[MasterForex] Data ekonomi dan Fundamental oleh MasterForex

Produksi Manufaktur Inggris Juga Terhantam Lesu

Produksi Manufaktur Inggris Juga Terhantam Lesu

Made%2Bin%2BEngland.jpg


Output manufaktur Inggris tidak diduga jatuh untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir pada bulan Oktober, menyoroti risiko terhadap pemulihan ekonomi.

Output turun 0,7 persen setelah naik 0,6 persen pada September, Kantor Statistik Nasional mengatakan hari ini di London. Estimasi median dalam survei Bloomberg News adalah kenaikan 0,2 persen. Total produksi industri turun 0,1 persen, diperkirakan mencatat kenaikan 0,2 persen.

Dari tahun sebelumnya, produksi industri naik 1,1 persen pada bulan Oktober dan output pabrik naik 1,7 persen. Dalam tiga bulan sampai Oktober, produksi industri naik 0,4 persen.

Manufaktur, yang mewakili 10,1 persen dari perekonomian, adalah satu-satunya sektor industri yang mencatta penurunan output pada bulan tersebut. Sektor pertambangan naik 2 persen, minyak mentah dan gas naik 2,8 persen, pembangkit listrik naik 0,6 persen dan pasokan air naik 0,7 persen.

Delapan dari 13 kategori di bidang manufaktur membukukan penurunan pada bulan Oktober, dipimpin oleh penurunan 4,5 persen untuk output komputer, elektronik dan peralatan optik. Produksi obat-obatan dan bahan kimia juga menurun.

Produksi industri, yang mewakili 14,6 persen dari perekonomian, berada 10,4 persen di bawah puncak pra-resesi pada kuartal pertama 2008. Sementara manufaktur 5,5 persen di bawah puncaknya.
 
Minyak Tergelincir Di Bawah $66

Minyak Tergelincir Di Bawah $66

Oil%2BDrop.jpg


Minyak mentah jenis Brent tergelincir menjadi dibawah $66 per barrel hari ini akibat melimpahnya suplai minyak menyusul anjloknya pertumbuhan ekonomi global.

Menurut data American Petroleum Institute pada Selasa lalu, inventory minyak mentah AS meningkat 4,4 juta barrel diminggu lalu menjadi 377,4 juta barrel. Bensin AS dan cadangan minyak suling juga terlihat mengalami penumpukan stok.

Minyak Brent untuk Januari turun mencapai $65,68 per barrel, sebelum akhirnya kembali naik dikisaran $65,90. Futures US crude turun $1 menjadi $62,82 per barrel. Penurunan permintaan akan bahan bakar ini diperkirakan akan berlanjut sampai tahun depan.

Turunnya permintaan minyak dunia dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi China termasuk tertahannya pertumbuhan ekonomi dinegara-negara maju, khususnya di Eropa.

Negara-negara anggota OPEC sendiri masih silang pendapat tentang bagaimana mengatasi permasalahan ini dan mereka masih akan menggelar pertemuan darurat. Seperti kita ketahui, Arab Saudi sebagai produsen terbesar justru menolak membatasi produksi dirapat November lalu.
 
Yen Drop, Aussie Menguat

Yen Drop, Aussie Menguat

Shinzo%2BAbe%2B2.jpg


Yen untuk pertama kalinya trgelincir dalam empat hari terakhir menyusul spekulasi Partai Politik PM Shinzo Abe akan memenangi pemilu diakhir pekan ini sehingga berpotensi memperpanjang kebijakan-kebijakan yang memperlemah yen.

Salah satunya adalah rencana Bank of Japan mempertahankan kebijakan stimulus demi membantu perekonomian keluar dari resesi. Sementara itu assie menguat capai hari kedua setelah laporan pemerintah menunjukkan jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih banyak dari perkiraan.

Seandainya hasil pemilu Jepang sesuai perkiraan pasar, maka kebijakan Abenomics akan dilanjutkan dan ini berdampak kepada melemahnya yen lebih lanjut. Yen melemah 0,4% menjadi 118,25 per dolar. Yen melemah 0,4% menjadi 147,20 per euro. Dolar flat pada $1,2448 per euro.

Aussie menguat 0,1% menjadi 83,26 sen AS setelah serapan tenaga kerja meningkat 42.700 di November.
 
Warga AS Giat Belanja di Awal ‘Holiday Shopping Season’

Warga AS Giat Belanja di Awal ‘Holiday Shopping Season’

1127-black-friday-sets-records.jpg.jpg


Menimbulkan rasa optimisme mengenai musim belanja liburan, Departemen Perdagangan laporkan penjualan ritel AS mencatat hasil di atas perkiraan pada November.

Laporan itu menyebutkan penjualan ritel AS mneingkat sebesar 0,7 persen di November menyusul kenaikan dengan revisi 0,5 persen dalam laporan di Oktober. Ekonom memperkirakan, penjualan ritel hanya mneingkat 0,4 persen berbanding dengan pertumbuhan 0,3 persen pada laporan awal di bulan sebelumnya.

Kenaikan yang lebih besar dari perkiraan ini sebagian besar terjadi ditopang oleh lonjakan penjualan kenderaan bermotor dan suku cadang, dengan kenaikan sebesar 1,7 persen di November menyusul kenaikan di Oktober sebesar 0,8 persen.

Meski tidak termasuk penjualan otomotif, penjualan ritel masih menunjukkan pertumbuhan yang patut dicatat, dengan penjualan tidak termasuk otomotif meningkat 0,5 persen di November dibandingkan dengan kenaikan 0,4 persen di Oktober. Padahal penjualan otomotif diperkirakan hanya mneingkat 0,1 persen.

Dalam laporan itu juga menunjukkan pertumbuhan penjualan yang kuat untuk toko penyedia dan bahan bangunan, serta toko pakaian dan asesoris, yang masing-masing mencatat kenaikan sebesar 1,4 persen dan 1,2 persen.

Toko peralatan dan elektronik, kesahatan dan perawatan tubuh, serta toko non ritel juga mencatat pertumbuhan penjualan sepanjang bulan tersebut. Selain itu, penjualan bahan bakar di stasiun pengisian turun 0,8 persen di November, cerminan dari penurunan harga BBM saat ini.

Penjualan ritel inti yang sangat dipantau, yang tidak termasuk penjualan otomotif, BBM dan bahan bangunan, mencatat kenaikan 0,6 persen di November setelah mencatat kenaikan 0,5 persen di Oktober. Untuk kategori ini, ekonom memperkirakan penjualan ritel meningkat sebesar 0,5 persen.

Departemen Perdagangan mencatat bahwa total penjualan ritel di November mencatat kenaikan 5,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada basis tahunan, penjualan mencatat kenaikan 4,5 persen di Oktober.
 
Merosotnya Harga Minyak, Berkah Bagi Paman Sam

Merosotnya Harga Minyak, Berkah Bagi Paman Sam

Oil%2BUS.jpg


Dipagi ini dolar berhasil menguat menyusul positifnya data Amerika dikarenakan lemahnya harga minyak justru memberikan dorongan ekstra kepada perekonomian Paman Sam. Sebaliknya hasil positif dari Amerika malah berbuah negatif bagi saham Asia.

Minyak mentah berjangka AS terus merosot setelah sebelumnya tembus level psikologis $60 per barrel untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir dan berada dilevel $59,15 diperdagangan Asia.

Beberapa minggu terakhir ini harga minyak mentah global anjlok akibat berlebihnya pasokan dan menimbulkan kecemasan beberapa negara akan terjadinya deflasi. Kaitan antara rendahnya harga minyak dengan membaiknya perekonomian AS adalah harga bensin yang lebih murah justru membantu meningkatkan belanja konsumen AS diperkuat oleh turunnya angka klaim tunjangan pengangguran.

Dari bursa mata uang, dolar berhasil menembus 117,44 yen dibanding posisi terakhir 119,04 yen. Euro tergelincir 0,1% menjadi $1,2393. Untuk hari ini, investor akan menunggu rilisan data penjualan ritel China untuk mengetahui kondisi keseluruhan perekonomian negara itu. Jika muncul sinyalemen pelemahan, maka China agaknya akan meluncurkan kebijakan pelonggaran moneter lebih lanjut.
 
Survei BOJ: Sentimen Bisnis Rentan, Tantangan Abe Jadi Sorotan

Survei BOJ: Sentimen Bisnis Rentan, Tantangan Abe Jadi Sorotan

10698564_801036999957705_8230292386204809587_n.jpg


Kepercayaan bisnis Jepang hampir tidak meningkat di kuartal keempat dan terlihat semakin memburuk, memberikan Perdana Menteri Shinzo Abe sebuah peringatan suram terhadap tantangan yang dia hadapi dalam menghidupkan kembali perekonomian yang terhantam resesi sehari setelah kemenangan besarnya dalam pemilu hari Minggu kemarin.

Sementara belanja modal koorporasi kuat, survei kuartal Bank of Japan "tankan" Senin juga menaggaris bawahi keraguan dikalangan bisnis terhadap startegi Abe untuk memicu pertumbuhan ekonomi berkepanjangan.

Kemenangan besar Abe dalam pemilu memberikannya mandat terbaru untuk mengejar kebijakan 'Abenomics'-nya yang terdiri dari ekspenasi moneter dan fiskal besar-besaran, serta reformasi struktural. Strategi perdana menteri untuk mengakhiri deflasi selama 15 tahun dan mengarahkan pertumbuhan berkelanjutan hanya memiliki kesuksesan ringan sejauh ini, mengarahkan pasar saham menguat dan mendongkrak profit eksportir dibalik lemahnya nilai tukar yen.

Survei Tankan Senin menunjukkan perkembangan yang melambat, di saat perusahaan menahan rencana belanja modal solidnya dan mengeluhkan kekurangan tenaga kerja. Namun sentimen dikalangan manufaktur besar sedikit memburuk dan hanya tumbuh ringan diantara perusahaan sektor jasa sekalin terjadi kenaikan tajam di ekuitas dan yen yang anjlok.

Dengan BOJ sudah mengalirkan dana secara agresif dan kesulitan keuangan negara yang mengerikan hanya menysisakan kesempatan sempit untuk belanja tambahan, tantangan Abe adalah untuk mendorong melalui reformasi guna meningkatkan potensi pertumbuhan Jepang.

Ekonomi secara rak terduga tergelincir menuju resesi di kuartal ketiga, sebagian besar karena hantaman terhadap konsumsi dari pajak penjualan di April. Sejak saat itu, tanda-tanda pemulihan telah beragam dengan ekspor yang rebound namun sentimen konsumen merosot.

Indeks utama yang mengukur sentimen produsen besar turun satu poin dari tiga bulan lalu menjadi plus 12, lebih buruk dari perkiraan median pasar plus 13, Tankan menunjukkan. Baik manufaktur maupun non-manufaktur memperkirakan kondisi kedepannya memburuk, menyoroti pemulihan tambal sulam.

Tankan menunjukkan perusahaan besar berencana untuk meningkatkan belanja modal sebesar 8,9 persen pada tahun fiskal akhir Maret 2015, lebih dari perkiraan median dari kenaikan 8,0 persen.

Tanda-tanda positif tersebut akan memberikan BOJ beberapa kelegaan setelah memperluas program stimulus besar-besaran pada bulan Oktober. BOJ kemungkinan akan menawarkan pandangan ekonomi yang lebih optimis dan menjaga kebijakan moneter yang stabil minggu ini atas tanda-tanda tentatif pemulihan, sebuah sumber mengatakan.
 
Produktifitas Pabrik AS Perkokoh Kekuatan Ekonomi

Produktifitas Pabrik AS Perkokoh Kekuatan Ekonomi

US%2BMAnufacturing.jpg


Output manufaktur AS mencatat kenaikan terbesarnya dalam sembilan bulan di November di saat produksi meningkat di semua aspek, menunjukkan penguatan yang mendasari perekonomian.

Produksi pabrik meningkat 1,1 persen bulan lalu menyusul kenaikan dengan revisi bulan 0,4 di Oktober, Federal Reserve Senin mengatakan. Wall Street memperkirakan output manufaktur hanya meningkat 0,5 persen di November setelah di Oktober mencatat kenaikan 0,2 persen.

Data pabrik yang positif ini melengkapi data ‘bullish’ pekerjaan dan penjualan ritel yang mengukuhkan kekuatan ekonomi, bahkan di saat pertumbuhan kuartal ke-empat diperkirakan moderat menyusul laporan kuaratl-kuartal sebelumnya meningkat pesat.

Namun, optimisme terhadap sektor manufaktur ternodai dengan laporan dari Federal Reserve New York yang menunjukkan indeks kondisi bisnis umum Empire State turun menjadi -3,58 di Desember, kontraksi pertama sejak Januari 2013, dari 10,16 yang dilaporkan di November. Para ekonom mengatakan survei New York Fed tidak tetap karena keterbatasan aktifitas pabrik di wilayah tersebut.

Output manufaktur keseluruhan meningkat di November, dengan kenaikan produksi mobil 5,1 persen setelah dalam tiga bulan belakangan ini mengalami penurunan. Juga terjadi kenaikan solid di sektor permenisnan, pakaian dan kulit, serta minyak dan produk batu bara.

Output pertambangan tergelincir 0,1 persen di bulan lalu, sementara produksi utilitas melonjak 5,1 persen karena udara dingin mendorong permintaan untuk utilitas.

Kombinasi kenaikan sektor manufaktur dan utilitas mendongkrak produksi industri keseluruhan sebesar 1,3 persen di November, kenaikan terbesar sejak Mei 2010.

Jumlah kapasitas manufaktur yang digunakan bulan lalu meningkat ke level tertingginya sejak Desember 2007. Penggunaan kapasitas industrial keselurunan mencapai level tertingginya di lebih dari 6 setengah tahun.
 
BOE: Ancaman Zona Euro Semakin Parah

BOE: Ancaman Zona Euro Semakin Parah

uk-economy%2BPiggy%2BBank.jpg


Bank of England Selasa memperingatkan inflasi dan pertumbuhan rendah yang terus terjadi di zona euroa membawa resiko krisis bagi perekonomian dan stabilitas sistem keuangan Inggris.

Dalam Laporan Stabilitas Keuangan dua kali setahun-nya, BOE juga mengatakan sementara penurunan harga minyak baik untuk pertumbuhan ekonomi global, mereka dapat "memperkuat risiko geopolitik tertentu" dan dapat membuat lebih sulit bagi perusahaan-perusahaan eksplorasi minyak dan gas AS untuk membayar mereka hutang.

BOE selasa mengumumkan hasil ‘Stress Test’ delapan perbankan besar Inggris, yang menguji ketahanan mereka dalam menghadapi penurunan harga perumahan sebesar 35% dan kenaikan tajam suku bunga. Bank Sentral menemukan hanya satu yang akan memerlukan kenaikan modal lebih.

Namun, BOE juga menyatakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan pemulihan 2011 dan 2012, ketika kekhawatiran mengenai durabilitas zona euro menyebabkan kenaikan tajam biaya pendanaan bagi perbankan Inggris, dan merusak kepercayaan konsumen dan bisnis.

Para pejabat bank sentral mengatakan bisa saja terjadi konsekuensi negatif bagi Inggris jika investor kehilangan kepercayaannya terhadap kemampuan Bank Sentral Eropa dan institusi zona euro untuk "mencapai keseimbangan dan penyesuaian yang dibutuhkan di kawasan tersebut."

"Jika terus terjadi revisi penurunan prospek pertumbuhan dan inflasi maka akan menimbulkan pertanyaan di kalangan investor terhadap keberlanjutan posisi utang di negara-negara pengguna euro itu," sebut bank sentral.

Seperti diketahui laju inflasi tahunan zona euro sebesar 0,3% di November, sementara ekonominya tumbuh hanya 0,2% di kuartal ketiga. Para ekonom kebanyakan memperkirakan inflasi dan pertumbuhan ekonomi masih sangat lemah di 2015.

Kenaikan biaya pinjaman untuk anggota "rentan" zona euro "kemungkinan besar akan terjadi jika ada keraguan tentang kredibilitas dan efektivitas langkah-langkah kebijakan yang diambil untuk memulihkan pertumbuhan dan meningkatkan inflasi," sebut BOE.

BOE juga mengatakan kehilangan kepercayaan akan berdampak pada kenaikan tajam biaya pendanaan bank di seluruh Eropa, seperti yang terjadi di 2011-12," namun menambahkan bahwa resiko telah diredam oleh perkembangan yang luas dalam posisi modal perbankan eropa pada tahun-tahun dilakukannya intervensi.
 
Pasar Perumahan AS Masih Mengarah Ke Pemulihan

Pasar Perumahan AS Masih Mengarah Ke Pemulihan

Housing%2BUK.jpg


Meskipun pembangunan rumah baru dan izin mendirikan bangunan mencatat penurunan di November, nmaun tren pasar perumahan AS masih menunjukkan level yang konsisten dan secara bertahap terus tumbuh.

Pembangunan awal rumah baru menurun 1,6 persen dengan penyesuaian secara musiman pada laju tahunan menjadi 1,028 juta unit, Departemen Perdagangan Selasa melaporkan. Sementara data di Oktober mengalami revisi kenaikan menjadi 1,045 juta unit. Ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan menjadi 1,04 juta unit dari laporan di Oktober 1,01 juta unit.

Pasar perumaha kerap menghadapi kendala dari pertumbuhan gaji yang terkesan kurang mendukung, yang jauh telah dilampaui oleh kenaikan harga rumah. Tingginya suku bunga KPR juga menjadi kendala, meskipun telah mengalami penurunan dari puncaknya di September 2013.

Pemulihan pasar perumahan ini juga menghadapi tantangan dari sangat lambatnya laju pembentukan rumah tangga, karena tingginya pengangguran di kalangan anak muda dewasa memaksa banyak dari mereka harus tinggal bersama dengan orang tua mereka atau berbagi tempat dengan teman atau kerabat.

Pembentukan rumah tangga saat ini berjalan pada kisaran 500.000 pertahun, jauh di bawah lebih dari 1 juta yang menunjukkan pemulihan pasar perumaha yang kuat.

Penurunan pembangunan rumah baru pada bulan lalu terkonsentrasi pada segmen rumah keluarga tunggal, bagian terbesar pasar perumahan, yang turun 5,4 persen menjadi 677.000 unit. Pembangunan rumah satu kelaurga telah mencatat kenaikan besar dalam dua bulan berturut-turut.

Pembangunan rumah multi-keluarga yang kerap tidak tidak stabil meningkat 6,7 persen menjadi 351.000 unit. Kenaikan ini sedikit menutupi penurunan 9,9 persen di Oktober. Pembangunan rumah Multi-keluarga ini terus diarahkan oleh permintaan unit sewaan sebanyak warga AS yang terkendala secara finansial menghindari kepemilikan rumah.

Bulan lalu, izin mendirikan bangunan merosot 5,2 persen menjadi 1,035 juta unit setelah dalam dua bulan berlakangan mencatat kenaikan. Ini menjadi penurunan terbesar sejak Januari. IMB, yang mengarahkan pembangunan rumah baru dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan, telah mencatat laju di atas 1 juta unit sejak Juli.

IMB untuk rumah satu kelaurga turun 1,2 persen menjadiv 639.000 unit di November. IMB untuk rumah multi-keluarga anjlok 11 persen menjadi 396.000 unit. Hasil ini menyudahi kenaikan besar di dua bulan.
 
Perjuangan Deflasi Eropa Mengintensif

Perjuangan Deflasi Eropa Mengintensif

Consumer%2BPrices%2BEuro.jpg


Perjuangan Eropa untuk menghindari tergelincir ke deflasi mengalami kemunduran di November, setelah inflasi harga konsumen di seluruh 28 anggota Uni Eropa meningkat pada laju tahunan paling lambat dalam lima tahun.

Lembaga statistik zona euro, Rabu, menegaskan bahwa inflasi harga konsumen di 18 negara pengguna euro hanya 0,3% lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2013, sementara dan hanya 0,4% lebih tinggi di Uni Eropa secara keseluruhan. Pada bulan Oktober, tingkat inflasi tahunan masing-masing sebesar 0,4% dan 0,5%,.

Baik di zona euro dan Uni Eropa, hasil itu kembali ke inflasi tingkat posisi terendah di September yang belum tercapai sejak karena Oktober dan September 2009.

Dengan harga minyak yang terus merosot, tingkat inflasi sekitar benua biru tersebut kemungkinan cenderung menurun dalam beberapa bulan mendatang, dan bisa berubah negatif pada bulan-bulan awal tahun depan karena harga jatuh di bawah tingkat mereka tahun sebelumnya.

Bank Sentral Eropa mengatakan akan meninjau kembali kebijakan stimulus yang ada, yang meliputi pinjaman bank murah dan pembelian efek beragun aset dan obligasi tertutup, pada awal 2015, dan memutuskan apakah akan berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa inflasi tahunan semakin lebih dekat dengan target yang hanya di bawah 2%.

Masalah inflasi yang rendah sekarang sedang dirasakan bahkan di Inggris, yang biasanya memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi daripada negara lain. Indeks inflasinya jatuh ke titik terendah 12 tahun 1% pada bulan November, dan Gubernur Bank of England Mark Carney mengakui kemungkinan akan jatuh lebih jauh, memaksanya untuk menulis surat kepada pemerintah menjelaskan mengapa bank sentral telah gagal untuk memenuhi inflasi Target.

Laporan terpisah yang dirilis oleh Eurostat menunjukkan kenaikan upah tetap pada tingkat sederhana dalam tiga bulan hingga September, sehingga itu tidak mungkin berkontribusi untuk mengangkat inflasi. Total biaya tenaga kerja per jam naik 1,3% dari kuartal ketiga 2013, sedikit melambat dari laju kenaikan 1,4% yang tercatat pada kuartal kedua. Kenaikan upah tidak berubah di 1,4%.
 
Terlepas Kondisi Global, Asa Kenaikan Suku Bunga Fed Masih Ada

Terlepas Kondisi Global, Asa Kenaikan Suku Bunga Fed Masih Ada

Federal%2BReserve%2BBank.jpg


Sebuah pemulihan AS yang kokoh diperkirakan akan mengacuhkan kekhawatiran ekonomi global di saat Federal Reserve akan menyimpulkan pertemuan kebijakan terakhirnya di 2014 pada hari Rabu, dengan para pejabat bank sentral kemungkinan akan memberi tanda peluang kenaikan suku bunga tahun depan masih terjaga.

Dengan harga minyak yang terjun bebas di, Jepang dalam resesi dan masalah zona euro, The Fed untuk pertemuan kedua berturut-turut akan menimbang kekuatan jelas ekonomi AS terhadap risiko di luar negeri yang sekarang termasuk krisis mata uang yang potensial di negara pengekspor minyak Rusia.

Investor terus mencari safe haven aset dalam gejolak ringan Rusia di saat pejabat Fed bertemu untuk hari kedua, sedangkan data terbaru menegaskan pelunakan inflasi AS yang sudah diperkirakan.

Inflasi konsumen AS turun O,3 persen pada November, dipimpin oleh penurunan terbesar harga BBM sejak Desember 2008.

Pejabat Fed telah memperkirakan pelunakan sementara inflasi yang disebabkan oleh anjloknya harga minyak, tetapi telah mengindikasikan kekuatan di pasar kerja lainnya telah memberikan keyakinan upah AS dan harga akhirnya akan mulai naik.

Selain itu, turunnya harga minyak memotong dua cara – ancaman ekonomi seperti Rusia yang bergantung pada ekspor minyak sambil memberikan keuntungan kepada konsumen. Bagi Amerika, turunnya harga minyak dianggap sebagai plus keseluruhan jangka panjang, meskipun menimbulkan hambatan langsung pada inflasi dan dapat memangkas pekerjaan dan investasi industri energi.

Perhatian akan fokus pada seberapa kuat Fed menyuarakan keyakinannya terhadap prospek AS, dan khususnya apakah menurunkan pandangan lama bahwa pihaknya akan menunggu "waktu yang tepat" sebelum menaikkan suku bunga. Sebagian besar ekonom memperkirakan pernyataan dibuang.

Dengan penurunan harga minyak yang cenderung memperlambat pertumbuhan mencapai target inflasi 2 persen Fed, pejabat menghadapi kebingungan atas bagaimana mencirikan perekonomian yang terus berkembang, tetapi menunjukkan bukti yang kurang dari upah dan harga yang lama meningkat.
 
Dampak Upaya Antisipasi SNB, Franc Runtuh

Dampak Upaya Antisipasi SNB, Franc Runtuh

Swiss%2BFranc.jpg


Swiss franc jatuh pada sesi Kamis karena bank sentral swiss mengenakan biaya deposito, mewaspadai banjir uang yang keluar Rusia dan kemungkinan tekanan dari zona euro jika ECB mulai mencetak uang skala penuh awal tahun depan.

Kegugupan dalam beberapa hari terakhir juga menjadi fokus setelah Rusia berhasil menstabilkan rubel menjelang pidato akhir tahun Presiden Vladimir Putin, dan harga minyak stabil setelah sempat menghadapi salah satu gejolak terberat pasar komoditas dalam beberapa dekade.

Langkah mengejutkan Swiss National Bank (SNB) untuk memperkenalkan biaya deposito disertai dengan pemotongan suku bunga utamanya dan melihat anjloknya franc ke level terendah sejak pertengahan Oktober terhadap euro dan terlemah terhadap dolar AS sejak Mei 2013.

"Selama beberapa hari terakhir, sejumlah faktor telah mendorong meningkatnya permintaan untuk investasi yang aman," kata SNB dalam referensi terselubung terhadap turbulensi di pasar keuangan Rusia.

"Pengenalan suku bunga negatif membuatnya kurang menarik untuk melakukan investasi franc Swiss."

Rubel Rusia kembali melepas sebagian pemulihan di sesi Rabu di saat konferensi pers akhir tahun Putin dimulai. Ini diperkirakan akan didominasi oleh apa yang seorang perdana menteri sebut dengan "badai yang sempurna" menghantam perekonomian.
 
Sentimen Konsumen Jerman Positif

Sentimen Konsumen Jerman Positif

Germany%2Bkeep%2Bmoving.jpg


Kepercayaan konsumen Jerman siap untuk memulai tahun baru dengan catatan yang kuat, mencapai tingkat tertingginya dalam delapan tahun, di tengah harapan ekspansi perekonomian di negara ekonomi terbesar Eropa tersebut akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang, survei sentimen menunjukkan Jumat.

Survei bulanan oleh kelompok riset pasar, GfK, ini menunjukkan kepercayaan konsumen naik menjadi 9,0 poin untuk Januari dari 8,7 poin pada bulan Desember. Yang berada di atas perkiraan ekonom 8,8 poin, menurut survei Wall Street Journal. Terakhir kali hasil survei mencatat angka yang lebih tinggi pada bulan Desember 2006 ketika mencapai angka 9,1 poin.

"Konsumen menganggap kelemahan ekonomi di Jerman hanya bersifat sementara dan ekonomi domestik akan kembali ke jalur pertumbuhan dalam beberapa bulan ke depan," ungkap GfK dalam sebuah pernyataan.
GfK menggunakan data survei dari bulan berjalan untuk menurunkan angka untuk bulan yang akan datang.

Ekspektasi ekonomi konsumen dan kemauan untuk membeli membaik pada bulan Desember, setelah penurunan tajam harga minyak memberikan rumah tangga fleksibilitas dalam melakukan pembelian. Namun, ekspektasi penghasilan konsumen memburuk, GfK mengatakan dapat dijelaskan oleh situasi internasional yang tidak stabil ketimbang keadaan dalam negeri.

Indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan Jerman bangkit dari periode kelesuan. Kepercayaan bisnis meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Desember, indikator kunci Ifo institute yang berbasis di Munich Kamis menunjukkan.
 
Indeks Dollar Masih Mendekati Level Puncak 5 Tahun

Indeks Dollar Masih Mendekati Level Puncak 5 Tahun

Dollar%2Bwalking%2Bup.jpg


Dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya pada sesi Senin, tetapi masih mendekati level puncaknya di lima tahun setelah harapan kenaikan suku bunga AS tahun depan terus mendukung permintaan greenback.

Volume perdagangan diperkirakan akan tetap ringan minggu ini dengan banyak investor tidak uask pasar karena liburan Natal dan menjelang liburan Tahun Baru.

Penguatan Dolar ini tak lepas dari dukungan pernyataan Federal Reserve yang pekan lalu mengisyaratkan masih pada jalur untuk menaikkan suku bunga tahun depan, meski menegaskan pihaknya mengambil masih dengan sikap yang lebih sabar. Bank sentral juga mengakui dan melihat perbaikan di sektor pasar tenaga kerja AS dan mencatat bahwa ekonomi membuat kemajuan untuk mencapai target inflasi dan lapangan kerja.

Indeks dolar AS, yang mencatat pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,15% ke level 89,70, tidak jauh dari level atas lima tahun 89,88 yang disentuh pada Jumat akhir pekan lalu.

EUR/USD terpantau naik 0,26% diperdagangkan pada level 1,2258, sedikit bangkit dari posisi terendah dua tahun 1,2222. Dolar menjauh dari level tertinggi dua tahun terhadap franc Swiss, dengan USD/CHF turun 0,22% diperdagangkan pada level 0,9819, sementara USD/JPY naik 0,32% diperdagangkan pada level 118,84.

Rusia rubel bergerak menguat terhadap dollar AS, dengan USD/RUB turun 3,95% diperdagangkan pada level 59.55, karena mendapatkan dukungan menjelang pembayaran pajak akhir bulan besar di Rusia.

Di tempat lain, pound masih diperdagangkan stabil, dengan GBP/USD diperdagangkan pada level 1,5619. Dolar Australia mantap, diperdagangkan di dekat level bawah empat setengah tahun, dengan AUD/USD diperdagangkan pada level 0,8150, sementara NZD/USD naik tipis 0,21% diperdagangkan pada level 0,7760. Sementara itu, USD/CAD turun 0,10% diperdagangkan pada level 1,1592.
 
China bantu Rusia, singkirkan peran IMF

China bantu Rusia, singkirkan peran IMF

Russia%2BChina%2BCooperation.jpg


China mulai memainkan peranannya sebagai penyelamat bagi negara-negara yang tengah kesulitan keuangan.

Beberapa pejabat China menunjukkan sinyalemen bahwa diakhir pekanan nanti mereka berniat meningkatkan program "currency swap" senilai $24 miliar untuk membantu Rusia mengentaskan krisis ekonomi terburuk sejak peristiwa kebangkrutan di 1998 lalu.

Sejauh ini, China telah memberikan dana senilai $2,3 miliar kepada Argentina sejak Oktober dan dibulan lalu meminjamkan dana sebesar $4 miliar kepada Venezuela yang juga tengah kesulitan dana.

Beberapa pihak berpendapat bahwa China mulai meningkatkan peranannya dipercaturan ekonomi global dan seolah ingin mengambil peran IMF sebagai lembaga pendana bagi negara-negara dengan kesulitan keuangan. Pendekatan yang digunakan oleh China juga cenderung berbeda dengan IMF yang cenderung menuntut reformasi keuangan demi menstabilkan perekonomian sebuah negara, dimana China dinilai lebih fokus dalam mengamankan kepentingannya sebagai konsekwensi dari pinjaman tersebut.

Diperkirakan bahwa pemberian pinjaman baru sebatas kepada negara-negara yang tercatat sebagai mitra China dan rata-rata merupakan negara produsen energi, sehingga kemungkinan besar hal ini dilakukan untuk kepentingan pasokan energi dijangka panjang.

China dan Rusia menandatangani kesepakatan "currency swap" senilai $150 miliar yuan di Oktober, dimana Rusia boleh meminjam yuan dan meminjamkan ruble. Meski begitu, tekanan terhadap ruble belum akan mereda akibat jatuhnya harga minyak dan sanksi internasional karena Rusia mencaplok Crimea.
 
Ekonomi AS Menunjukkan Pertumbuhan Gemilang

Ekonomi AS Menunjukkan Pertumbuhan Gemilang

US%2BEconomy%2B(2).jpg


Pertumbuhan ekonomi AS menakjubkan, mencatat pertumbuhan terkuatnya dalam kurun waktu 11 tahun terakhir di kuartal ketiga ini, dan menjadikannya sebagai pertanda pertumbuhan terkuat yang begitu cepatnya pada kekuatan yang lebih tinggi.

Departemen Perdagangan Selasa merevisi hasil pertumbuhan Produk Ddomestik Brutto AS menjadiv 5,0 persen pada laju tahunan, mencatut pertumbuhan yang lebih kuat pada belanja konsumen dan bisnis dari yang diperkirakan sebelumnya. Inipun menjadi laju pertumbuhan tercepatnya sejak kuartal yang sama di 2003. Sebelumnya dilaporkan, pertumbuhan ekonomi AS berada pada laju 3,9 persen.

Pertumbuhan PDB AS saat ini mengalami revisi kenaikan sebesar 1,5 persentase poin sejak estimasi pertama yang dirilis pada Oktober. Sebagai catatatn, tidak biasanya revisi besar dilakukan karena pemerintah tidak memiliki informasi penuh ketika merangkum data dalam estimasi awalnya. Namun, pertumbuhan untuk kuartal ke-empat dikhawatirkan menunjukkan penurunanj.

Dalam laporan keduanya, departemen perdagangan mengatakan pesanan barang modal non pertahanan tdak termasuk pesawat, yang dianggap mewakili rencana belanja bisnis, tidak berubah setelah turun 1,9 persen di Oktober. Terus melemahnya pesanan barang modal berlawanan dengan data produksi industri yang menunjukkan kuatnya momentum sektor manufaktur.

Namun semakin kuatnya pasar tenaga kerja dan harga BBM yang murah seharusnya memberikan momentum yang cukup bagi perekonomian di 2015 dan semakin memantapkan Federal Reserve untuk menaikannya suku bunga di medio tahun depan.

Menggaris bawahi penguatan fundamental perekonomian, pertumbuhan akan permintaan dalam negeri direvisi meningkat menjadi 4,1 persen di kuartal ketiga menggantikan laporan sebelumnya 3,2 persen. Ini merupakan laju tercepat sejak kuartal kedua 2010.

Belanja kondusmen yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktifitas ekonomi, tumbuh 3,2 persen, laju terkuat sejak kuartal ke-empat 2013, merevisi laporan sebelumnya yakni di laju 2, percent rate.

Pertumbuhan investasi bisnis juga mengalami revisi menjadi 8,9 persen dari 7,1 persen, dengan tingkat belanja yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.

Ketersediaan barang juga mengalami peningkatan, dengan tingkat penyediaan kembali saat ini seimbang terhadap pertumbuhan PDB yang sempat menjadi penghambat ringan. Ini juga membantu membatasi revisi penurunan terhadap pertumbuhan ekspor. Namun persediaan bisa saja memangkas output di kuartal ke-empat.

Pertumbuhan ekspor terpangkas menjadi Export 4,5 persen dari laporan sebelumnya 4,9 persen sementara pertumbuhan impor juga mengalami revisi penurunan.
 
Konsisten, Jumlah Pengangguran AS Terus Menurun

Konsisten, Jumlah Pengangguran AS Terus Menurun

Hiring.jpg


Jumalh warga As yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran di pekan lalu mencatat penurunan, sebuah hasil yang tidak diduga dan ini menggaris penguatan ekonomi yang berkelanjutan.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara berkurang 9.000 pengajuan menjadi sebanyak 280.000 pengajuan untuk pekan hingga 20 Desember, Departemen Tenaga Kerja Rabu melaporkan. Inii merupakan angka terendah sejak 1 November dan menjadi penurunan mingguan ke-empat berturut-turut.

Ekonom dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters memperkirakan klaim tunjangan pengangguran bertambah menjadi 290.000 di pekan lalu. Sementara data pekan sebelumnya tidak mengalami revisi.

Rata-rata klaim selama empat pekan, parameter tren pasar tenaga kerja yang lebih baik, turun 8.500 menjadi 290.250 di pekan lalu.

Laporan klaim ini juga menunjukkan jumlah penerima klaim lanjutan setelah menerima di pekan pertama meningkat 25.000 menjadi 2,40 juta di pekan hingga 13 Desember. Klaim lanjutan mencatat kenaikan sebesar 80.000 pengajuan antara bulan November dan Desember, mengesankan tingkat pengangguran bertahan di level terendah enam tahun di 5,8 persen.

Atas laporan tersebut, pasar ekuitas AS terpantau mencatat penguatan, melengkapi kenaikan dalam lima hari berturut-turut dan mengangkat indeks Dow Jones Industrials dan S&P 500 ditutup dengan rekor. Yield surat utang AS naik ke level atas dua pekan. Sementara itu, nilai tukar dolar terhadap enam mata uang mayoritas mengalami penurunan setelah sempat mencapai level tertinggi di hampir sembilan tahun di pekan ini.
 
Konsumen AS Menujukkan Tingkat Optimisme Tinggi

Konsumen AS Menujukkan Tingkat Optimisme Tinggi

kupovina%20soping_620x0.jpg


Kepercayaan konsumen AS meningkat di Desember, terdorong oleh situasi lapangan perkerjaan yang semakin jelas yang menyisihkan perspsi mengenai kondisi perekonomian berada di level tertinggi sejak terakhir kali terlihat pada Februari 2008, menurut laporan sektor swasta yang dirilis Selasa.

Sebuah kelompok industri, Conference Board, mengatakan indeks perilaku konsumennya naik ke level 92,6 dari 91,0 di bulan lalu yang mengalami revisi kenaikan. Para ekonom memperkirakan indeks berada di level 93,0 untuk bulan Desember, menurut jajak pendapat Reuters. Sementara laporan di November awalnya dilaporkan di angka 88,7.

"Kepercayaan Konsumen rebound di Desember, digerakkan oleh penilaian ekonomi saat ini yang cukup dapat dipertimbangkan serta kondisi pasar lapangan kerja," Lynn Franco, Direktur Indikator Ekonomi Conference Board, mengungkapkan dalam sebuah pernyataan. "... Mereja lebih percaya diri di akhir tahun dibandingkan kondisi di awal tahun."

Indeks ekspektasi di Desember berada di angka 88,5 dibandingkan angka revisi di November 89,3, dan indeks situasi saat ini naik menjadi 98,6 dari laporan revisi di November 93,7. Indeks Situasi ini pun berada di level tertingginya sejak Februari 2008. Indeks Kesukaran mendapat pekerjaan berada di angka 27,7 di Desember, berbanding hasil revisi 28,7 pada bulan sebelumnya.
 
Inflasi Jerman Merosot Tajam

Germany%2BInflation.jpg


Inflasi Jerman Merosot Tajam

Inflasi Jerman melemah tajam di Desember, biro statistik Jerman Senin melaporkan, sehingga meningkatkan perkiraan inflasi konsumen di zona euro keseluruhan turun di bulan lalu untuk pertama kali sejak krisis keuangan global di lebih dari lima tahun lalu.

Laporan inflasi Jerman dirilis di saat penurunan tajam harga konsumen di negara anggota uni eropa seperti Spanyol and Siprus. Data ini juga mendorong meningkatnya ekspektasi di pasar keuangan bahwa European Central Bank akan meluncurkan pembelian besar obligasi pmeerintah paling cepat pada pertemuan kebijakan mendatang pada 22 Januari.

Laju inflasi tahunan Jerman, diukur menurut standar Uni eropa, sebesar 0,1% di Desember, harga juga meningkat 0,1% pada bulan tersebut, Biro Statistik Federal mengatakan.

Laporan ini lebih rendah dari perkiraan analis. Para ekonom di Wall Street Journal memperkirakan inflasi harga konsumen Jerman akan meningkat 0,3% baik untuk bulanan maupun tahunan.

Data inflasi Jerman ini diperkirakan akan menunjukkan inflasi harga konsumen di zona euro turun 0,1% dalam tingkat tahunan di bulan lalu, ungkap ekonom BNP Paribas Evelyn Herrmann.

Laju inflasi tingkat tahunan Jerman, diukur menurut standar nasional, berada di laju 0,2% di Desember, biro statistik Destatis mengatakan, terendah sejak Oktober 2009. Biro statistik menambahkan bahwa rata-rata inflasi untuk setahun penuh sebesar 0,9%.
 
Momentum Ekonomi AS Lemah, Data Aktifitas Jasa dan Pabrik Anjlok

us_economy_sjpg241.jpg


Momentum Ekonomi AS Lemah, Data Aktifitas Jasa dan Pabrik Anjlok

Pertumbuhan di sektor jasa AS mencatat pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan di Desember sementara pesanan baru untuk barang manufaktur mencatat penurunan untuk bulan ke-emapt berturut-turut di November, sehingga mensinyalir economi kehilangan momentum di kuartal ke-empat.

Institute for Supply Management (ISM) Selasa melaporkan, indeks aktifitas jasa nya turun ke level 56,2 di bulan lalu, angka terendah sejak Juni 2014, dari level 59,3 yang dilaporkan di November. Angki ini relatif jauh dari perkiraan ekonom Wall Street yang memperkirakan hanya mencatat penurunan ke level the 58 di Desember.

Dalam sebuah laporan terpisah Departemen Perdagangan mengatakan pesanan baru barang pabrikan merosot 0,7 persen di November setelah mencatat penurunan 0,7 persen di Oktober. Ekonom memperkiakan pesanan baru yang diterima pabrik hanya turun 0.,5 persen.

Dengan data di atas, proyeksi ekonomi AS diperkirakan melambat di kuartal keempat setelah mencatta kenaikan di laju tercepatnya dalam 11 tahun pada kuartal ketiga. Hal ini merefleksikan pertumbuhan yang lemah di Cina dan zona euro, begitu juga dengan resesi di Jepang, yang melemahkan permintaan produk manufaktur AS di pasar internasional.

Hal ini juga diperburuk dengan aktifitas manufaktur yang ternodai oleh keributan tenaga kerja di Pelabuhan West Coast, yang menghambat pengiriman dan akumulasi inventori. Survei Jumat lalu menunjukkan indeks sektor manufaktur menyentuh level penurunan enam bulan di Desember.

Pesanan pabrik pada November, yang tidak termasuk kategori transportasi yang kerap tidak stabil turun 0,6 persen karena turunnya permintaan hampir di segala lini. Laporan ini menyusul penurunan 1,5 persen di Oktober. Pesanan yang belum terpenuhi meningkat 0,4 persen.

Ketersediaan barang meningkat 0,1 persen di November, sementara pengiriman turun 0,6 persen, kemungkinan refleksi dari penundaan pengiriman barang di pelabuahn West Coast. Rasio ketersediaan dan pengiriman sebesar 1,32, tidak berubah dari Oktober.
 
Back
Top