[MasterForex] Data ekonomi dan Fundamental oleh MasterForex

Euro sentuh level terendah baru

Euro%2BE10.jpg


Euro sentuh level terendah baru

Akibat anjloknya harga minyak dan kecemasan pasar terhadap prospek ekonomi dunia, memicu jatuhnya mata uang euro menembus level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir.

Biaya pinjaman dari berbagai negara mencapai titik terendahnya setelah harga minyak turun 10 persen hanya dalam waktu dua hari dan investor tengah berhadapan dengan ancaman deflasi global.

Zona euro juga dijadwalkan akan merilis laporan inflasi hari ini waktu setempat dan sampai data itu rilis maka euro akan terus tersandera pergerakannya. Secara umum, pasar memperkirakan bahwa data inflasi akan membukukan penurunan tahunan pertama sejak 2009 lalu. Dan jika data yang rilis sesuai dengan prediksi, maka akan memperkuat dorongan agar ECB meluncurkan kebijakan QE pada rapt 22 Januari nanti.

Menyusul antisipasi kebijakan cetak uang oleh bank sentral Eropa, investor memilih menjual euro dan mendorong mata uang tunggal tersebut kelevel terendah baru $1,1842 diperdagangan Asia sebelum stabil dilevel $1,1875. Euro drop menjadi 140,58 yen, sementara dolar menguat 119,05 yen.

Tidak selesai disitu, kecemasan baru juga menghantui dimana Jerman saat ini tengah membuat rencana darurat, kemungkinan mengeluarkan Yunani dari zona euro seandainya pemilu pada 25 Januari nanti dimenangi oleh partai sayap kiri Syriza.
 
ADP: Serapan Tenaga Kerja Swasta AS Meningkat

ADP2.jpg


ADP: Serapan Tenaga Kerja Swasta AS Meningkat

Penciptaan lapangan kerja untuk sektor swasta AS meningkat 241.000 lapangan kerja di Desember, meruntuhkan perkiraan median analis dan menghasilkan penciptaan lapangan kerja tahunan menjadi 2,5 juta untuk 2014, sebuah laporan dari pengolah payroll, Rabu, menunjukkan.

Peningkatan serapan tenaga kerja di Desember berbasis cukup luas, meski kekhawatiran mengenai penurunan penerimaan di perusahaan yang berkaitan dengan minyak yang telah memperlihatkan penurunan dramatis harga minyak mentah ke level terendah 5 setengah tahun pada hari Selasa.

"Itu pertanda bagu bahwa pertumbuhan kerja tidak bergantung pada salah satu industri saja," sebut Ahu Yildirmaz, kepala Lembaga Riset ADP dalam sambung telepon pasca dirilisnya data tersebut.

Ekonom reuters memperkirakan Laporan Tenaga Kerja Nasional ADP menunjukkan kenaikan 226.000 lapangan kerja baru yang tercipta. Sementara itu, laporan payroll swasta di November mengalami revisi kenaikan menjadi 227.000 dri laporan sebelumnya 208.000.

Laporan yang dikembangkan bersama dengan Moody Analytics ini dirilis menjelang laporan nonfarm payrolls yang lebih komprehensif dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat pekan ini, yang meliputi pekerjaan sektor publik dan swasta.

Ekonom melalui survei Reuters memperkirakan total lapangan pekerjaan AS tumbuh 240.000 pekerjaan di Desember, atau mengalami penurunan dari 321.000 yang dilaporkan pada November, dengan tingkat serapan sektor swasta 230.000 dibandingkan dengan 314.000 pada bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran diperkirakan menurun dari 5,8 persen menjadi 5,7 persen, yang akan menjadi level terendah sejak Juni 2008.
 
Data Halifax: Harga Rumah Di Inggris Semakin Mahal

halifax-ppi.jpeg


Data Halifax: Harga Rumah Di Inggris Semakin Mahal

Harga rumah di Inggris meningkat melampaui perkiraan di Desember, data hasil survey dari Lloyds Banking Group unit Halifax kamis menunjukkan.

Harga rumah meningkat pada laju tercepatnya yakni 0,9 persen pada basis bulanan di Desember setelah naik 0,4 persen di Nopember. Laju pertumbuhan bulanan ini diperkirakan menurun menjadi 0,3 persen.

Selama tiga hingga Desember, harga rumah meningkat 7,8 persen, lebih tinggi dari kenaikan 7,6 persen yang diperkirakan oleh para ekonom. Secara berurutan, pertumbuhan harga rumah melambat untuk kesembilan berturut-turut, menjadi 0,3 persen.

Melemahnya permintaan perumahan di Inggris telah menyebabkan penurunan baik pertumbuhan mapun penjualan dalam .

"Kami mengharapkan penurunan pada pertumbuhan harga rumah di tahun mendatang dengan harga rumah skala nasional diperkirakan meningkat dalam rentang 3 hingga 5% di 2015," Martin Ellis, ekonom di Halifax mengatakan.
 
Produksi Industrial Dan Ekspor Jerman Anjlok

Made%2Bin%2BGerman.jpg


Produksi Industrial Dan Ekspor Jerman Anjlok

Produksi industrial dan ekspor Jerman mengalami penurunan di November menunjukkan perekonomian Jerman masih berjuang untuk mencapain pemulihan yang berkepanjangan.

Terkait penurunan tajam produksi energi, output industrial tak terduga turun 0,1 persen di November dari Oktober, penurunan dalam tiga bulan terakhir, Destatis Jumat melaporkan. Ekonom mamperkirakan kenaikan 0,3 persen menyusul pertumbuhan 0,6 persen di Oktober.

Namun, produksi industrial, tidak termasuk energi dan konstruksi, meningkat 0,3 persen di November. Produksi energi dan output konstruksi masing-masing turun 2,4 persen dan 0,6 persen. Pada basis tahunan, produksi industrial turun 0,5 persen, sedikit lebih meningkat dari perkiraan penurunan 0,6 persen yang diperkirakan ekonom.

Refleksi kontraksi tajam permintaan domestik, pesanan parik tergelincir 2,4 persen di November, data kemarin menunjukkan.

Ekspor mengalami penurunan lebih cepat dari perkiraan sementara impor rebound di November dari bulan lalu, Destatis melaporkan. Ekspor turun 2,1 persen perbulan di November, lebih cepat dari penurunan 0,5 persen di Oktober. Ekonom memperkirakan penurunan 1 persen. pada waktu yang sama, impor memulih 1,5 persen setelah turun 3,3 persen sebulan yang lalu. Impor diperkirakan meningkat 0,5 persen.

Pada basis tahunan, pertumbuhan ekspor melambat menjadi 1,4 persen dengan penyesuaian musiman dari 5 persen di Oktober. Sementara, pertumbuhan impor meningkat menjadi 1,7 persen dari 0,7 persen di Oktober. Surplus perdagangan menyempit menjadi sekitar EUR 17,7 miliar dari EUR 20,8 miliar di Oktober.

Surplus neraca berjalan menurun menjadi EUR 18,6 miliar di November dari EUR 21,1 miliar di bulan yang sama tahun sebelumnya. Para ekonom memperkirakan surplus EUR 23 miliar.
 
Dollar Masih Menguat, Acuhkan Pudarnya Efek Payrolls

dollar-and-people.gif


Dollar Masih Menguat, Acuhkan Pudarnya Efek Payrolls

Dolar merayap menguat pada hari Senin, pulih dari penurunan setelah data upah AS mengejutkan melemah memberikan sebagian besar investor melihat penguatan greenback tahun ini untuk kembali mengambil posisi.

Para pelaku pasar mengatakan ada permintaan yang dipengaruhi untuk dolar dari pembukaan di London, tetapi dikatakan pergerakan itu terjadi dengan minimal likuiditas di pasar yang relatif sepi ini dengan perdagangan libur di Jepang.

Data upah Jumat mendorong keraguan atas penggerak utama kenaikan mata uang AS selama enam bulan terakhir, seraya mempertanyakan mengapa Federal Reserve harus menaikkan suku bunga tahun ini dengan tidak adanya bukti yang jelas dari tekanan inflasi.

Tetapi alasan utama lainnya – dimana Jepang dan Eropa menuju ke arah yang berlawanan – masih menjadi alasannya. Gubernur Bank Sentral Italia Ignazio Visco selama akhir pekan memperingatkan risiko deflasi di zona euro dan menunjuk langsung membeli obligasi pemerintah sebagai respon terbaik.

Dolar menguat 0,3 persen terhadap euro, lebih dari setengah persen terhadap yen dan sepertiga persen terhadap sejumlah mata uang. Greenback sedikit melemah di Asia karena perjuangan penguatan dolar untuk mengatasi kekecewaan terhadap tak terduga penurunan upah di AS. Dolar sentuh penurunan seminggu terhadap yen di level ¥ 118,12 tetapi pada tengah hari waktu London dolar pulih ke level 119,25. Euro turun ke level $1,1802, masih belum menjauh dari level bawah sembilan tahun $1,1754 yang terjadi di Kamis lalu.
 
Minyak dekat $45

OPEC.jpg


Minyak dekat $45

Minyak terus merosot mendekati $45 per barrel ditengah-tengah spekulasi persediaan minyak AS meningkat. Amerika merupakan salah satu konsumen minyak terbesar dunia yang menjadi patokan pergerakan harga.

Jelang rilisnya laporan resmi pemerintah AS mengenai cadangan minyak mentah dalam negeri, pasar berspekulasi cadangan kemungkinan meningkat 1,75 juta per barrel diminggu lalu.

Sementara Uni Emirat Arab, anggota kartel OPEC paling menentukan diyakini akan tetap pada pendiriannya untuk terus meningkatkan kapasitas produksi meski harga minyak tidak stabil.

Analis Fat Prophets David Lennox mengatakan bahwa jika ingin menstabilkan harga minyak maka keputusan harus diambil dari sisi suplai dan organisasi yang mampu untuk memangkas suplai secara signifikan adalah OPEC. Dan Amerika pun kelihatannya tidak mengurangi produksi.

Minyak West Texas untuk kontrak Februari turun sampai 8 sen menjadi $45,18 per barrel diperdagangan elektronik NYME. Minyak Brent untuk kontrak di Februari turun sampai $1,04 atau 2,2% menjadi $46,39 per barrel di London. Sementara minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan pada $1,17.
 
Bank Dunia Downgrade Pertumbuhan Global

World%2BBank.jpg


Bank Dunia Downgrade Pertumbuhan Global

Meski negara berkembang meningkat dan momentum di AS cukup kuat, bank dunia tetap menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global mengutip lemahnya prospek di kawasan Eropa dan Jepang.

Dalam laporan ‘Prospek Ekonomi Global’ dua tahunannya yang dirilis Selasa, Bank Dunia mengatakan Produk Domestik Brutto global diperkirakan tumbuh 3 persen di 2015, lebih rendah dari 3,4 persen yang diperkirakan pada Juni. Untuk tahun 2016, perekonomian diproyeksikan meningkat 3,3 persen turun dari 3,5 persen. Bahkan pertumbuhan ekonomi di 2017 diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen.

Menurut Bank Dunia, resiko kemerosotan terhadap outlook ini melemahkan perdagangan global, kemungkinan gejolak di pasar keuangan, sejauh mana harga minyak mengetatkan neraca keuangan di negara penghasil minyak, dan resiko semakin panjangnya stagnansi perekonomia atau deflasi di wilayah euro atau Japan.

Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan mneingkat menjadi 3,2 persen tahun, sebelum meningkat 3 persen dan 2,4 persen di 2016 dan 2017. Perkiraa pertumbuhan di kawasan euro turun 1,1 persen di 2015, dengan pertumbuhan di wilayah tersebut meningkat menjadi 1,6 persen di 2016-17. Pertumbuhan ekonomi Jepang diperkirakan meningkat 1,2 persen di 2015 ini dan 1,6 persen di 2016.

"Yang mengkhawatirkan, terhentinya pemulihan di beberapa negara berpenghasilan tinggi dan bahkan beberapa negara berpendapatan menengah bisa jadi merupakan gejala dari kemerosotan struktural yang lebih dalam," kata Kaushik Basu, kepala ekonom Bank Dunia dan wakil presiden senior.

China is undergoing a carefully managed slowdown with growth easing to a still-robust 7.1 percent in 2015, 7 percent in 2016 and 6.9 percent in 2017, the World Bank said.

Pada saat yang sama, China mengalami perlambatan dengan pertumbuhan turun menjadi 7,1 persen pada tahun 2015, 7 persen pada 2016 dan 6,9 persen pada tahun 2017, kata Bank Dunia.

Negara berkembang meningkat 4,4 persen di 2014 dan pertumbuhan di wilayah diperkirakan naik 4,8 persen tahun ini, meningkat menjadi 5,3 persen dan 5,4 persen masing-masing di 2016 dan 2017. Di Juni, bank dunia memperkirakan pertumbuhan 5,4 persen untuk 2015 dan 5,5 persen untuk tahun ini.

Presiden Group Bank Dunia Jim Yong Kim mendesak negara berkembang untuk menggunakan sumber daya nya dengan bijaksana dan melakukan perubahan struktural yang berinvestasi pada orang.

Sementara penurunan harga minyak membantu membuat inflasi yang lebih rendah dan mengurangi defisit transaksi berjalan di Brazil, Indonesia, Afrika Selatan dan Turki, itu akan melemahkan aktivitas di negara-negara pengekspor. Ekonomi Rusia diproyeksikan mengalami kontraksi 2,9 persen pada tahun 2015, hampir mendapatkan kembali wilayah positif pada 2016 dengan pertumbuhan diperkirakan di 0,1 persen.
 
SNB Akhirnya Lepas Plafon, Pangkas Suku Bunga

Swiss%2BFranc.jpg


SNB Akhirnya Lepas Plafon, Pangkas Suku Bunga

Swiss National Bank tak terduga memutuskan untuk menghentikan plafon mata uangnya dan melepaskan suku bunganya lebih jauh ke wilayah negatif.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Kamis, SNB mengatakan mereka menghentikan nilai tukar minimal CHF1,2 per euro. Bank sentral memperkenalkan plafon nilai tukar mata uang pada September 2011 ketika franc Swiss sangat overvalued.

Bank hari ini menurunkan kisaran target untuk tiga bulan LIBOR untuk -1,25 persen menjadi -0,25 persen dari saat ini -0,75 persen menjadi 0,25 persen. SNB juga menurunkan suku bunga pada saldo rekening deposito yang melebihi ambang batas yang diberikan sebeesar 0,5 persentase poin, menjadi -0,75 persen.

SNB mengatakan plafon nilai tukar mata uang itu melindungi ekonomi Swiss dari bahaya serius. Sementara franc Swiss masih tinggi, overvaluation mengalami penurunan secara keseluruhan sejak diperkenalkannya nilai tukar minimum tersebut.

SNB menyimpulkan bahwa memaksakan dan mempertahankan nilai tukar minimum untuk franc Swiss terhadap euro tidak lagi hal yang pantas dilakukan.
 
Euro%2B


Inflasi di zona euro berbalik negatif

Untuk pertama kalinya di lebih dari lima tahun, inflasi di zona Euro berbalik negatif di Desember, data akhir dari Jumat menunjukkan.

Indeks harmonisasi harga konsumen turun 0,2 persen pertahun di Desember, membalikkan kenaikan 0,3 persen yang tercatat di November. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak September 2009, ketika indeks turun 0,3 persen.

Harga konsumen turun untuk pertama kalinya sejak Oktober 2009, ketika harga turun 0,1 persen. pada basis bulanan, harga konsumen turun 0,1 persen di Desember, sejalan dengan ekspektasi.

Inflasi inti yang tidak termasuk harga eneri dan pangan alkohol serta tembakau masih stabil di 0,7 persen. angka ini mengalami revisi penurunan dari yang dilaporkan sebelumnya di 0,8 persen.

Di Desember, tingkat tahunan negatif terlihat dialami di enam belas negara-negara anggota. Tingkat terendah ini tercatat di Yunani, Bulgaria, Spanyol dan Siprus.
 
Inflasi AS Bukukan Penurunan Terbesar

Inflation.jpg


Inflasi AS Bukukan Penurunan Terbesar

Inflasi harga konsumen AS mencatat penurunan terbesarnya dalam enam tahun terakhir di Desember dan paremeter yang mendasari inflasi gagal naik, sehingga kemungkinan besar Federal Reserve lebih berhati-hati untuk menaikkan suku bunga.

Namun, data lain pada hari Jumat mengesankan ekonomi masih dapat pertumbuhan solid meskipun data inflasi yang lemah, dengan output pabrik naik bulan lalu dan sentimen konsumen mencapai tingkat tertinggi dalam 11 tahun pada bulan Januari.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Jumat Indeks Harga Konsumen turun 0,4 persen bulan lalu, penurunan terbesar sejak Desember 2008, setelah meluncur 0,3 persen pada November. Dalam 12 bulan sampai Desember, CPI meningkat hanya 0,8 persen, angka terlemah sejak Oktober 2009, dan perlambatan tajam dari kenaikan 1,3 persen di bulan November.

CPI inti, yang tidak memasukkan harga pangan dan energi, tidak berubah pada bulan Desember. Ini merupakan kali kedua sejak 2010 inflasi inti tidak meningkat. Dalam 12 bulan sampai Desember, CPI inti naik 1,6 persen, kenaikan terkecil sejak Februari.

Sementara pejabat Fed melihat penurunan harga energi yang mendorong inflasi hanya sementara, penguatan dolar menjinakkan tekanan harga yang mendasarinya, yang dapat menyebabkan beberapa ketidaknyamanan bagi para pembuat kebijakan yang telah mencari waktu setidaknya di pertengahan tahun ini untuk menaikkan suku bunga.

Namun, lemahnya inflasi inti, bersama dengan prospek gelap ekonomi global sepertinya lebih mengganggu bagi Fed, yang akan harus mempertimbangkan kelemahan inflasi terhadap tanda-tanda kekuatan ekonomi lain.

Indeks sentimen konsumen yang menyentuh level tertinggi 11-tahun pada bulan Januari dalam laporan University of Michigan cerminan penguatan baik di sektor lapangan kerja maupun pendapatan, serta dorongan dari penurunan tajam harga bensin.

Sebuah laporan terpisah dari Fed menunjukkan output pabrik AS naik 0,3 persen bulan lalu, kenaikan bulanan ke-empat berturut-turut.

Banyak ekonom mengharapkan Fed untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juni. Namun, kejutan penurunan pada penjualan ritel dan penghasilan rata-rata per jam bulan lalu telah memacu investor untuk narik kembali harapan mereka terhadap kapan suku bunga akan naik.
 
Surplus Neraca Berjalan Zona Euro Berkurang

euro-bills.jpg


Surplus Neraca Berjalan Zona Euro Berkurang

Surplus neraca berjalan zona euro pada November menurun dari tahun lalu, data dirilis Bank Sentral eropa Senin menunjukkan.

Surplus neraca berjalan berkurang menjadi EUR 18,1 miliar dari EUR 19,5 miliar di bulan yang sama tahun lalu. Pada Oktober, surplus neraca berjalan sebesar EUR 19,5 miliar.

Surplus perdagangan barang menurun menjadi EUR 18,7 miliar pada November dari EUR 19 miliar pada tahun lalu. Hasil sebelumnya mencatat kenaikan ringan dari EUR 18,4 miliar yang dilaporkan pada Oktober.

Sementara itu, surplus perdagangan jasa, meningkat menjadi EUR 7,8 miliar dari EUR 7,4 miliar pada bulan yang sama tahun lalu serta meningkat dari EUR 5,8 miliar pada Oktober.

Pendapatan utama juga mencatat kenaikan dari tahun lalu, meningkat menjadi EUR 4,8 miliar dari EUR 3,9 miliar. Di Oktober, pendapatan sebesar EUR 5,2 miliar.
 
Greenback Terus Berusaha Memulih Terhadap Franc

1301_04_3_web.jpg


Greenback Terus Berusaha Memulih Terhadap Franc

Dolar AS mendapatkan beberapa penguatannya terhadap the Swiss franc di sesi Senin, menguat lebih over 1% karena pasar simpulkan pernyataan kebijakan Bank Sentral Swiss Swiss National Bank yang mengejutkan pada pekan lalu sehingga mengangkat tinggi franc mencapai.

Dollar pada Kamis kemarin terperosok 11% ketika SNB tinggalkan batas atas nilai tukarnya 1,20 per selama tiga tahun dalam langkah mengejutkan yang bertujuan untuk mengatasi deflasi dan mencegah terus berlanjutnya predikat safe-haven.

USD/CHF terpantau sentuh level 0,8749 sepanjang perdagangan sore di Eropa, dan menjadi level atas sesi dan kemudian konsolidasi ke level 0,8692, atau menguat 1,09%. Euro juga mencatat penguatan terhadap franc setelah anjlok lebih dari 12% pekan lalu dengan EUR/CHF menguat 1,41% ke level 1,3895.

Sentimen terhadap mata uang tunggal tersebut masih cukup rentan untuk turun, karena langkah SNB kemarin mengindikasikan peluang yang cukup tinggi Bank Sentral Eropa akan menerapkan langkah ‘pengenduran kuantitatif’ pada pertemuan selanjutnya pada Kamis mendatang.
 
ECB Menuju Keputusan Hidup Dan Mati

Euro%2B50.jpg


ECB Menuju Keputusan Hidup Dan Mati

Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mengumumkan rencana pembelian obligasi pemerintah pada hari Kamisini, beralih ke instrumen kebijakan besar terakhir untuk memberikan nafas kehidupan ke untuk perekonomian zona euro yang lesu dan menangkis deflasi.

Ekspektasi pasar sangat tinggi kepada ECB untuk mengungkap program pelonggaran kuantitatif (QE) besar-besaran - mencetak uang untuk membeli obligasi negara - meskipun ada penentangan dari Bundesbank Jerman dan keprihatinan di Berlin bahwa ini dapat memungkinkan negara-negara boros mengendurkan ekonomi reformasi.

Sebuah sumber pada Rabu mengatakan bahwa dewan eksekutif ECB, yang bertemu pada hari Selasa, mengusulkan bahwa bank harus membeli 50 miliar euro atau setara dengan $58 miliar obligasi per bulan dari bulan Maret.

Yang lebih luas, ke 25 anggota kebijakan Dewan Pemerintahan akan membahas usulan pada Kamis sebelum Presiden ECB Mario Draghi melakukan konferensi pers pada pukul 1330 GMT.

Ketidakpastian masih menjadi pertanyaan seputar durasi program yang diusulkan itu. The Wall Street Journal melaporkan rencana itu akan bertahan minimal satu tahun, sementara Bloomberg mengatakan pembelian akan berjalan sampai akhir 2016. Namun, ECB masih menolak memberikan komentar pada salah satu laporan.

Durasi sebenarnya sangat signifikan. Total sebuah program yang dimulai bulan Maret dan berjalan selama satu tahun akan menghabiskan sekitar 600 milyar euro, berdasarkan tingkat pembelian 50 miliar per bulan. Jika rencana serupa berlangsung sampai akhir 2016, bisa melampaui 1 triliun euro.

Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap pelaku pasar uang pada hari Senin menunjukkan mereka memperkirakan rencana pembelian obligasi sebesar 600 miliar euro, meskipun mereka juga percaya bahwa tidak akan cukup untuk mengembalikan target inflasi.

Inflasi zona euro berbalik negatif bulan lalu, harga konsumen turun 0,2 persen, jauh di bawah target ECB yang seharusnya mereka naikkan hanya di bawah 2 persen per tahun.
 
Yunani Tolak Penghematan, Euro dan indeks saham eropa merosot

size_590_grecia4.jpg


Yunani Tolak Penghematan, Euro dan indeks saham eropa merosot

Euro terpelanting ke level terendah 11 tahun dan indeks harga saham di eropa turun pada sesi Senin setelah partai Syriza Yunani berjanji untuk menarik langkah penghematan setelah memperoleh kemenangan dalam pemilihan sela, menempatkan Athena berada pada langkah yang berbenturan dengan kreditur internasional.

Euro merosot ke level bawah 11 tahun di level $1,1098 atas hasil pemilihan sebelum kembali membaik ke level $1,1186, namun masih turun 0,2 persen dari pekan lalu. Pemilu kali ini merupakan perhelatan yang kedua sejak pekan lalu untuk euro, masih kesal setelah Bank Sentral Eropa meluncurkan program stimulus besar pembelian obligasi.

Indeks saham eruopa diperkirakan masih akan terpengaruh hasil pemilihan ini, dengan indeks DAX Jerman negara inti lainnya turun 1,0 hingga 1,1 persen. negara eropa selatan diperkirakan akan turun hampir 2 persen.

Aset safe haven banyak diminati, dengan franc Swiss naik 0,4 persen menjadi 0,87684 terhadap dolar sementara yen naik tipis menjadi 117,60 terhadap dolar.

Pemimpin Syriza Alexis Tsipras siap membentuk pemerintah zona euro pertama yang secara terbuka menentang syarat bailout yang dikenakan oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional selama krisis ekonomi.

Negosiasi ulang dengan pemerintah zona euro lainnya bahkan dapat memicu risiko Yunani akhirnya meninggalkan serikat mata uang, meskipun sebagian besar pelaku pasar mengharapkan Tsipras untuk membuat kompromi untuk menghindari apa yang disebut "Grexit".

Memang, konsensus luas di pasar adalah bahwa setiap ketegangan baru atas Yunani mungkin tidak mempengaruhi sentimen investor yang lebih luas jauh lebih kepada kejutan di awal. Tidak sama seperti puncak krisis utang di 2011-12, bank-bank Eropa sekarang memiliki eksposur terbatas ke Yunani, dan para pembuat kebijakan Eropa memiliki kerangka kerja untuk menangani negara-negara berhutang, ungkap analis.
 
Euro Bangkit, Ancaman Yunani Keluar Pudar

Euro%2B50.jpg


Euro Bangkit, Ancaman Yunani Keluar Pudar

Euro naik dari level terendah 11 tahun di tengah spekulasi kemenangan partai Syriza dalam pemilu Yunani akan mengejar agenda anti-penghematan partai tanpa memaksa keluar dari blok mata uang tersebut.

Mata uang bersama itu menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah Syriza, yang pemimpinnya telah berjanji untuk menegosiasikan kembali bailout internasional Yunani, membentuk aliansi dalam beberapa jam dengan pihak lain untuk mengontrol Parlemen.

Euro sempat jatuh hingga 3,5 persen terhadap greenback di sesi Kamis dan Jumat setelah Bank Sentral Eropa mengatakan akan mengaliran dana sebesar €1,1 triliun atau setara dengan $1,2 triliun di bawah pelonggaran kuantitatif ke dalam perekonomian. Euro naik 0,6 persen ke level $1,1270 di awal perdagangan pagi di New York setelah meluncur ke level $1,1098, level terendah sejak September 2003.

Mata uang umum itu naik 1 persen terhadap yen dan diperdagangkan di ¥133,28 dan menguat 2,2 persen terhadap franc Swiss ke level 1,0071, sebagai mana mata uang yang dianggap sebagai tempat lindung di antara justru mencatat penurunan terbesar terhadap 19 negara euro. Yen tergelincir 0,4 persen dan diperdagangkan di level 118,24 per dolar.
 
Pendapatan Mix, Kecemasan Yunani Picu Perhatian Pasar

greek-debt.jpg


Pendapatan Mix, Kecemasan Yunani Picu Perhatian Pasar

Euro menguat namun pasar saham tergelincir di Eropa pada perdagangan sesi Selasa setelah laporan pendapatan korporasi yang beragam dan kekhawatiran Yunani membuat para pelaku pasar berhati-hati menjelang kesibukan sepanjang pekan ini termasuk diantaranya pertemuan kebijakan pertama Federal Reserve tahun ini.

Investor sangat menantikan tanggapan the Fed terhadap pengenduran kebijakan oleh bank sentral dunia seperti Bank Sentral Eropa, yang sudah lama berencana membeli obligasi untuk menghidupkan ekonomi zona euro telah menggerakkan imbal hasil oblgasi dan euro ke level penurunan multi-tahun dan saham melonjak ke level kenaikan multi tahun.

Meskipun imbal hasil inti obligasi bertahan di level penurunannya, yield dengan suku bunga yang lebih kecil bergerak menguat setelah Eropa mensinyalir tidak akan berpengaruh pada permintaan pemerintahan baru Yunani untuk menghapus utang, meski ini menunjukkan keinginan memberikan waktu lebih bagi Athena untuk membayar utangnya.

Indeks pan-Eropa FTSEurofirst 300 turun 0,2 persen. Namun semua pasar saham Asia mencatat kenaikan. Sementara euro menguat, naik 0,9 persen diperdagangkan pada level $1,13455, membawanya terus menguat dari level terendahnya di 11 tahun $1,1098 yang terjadi di sesi Senin.

Para pelaku pasar sangat mengaharpkan the Fed mempelajari ketidakpastian prospek pasar global dan bertahan dengan janjinya untuk sabar terhadap pengetatan.
 
China targetkan pertumbuhan hanya 7% di 2015

China%2BGrowth.jpg


China targetkan pertumbuhan hanya 7% di 2015

China rencananya akan memangkas target pertumbuhan ekonomi menjadi sekitar 7% di 2015, yang merupakan target terendah dalam 11 tahun terakhir.

Rencana ini ditempuh demi menyelaraskan antara melambatnya pertumbuhan ekonomi dengan penciptaan lapangan kerja serta mendorong reformasi ekonomi yang lebih berlandaskan pada kekuatan pasar.

Menurut beberapa sumber yang dekat dengan unsur pemerintahan, pengumuman target pertumbuhan ini rencananya secara resmi akan diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Li Keqiang dirapat tahunan Dewan Perwakilan Rakyat di Maret depan.

Target ini sendiri telah ditetapkan pada Desember tahun lalu dan masih ada kemungkinan untuk disesuaikan sebelum perhelatan rapat DPR. Meski kabar ini sudah berhembus, pihak Kementrian Informasi dan Humas China tidak memberikan komentar apa-apa.

Para pejabat mengatakan, lambatnya pertumbuhan ekonomi saat ini adalah cerminan reformasi ekonomi menuju kondisi yang lebih stabil, meski mereka juga cemas terhadap perlambatan yang cukup tajam dimana hal ini dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan kredit macet (gagal bayar).

Pemerintah juga rencananya akan menurunkan perkiraan inflasi harga konsumen menjadi sekitar 3 persen. Sebagai catatan, harga konsumen naik 2% ditahun lalu jauh dibawah target 3,5% karena kecemasan akan deflasi menjadi-jadi.
 
Klaim pengangguran AS Di Level Terendah 14 Tahun

Hiring.jpg


Klaim pengangguran AS Di Level Terendah 14 Tahun

Departemen Tenaga Kerja AS dalam laporan rutin mingguannya Kamis menunjukkan klaim pertama kali atas tunjangan pengangguran AS menyentuh level terendahnya di lebih dari 14 tahun pada pekan hingga 24 januari. Data ini semakin memberikan sinyalemen positif pasar tenaga kerja terhadap perekonomian.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim tunjangan pengangguran turun menjadi 265.000, dari angka pekan sebelumnya 43.000 yang mengalami revisi dari angka 308.000. para ekonom memperkirakan klaim pengangguran hanya turun menjadi 300.000.

Sehingga dengan angka yang melampaui perkiraan ini, klaim pengangguran AS berada di level terendahnya sejak mencapai angka 259.000 pada pekan laporan hingga 15 April 2000. Namun, Departemen Tenaga Kerja mengatakan penurunan tajam ini lebih ditengarai oleh kondisi musiman terkait libur hari Martin Luther King, Jr.

Laporan ini menunjukkan rata-rata klaim selama empat pekan turun menjadi 298.500 pengajuan, berkurang 8.250 dari laporan pekan sebelumnya dengan rata-rata 306.750. klaim lanjutan juga mengalami penurunan menjadi 2,385 juta di pekan hingga 17 Januari dari pekan sebelumnya 2,456 juta pengangguran.

Smeentara itu, rata-rata klaim lanjutan selama empat pekan meningkat 2.438.500 pengajuan atau meningkat sebesar 8.250 dari pekan sebelumnya dengan rata-rata 2.430.250 pengajuan.
 
Penjualan Ritel Jerman Meleset Dari Ekspektasi

German%2BRetail%2BStore.jpg


Penjualan Ritel Jerman Meleset Dari Ekspektasi

Penjualan ritel Jerman naik namun masih kurang dari yang diharapkan pada bulan Desember, namun angka tahunan menunjukkan bahwa konsumsi terus bertindak sebagai pilar pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun lalu.

Penjualan ritel pada Desember naik 0,2%, Biro Statistik Federal mengatakan hari Jumat. Ekonom dalam survei Wall Street Journal memperkirakan kenaikan 0,5%.

Namun, dibandingkan dengan bulan tahun sebelumnya, penjualan ritel 4,0% lebih tinggi - ekspansi tertinggi sejak Juni 2013-- meskipun Destatis mencatat ada satu hari belanja lagi pada Desember 2014 dibandingkan periode tahun 2013.

Untuk setahun penuh, penjualan ritel tumbuh 1,4% dalam harga yang disesuaikan, Destatis mengatakan. Namun, penjualan ritel Jerman adalah indikator yang kerap tidak stabil, dan rentan terhadap revisi besar.

Survei kepercayaan konsumen terbaru menunjukkan awal yang menjanjikan di tahun ini untuk penjualan ritel di negara ekonomi terbesar Eropa tersebut. Kelompok riset pasar GfK awal pekan ini melaporkan kepercayaan konsumen diperkirakan menguat pada bulan Februari, mengambil isyarat dari harga energi yang rendah, yang memungkinkan lebih banyak ruang untuk pengeluaran lainnya.

Stabilisasi ekonomi Jerman menjelang akhir tahun lalu memainkan peranan penting dalam meningkatkan sentimen konsumen. Destatis mengatakan pada pertengahan Januari bahwa pertumbuhan meningkat pada 2014, dengan ekspansi produk domestik bruto 1,5%, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,1% tahun sebelumnya.
 
Aktifitas Pabrik Jerman Dibawah Perkiraan, Perancis Merosot

Manufacturing.jpg


Aktifitas Pabrik Jerman Dibawah Perkiraan, Perancis Merosot

Aktifitas sektor manufaktur Jerman meningkat namun pada laju yang lebih lamban dari yang diperkirakan di Januari sementara aktifitas manufaktur Perancis kontraksi lebih cepat dari yang diperkirakan meski laju kontraksinya yang terlemah di delapan bulan, data akhir dari Markit Economics Senin menunjukkan.

Indeks PMI Jerman turun menjadi 50,9, lebih rendha dari estimasi 51, dari yang dilaporkan di Desember 51,2. Pertumbuhan output meningkat di Januari, nai untuk ke 21 bulan berturut-turut. Pesanan baru juga meningkat, meski dengan kenaikan marjin. Tingkat kerja terus meningkat meski penciptaan lapangan kerja melambat.

"Dengan biaya input menurut pada laju tercepatnya sejak pertengahan 2009 di tengah menurnnya harga minyak dan energi dunia, manufaktur mampu terus meredam harga jualnya, " Oliver Kolodseike, ekonomi di Markit pembuat laporan tersebut mengatakan.

Bersamaan dengan laporan PMI Jerman. Aktifitas manufaktur Perancis meningkat dengan indeks PMI naik ke level 49,2 di Januari dari 47,5 di Desember, menandai laju kontraksi terendahnya dalam delapan bulan terakhir. Namun, angka tersebut sedikit di bawah estimasi awal yakni 49,3.

Produksi mencatat penurunan untuk kedelapan bulan berturut-turut meski berada di laju terlemahnya. Pesanan baru juga turun pada laju terlemahnya sejak Mei. Meneruskan tren yang mulai terjadi di April 2014, tingkat pekerjaan juga terus mencatat penurunan di Januari.
 
Back
Top