senjanjani
New member
Waspadalah Terhadap Beban Tambahan Tak Terduga
Broker unggulan akan memberikan pelayan pada kliennya sesuai dengan tawaran-tawaran tertulis di laman subskripsi, entah diantaranya nilai aktual low spread atau keakuratan eksekusi cepat. Idealnya, semua biaya dan beban trading akan ditampilkan oleh platform mereka tiap kali klien mentransmisikan permintaan (order buy atau sell).
Namun pada prakteknya, ada beberapa faktor di mana beban tambahan akan ditanggung oleh klien pada saat pasar dalam kondisi tidak normal atau volatilitas tinggi dengan likuiditas terbatas. Antara lain adalah faktor slippage dan melebarnya spread (floating spread).
Slippage dan floating spread dapat saja terjadi meskipun Anda telah memilih broker unggulan. Hal itu akan terjadi terutama pada saat market mengalami lonjakan harga secara tiba-tiba karena pelaku pasar bereaksi dengan cepat terhadap rilis berita ekonomi. Misalnya saat rilis berita NFP atau GDP, keseimbangan antara jumlah posisi pembeli dan penjual akan segera berubah menjadi condong ke satu pihak saja.
Slippage
Slippage pada kondisi market tersebut bisa saja membebani klien lebih besar daripada jumlah spread rujukan. Misalnya pada kasus berikut:
Trader A membuka order buy pada pair EURUSD dengan harga permintaan 1.13050. Namun karena kondisi pasar sedang mengalami lonjakan, akhirnya harga tereksekusi (filled order) pada 1.13053. Sedangkan saat itu broker menawarkan low spread sebesar 0.1 pip. Jelas bahwa slippage sebesar 0.3 pip tersebut telah melebihi spread tertulis.
Total 0.4 pip dari contoh di atas mungkin terasa kecil dan remeh. Namun jika Anda menggunakan lot lebih dari satu dan leverage di atas margin 1% (1:100), nilai realisasi dari 0.4 pip akan cukup menggerogoti deposit Anda.
Requote umumnya akan ditawarkan broker apabila slippage terjadi. Bergantung dari tipe platform broker Anda, bisa saja slippage menguntungkan jika harga tereksekusi lebih baik dari harga permintaan.
Floating Spread
Konsep dasar dari floating spread adalah berubahnya nilai spread bergantung dari volume posisi penjual melawan pembeli. Semakin condong dominasi salah satu pihak maka akan semakin lebar (besar) pula nilai spread.
Broker unggulan mungkin menawarkan fixed spread di mana nilai dipatok pada nilai low spread tertentu. Tapi bisa saja patokan tadi terkompromi karena kondisi pasar sedang tidak seimbang seperti contoh kondisi pasar saat rilis berita berdampak besar di atas.
Nah, fitur low spread yang ditawarkan broker unggulan Anda pada hakikatnya adalah nilai spread terendah pada kondisi pasar normal. Umumnya trader akan tergoda untuk membuka posisi-posisi baru saat pasar dalam kondisi trending kuat (di mana salah satu pihak mendominasi arah harga). Ingat potensi spread melebar juga harus Anda perhitungkan jika Anda tidak ingin deposit tergerus pelan-pelan.
Saat akan memilih sebuah pialng berjangka atau broker, ada banyak sekali pertimbangan yang perlu diperhatikan. Mulai dari layanan yang mereka berikan, sarana trading yang memadai, sampai beban yang perlu dikeluarkan para trader. Biaya tersebut meliputi Spread, komisi, dan berbagai biaya lain yang telah disampaikan di atas.
Beberapa hal di atas perlu Anda pertimbangkan dengan baik sebelum memilih sebuah layanan broker forex yang akan digunakan. Dengan pembahasan yang telah kami sampaikan di atas, maka Anda telah memiliki dasar yang baik sebelum menentukan broker forex yang terbaik.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut berkaitan dengan pembahasan yang telah disampaikan di atas. Jangan ragu untuk bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk dari Anda.