mendanai agendanya. Berita kenaikan harga minyak ini menjadi penopang kenaikan indeks harga saham Indonesia yang berhasil mencatat kenaikan setdaknya 0,7 persen di Sesi Selasa, sementara Rupiah tak membuang kesempatan dngan mencatat kenaikan hingga ke level atas 2 minggu.
Seorang juru bicara Bank Indonesia (BI) mengatakan akan mengumumkan suku bunga pada pukul siang hari ini, yang telah berada di 7,50 persen sejak November 2013.
Bank sentral telah mendorong untuk penurunan signifikan subsidi BBM, yang telah membuat fokus kebijakan moneternya atas defisit transaksi berjalan yang besar bukannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang telah mengalami penurunan menjadi 5,01 persen, laju terlemahnya dalam lima tahun belakangan ini.
Banyak ekonom memperkirakan kenaikan harga BBM akan menambah laju inflasi sebesar 2 persentase poin. namun dengan inflasi diperkirakan tidak akan lebih dari 8 persen, sebagian melihat sedikit diperluannya kenaikan kebijakan suku bunga dengan cepat.
Banyak pihak menganggap pengaruh penuh atas kenaikan harga BBM ini terhadap ekonomi hanya akan dirasakan pada awal 2015.