~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

bagaimana menurut kalian novel pertama Dyna (daina) ini?


  • Total voters
    35
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA


Akhirnya, TITIK AMAN!!!! ^0^

ingin lebih mengeksplorasi karakter, karena babak yang tersisa tinggal sedikit,
sebelum cerita ini selesai, saya pengen lebih mengajak pembaca mendalami 'perasaan' dari karakter-karakter yang saya buat,
^^;

apakah membosankan???
maaaaaffff!!!!!
baru belajar bagian iniiii,,,, hohoooo,,,,,

kak Ari musuhan ama Tasuku,,,,, kira-kira mereka bakal baikan nggak,yaaa???
^0^

tapi romance-nya agak kurang, yaaa??? iyaaaa??? *dijejalin kapas ama readers*
nanti mo bikin romance yang menggebu-gebu, aaaahh!!!
mo bikin lemonan juga, aaaaahhhh!!!
^0^

bagaimanapun, 'Descendant' adalah cerita roman yang dibalut nuansa angst,hohoo,
romance-nya udah disiapin, kok, tenang aja, plus lemon, pula, TASUKU X STAST *digeplak*
*Readers: "woii!! fujoushi akut!!! jangan bawa-bawa Yaoi!!!!"*
eh,,,, salah,,,,, nggak akan, hahaa,,, (kecuali di fanfic)

kyaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!
bayi saya gerak-geraaaaaakkk!!! dah waktunya istirohat,,, >_<


PS:
repiwwww,,,,, please!!!!!!!!
yang review saya doa'in nemu duit 3 juta di prempatan jalaaaaaaaaannn!!!
^0^



 
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA


Akhirnya, TITIK AMAN!!!! ^0^

ingin lebih mengeksplorasi karakter, karena babak yang tersisa tinggal sedikit,
sebelum cerita ini selesai, saya pengen lebih mengajak pembaca mendalami 'perasaan' dari karakter-karakter yang saya buat,
^^;

apakah membosankan???
maaaaaffff!!!!!
baru belajar bagian iniiii,,,, hohoooo,,,,,

kak Ari musuhan ama Tasuku,,,,, kira-kira mereka bakal baikan nggak,yaaa???
^0^

tapi romance-nya agak kurang, yaaa??? iyaaaa??? *dijejalin kapas ama readers*
nanti mo bikin romance yang menggebu-gebu, aaaahh!!!
mo bikin lemonan juga, aaaaahhhh!!!
^0^

bagaimanapun, 'Descendant' adalah cerita roman yang dibalut nuansa angst,hohoo,
romance-nya udah disiapin, kok, tenang aja, plus lemon, pula, TASUKU X STAST *digeplak*
*Readers: "woii!! fujoushi akut!!! jangan bawa-bawa Yaoi!!!!"*
eh,,,, salah,,,,, nggak akan, hahaa,,, (kecuali di fanfic)

kyaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!
bayi saya gerak-geraaaaaakkk!!! dah waktunya istirohat,,, >_<


PS:
repiwwww,,,,, please!!!!!!!!
yang review saya doa'in nemu duit 3 juta di prempatan jalaaaaaaaaannn!!!
^0^




hmm. . .kalo bagi saya tetep kecepetan :D

MANAAAAAAAA 3 JUTANYAAAAAAA YAAAAAA??
 
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

hmm. . .kalo bagi saya tetep kecepetan :D

MANAAAAAAAA 3 JUTANYAAAAAAA YAAAAAA??

:p:p:p
be, benarkah???
habis,,,,, kalo terlalu lambat takut kesannya mbosenin~
>:'(>:'(>:'(
Thanks usulnya, Dai coba pelan-pelan, yahhh,,,,, :):)):))(

btw,,,,, Dai udah berdo'a buat kk bjhe,,,, 'moga kk bjhe nemu duit 3 juta di prempatan jalan', coba lewat perempatan jalan dulu.
kalo belum ketemu, berarti kk bjhe tuhh yang kurang usaha,,,, nyahahahhahahhaa~
:mad:):mad:):mad:)

*asal jawab*
*di timpuk ama kk bjhe*

@all
ah, iya, buat yang dah baca dari awal,
apakah ada yang menyadari bahwa terdapat 'Missing scene' di 'Descendant' ?!
bab berapa, hayooooo?????
:D:D:D

kalau nggak ada yang nyadar,
ya, sudahlah,,,,,,,,,,, :D:D:D
*kabur sebelum dikejar kamtib*
 
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

:p:p:p
@all
ah, iya, buat yang dah baca dari awal,
apakah ada yang menyadari bahwa terdapat 'Missing scene' di 'Descendant' ?!
bab berapa, hayooooo?????
:D:D:D

kalau nggak ada yang nyadar,
ya, sudahlah,,,,,,,,,,, :D:D:D
*kabur sebelum dikejar kamtib*

bab yg dihapus? atau gak ditulis?

aku juga mau didoain nemu duit 3 juta di jalan, kali aja duitnya mbak dai yg ketinggalan
 
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

bab yg dihapus? atau gak ditulis?

aku juga mau didoain nemu duit 3 juta di jalan, kali aja duitnya mbak dai yg ketinggalan

yaaaaaaahhh,,,, moga nemu' dehhh!!! di do'ain dehh!!! *nyerah*

hummm,,,,
bab kecil berisi cerita tambahan,,,,, ditengah-tengah,,,,,,
(ada yang tau bab berapa yang hilang??? hahaaaaaa)
(yang tau dapat reppu!!!!)

tentang Relationship antara Ari, Daina, dan Tasuku,
masa kecil mereka, awal mereka ketemu Daina, dll,,,, (Full of romance, Angst, dan ada sedikit time-slip kemasa depan ketika Tasuku sudah menjadi Undead,)
padahal nggak dibaca juga nggak akan mengurangi intisari ceritanya, jadi tenang aja, meski nggak di publish disini, kalian nggak akan ketinggalan cerita, kok, :):)):))(


sengaja nggak di publish di internet, hanya disimpan.
habisnya, mengandung banyak spoiler alias bocoran mengenai cerita-nya, sihh... ^-^;

dan ini juga termasuk strategi pasar, misalnya, nggak akan jadi terlalu boring seandainya Daina menerbitkannya dalam format buku suatu saat,,, :D:D:D
*dilempar laptop*
 
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

gw juga mau dilempar laptop. Masih mending daripada nunggu 3 juta
 
Bls: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

makasihh dah mampir,kaito,,,
^^
cerita daina ini bergenre science fiction-romance,
hohohooo~
*ketawa maniak*
kenapa judulnya "descendant of the deathmaster" ?
karena,,,,,,,

INI TENTANG SIAPA YANG AKAN MENJADI RAJA TERROR BERIKUTNYA...
^^

cukup segitu spoilernya,
^^;

heeeeeee~


Cinta itu suci
Mau merubahnya, dia akan merana
Mau menguasainya, dia akan hancur
 
Bls: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

Cinta itu suci
Mau merubahnya, dia akan merana
Mau menguasainya, dia akan hancur

Benar, Tasuku,,,,, :p:p:p
kalau kau,,,,,akan bagaimana????? :):)):))(

***********************************************


pengumuman HIATUS PANJANG.

dengan ini, saya Daina Amarea Winata mengumumkan,
bahwa saya akan mengalami masa HIATUS PANJANG, untuk masa waktu yang belum ditentukan, berhubung kehamilan yang telah mencapai usia 7 bulan, dan memasuki trimester ke 3 ini, ada banyak keluhan kesehatan (seperti sakit punggung dan semacamnya) yang membuat saya tidak bisa leluasa lagi duduk meski hanya 2 jam didepan komputer untuk mengetik, mengedit, dan merevisi bahan tulisan saya.

HIATUS bukan berarti saya ngilang,
saya cinta ii, saya akan tetap Ol di forum ini, entah memakai hp, atau sambil tiduran, WALAU TIDAK BISA SESERING BIASANYA, :)):))

dan HIATUS juga bukan berarti cerita ini berhenti, selesai, blek,
andai semuanya tahu isi kepala saya, mungkin sebuah lautan yang dijadikan tinta tidak akan cukup untuk menampung ide-ide yang terlintas disana, berbagai kemungkinan, kesulitan, dan akhir yang tidak terduga,
sekali lagi, SAYA TETAP PADA TEKAD SAYA, AKAN MENYELESAIKANNYA, kecuali terjadi sesuatu pada diri saya sehingga saya tidak bisa menggerakkan pikiran ini lagi untuk memikirkan novel saya, :):)):))(

Mohon Do'anya, untuk saya dan bayi didalam perut ini,
saya berjanji, akan rutin meng-update cerita lagi setelah melahirkan,
:):)):))(


Daina Amarea Winata.
 
Bls: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA

DAAAAAAAAAAAAAAAINAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!



semoga sehat2 aja ya dai sayang
hiks hiks, berjuanglah dai!
hiks gak bisa ngomong apa-apa lagi, uh dai, sa doain yang terbaik buat dai

KAMI MENUNGGU MUUUUUUUUUUUUUUUUUUU di ii.com tercinta!!!!
 
ceritanya belum diterusin juga??

hhhuhuhuhu

lagi menikmati2nya ini saya..

asiiih, aku bakalan punya keponakan baru..
ghahahaha



Rev:
maaf yaaaaa.... :( bukan maksud hati saya ini...

tapi dai, menjelaskan alur ceritanya terlalu cepat. terlalu langsung ke titik pusat apa yang ingin dai ceritakan... jadi ada beberapa bagian,.. yang pembaca lain kruang bisa mengerti dan mendalami itu cerita..

tapi ini udah buaguuusss bgt...

apalagi untuk saat2 ari menyatakan cintanya..
hwaaa...
tapi pas mereka berdua lupa diri dan sama2 menggila... kurang gimanaaaa gitu,
kurang sedikit lagi dai...
biar bisa benar2 serasa dialamin sendiri sama para pembaca...
hhohoho


sekali lagi, maaf dai yaaa...
ini ceritanya udah bagus bgt kok
beneran deh
 
hahaaaa,,,,,,

sepertinya banyak banget ya, komen yang masuk,
di mm juga, di profil juga, sampai di jejaring sosial jugaaa,,, >.<
kayaknya takut banget saya mati beranak dan cerita ini nggak sempat selesai, hihihihihiii


*GE ER nya selangit*
*dibuang ke sumur*

Remember, i'm still here, guys,,,, ^^
dan akan memposting kelanjutan cerita nya sesaat lagi, :D
Terima kasih sudah menunggu. :))
 
Ari.


_________________________________
_________________________


“Siapkan pesawat tempur!“ Boraknitchov memberi perintah dengan lantang.

“Ya,kau ikut denganku,Gabriel…!” katanya padaku.
Aku menoleh pada Ryo yang segera meninggalkan arena pertarungan.
“Sisa-nya disini biar Mikia yang mengatur!” Boraknitchov memberi isyarat pada cucu perempuannya.
Mikia paham dan mengambil alih kendali pasukan yang tersisa.

Tak lama kemudian Ryo datang dengan mengendarai pesawat.
Ia memberikan pesawat itu padaku,sementara Boraknitchov menaiki pesawatnya sendiri,

Aku tahu, kami mengejar Tasuku!

Aku segera memasang sabuk dan lepas landas.
Banyak sekali Ghoul dihadapanku yang membuatku harus melakukan manuver sulit untuk menghindari mereka.
Aku bisa melihat Ryo dan Boraknitchov di belakangku dengan pesawat mereka masing masing.
Aku menembak jatuh beberapa Ghoul yang terbang tinggi. Kuusahakan menghemat energi dan waktu agar satu kali tembakan bisa mengenai banyak sasaran sekaligus,
Kebetulan mereka menggumpal diudara begitu,memudahkanku.
Dan rencanaku tidak gagal,tentu saja.
Aku tahu apa maksud Boraknitchov membawaku dan Ryo serta, pasti itu,
Tiga lawan tiga,pertempuran yang seimbang.

Pesawatku meliuk diudara,menghindari makhluk makhluk brengsek itu.
Sialnya,
aku juga ingin bertemu Tasuku dan bertanya ‘kenapa’?!
Aku ingin bertanya…,
Benar…

Aku menembaki puluhan Ghoul diudara dengan kecepatan dewa yang tak terbayangkan, makhluk itu jatuh dan sebagian meledak dan pecah berkeping keping bersama cairan kekuningan menjijikkan,
Organ organ dalam mereka beterbangan kemana mana…

Berbagai perasaan berkecamuk dibenakku, sementara aku bertahan demi melindungi diri sendiri agar dapat melihat kenyataan.


Aku laki laki,
Apa yang ingin kupertahankan dan kubuang,itulah pilihanku.
Tapi sebelum membuang sesuatu,aku harus punya alasan kuat,mengapa aku melakukannya.


Dan didetik berikutnya,
Aku melihat kelelawar Raksasa itu tepat didepanku,

Terkejar!

Aku dapat melihat rambut emas yang kukenal itu, dan siluet tubuhnya yang tertimpa cahaya matahari.
Matanya yang merah nyalang menatapku tanpa berkedip, seakan puas melihat aku mengejarnya. Seakan itulah yang ia cari.
Aku memutar kendali pesawatku menghindari cahaya supersonik yang ditembakkan secara brutal dari dalam mulut hewan peliharaan raja undead tersebut,sial!
Aku balas menembakinya,tapi hewan itu sama gesitnya dengan jet super yang kukendarai. Tidak mudah ditangkap.
Chimera besar itu menikung dan menghilang diantara rimbunnya pepohonan dalam hutan dibawahku.
Aku perlahan lahan menurunkan kecepatan dan terbang merendah berputar putar.
Mataku mencari keberadaan mereka,
aku kenal wilayah ini,
Niagara.

Akhirnya aku memutuskan untuk menghentikan laju pesawat dan turun tepat didepan air terjun sekaligus tebing tertinggi didunia itu.
Aku tahu,begitu tiba disana,ia telah menantiku.
Boraknitchov dan Ryo turun beberapa saat kemudian, mereka mengikuti dibelakangku.

“Disini tidak akan ada yang mengganggu…” suara Tasuku berbisik,
Berdiri dihadapanku.
Stast The Origin,juga si vampir betina ada disisi kiri dan kanannya.
Ia benar,tidak ada Ghoul,Zombie ataupun Chimera disini,
Wilayah yang jauh dari pemukiman dan tidak menarik minat para Undead,
Selain para Vampir dan prajurit Paladin yang berniat menjadikannya sebagai medan perang hidup dan mati seperti sekarang.

“Atasi dua yang lain,jangan biarkan pertarunganku terganggu untuk yang kedua kalinya…!” Boraknitchov memegang kendali,
Aku paham,aku sangat paham,tapi aku agak sedikit tidak puas karena…
Aku ingin aku lah yang menghadapi Tasuku.

Maka aku memutuskan bahwa aku akan mengambil alih Stast.
Toh aku pernah mengalahkannya sekali,tidak masalah jika menghadapinya lagi kali ini.

“Jika aku terdesak,tidak ada pilihan selain membunuhnya sebelum dia membunuhku”
Aku mengerti apa yang diucapkan oleh Boraknitchov,
Takdir tidak bisa dipaksakan,manusia wajib melindungi dirinya sendiri,
Jika aku berkeras, aku tahu, itu sangat tidak bertanggung jawab.
aku adalah pejuang,
aku harusnya bisa tidak mendahulukan keegoisanku, inilah yang terbaik.
bunuh perasaan ini. Semua demi selesainya misi.
Tanpa menunggu lagi aku melesat kearah Stast The Origin yang memberikan reaksi positif atas seranganku.
melampiaskan segala perasaan kesal dan ketidakpuasan.
Aku menyarangkan tendanganku kedadanya,tapi ia menahan kaki ku dengan tangannya yang bersedekap kedada,
Aku putar,kali ini salto samping dan mengenai bagian kiri wajahnya,
Tidak ada gunanya,aku sudah hapal semua gerakan Stast,
Memoriku telah mencatat pengalaman bertarung dengannya terdahulu,
Aku tidak mungkin melupakannya,
Itulah seni ku yang tertinggi, sehingga berhadapan kembali dengan undead original ini untuk kedua kalinya bukan lagi sebuah masalah besar.
Darah meleleh dari telinga kiri Stast,
Ia memandangku dan menggeram,tak lama ia melesat dengan tombak besar mencuat dari lengannya.
Ia masih saja mengerikan,dan seganas dulu,
kelihatannya ini tidak akan bisa selesai dengan cepat,

Namun,
Bagaimanapun aku telah mengalami banyak hal hal mengerikan,
penderitaan yang menyebabkan kematian tidak lagi membuatku takut.


*******************************
*******************************
 
Ryo.

___________________________________
___________________________



Inilah yang disebut sebagai ‘Pertarungan ganda’.
Dimana ada lebih dari satu vampir dimedan pertempuran yang membuat kami harus bekerja keras ekstra satu lawan satu.
Jarang terjadi,karena jumlah vampir sangat sedikit,
Tapi aku beruntung vampir lawanku ini sangat cantik.

“Baik,kita main apa sekarang,cantik?” tanyaku.
Tampaknya si vampir betina sama sekali tidak senang dengan ucapanku.
Ia mendesis memperlihatkan gigi taringnya.
Andai bukan undead,pasti kutanyakan, ’maukah kau menikah denganku?’,haha…

“Kau ingin bermain? Kau harus memuaskanku dulu…” ia berkata dengan nada manis,dan badan yang ramping itu berayun,mutasi terjadi begitu cepatnya,
Aku tidak lagi melihat bagian lengan yang indah dan mendesirkan darah priaku,
Hanya ada cambuk yang terbuat dari tentakel yang melecut ganas.
Ia menyambar pepohonan disampingnya dan merubuhkannya.

“Wow…” ujarku terkagum kagum “Kebetulan aku pria yang suka tantangan…”
Undead betina itu tampaknya sangat suka memamerkan kekuatannya.
Ia berlari dan melecutkan cambuk nya padaku, aku melompat menghindari serangannya.
Tapi begitu aku berbalik ia sudah ada didepanku,
Begitu rupanya,serangan tadi hanya kamuflase…
Tapi percuma dia lebih kuat,kalau aku lebih cepat!
Ia tidak menyangka, telapak tanganku sudah menempel didadanya.

“Ukuran D-cup,lumayan juga” aku mengedipkan mata.
Panah besiku menancap di dadanya, dan ia terlempar mundur beberapa meter.
Dan masih bisa berdiri.
Tampak sangat marah dengan apa yang kulakukan,
Ia mencabut panah besi yang tertancap dalam didada nya, darah mengalir deras dari lukanya,tentu saja panahku lumayan besar untuk ukuran anak panah.
Dan luka yang diakibatkan serangan barusan pun tidak bisa dianggap enteng.
aku tahu,ia lawan yang seimbang denganku,
dan ia juga tidak punya kemampuan mengerikan dan regenerasi secepat Stast The Origin maupun Dr.Gabriel,
undead generasi ke dua,
jadi cukup pisahkan tubuhnya hingga ia tidak punya cukup tenaga untuk melakukan regenerasi kembali,itu saja.
Ia kembali melecutkan cambuknya,kali ini gerakannya lebih cepat dan terencana.
Aku menahan senjata yang juga merupakan bagian tubuhnya itu dengan menggunakan lenganku,
Hampir saja,sedikit lagi wajahku yang kena.

“Hati hati,nona” aku mengingatkannya, “Wajahku ini aset, kalau Tidak ada yang mau menikah denganku apa kau mau tanggung jawab?” tanyaku geli.
Ups,semakin marah.
Baiklah,aku akan sungguh sungguh sekarang.
Seragam Paladin ku koyak dibagian lengan yang kugunakan untuk menangkis.
repot sekali.semuanya hingga lengan mekanikal itu terlihat dan carikan kain yang robek tidak mempersulitku.
Untung saja lengan ini adalah lengan robot, jika tidak, mana bisa menangkis tentakel seperti tadi tanpa terluka?

“Aku serius sekarang” ujarku,
Kebanyakan bercanda juga tidak baik,kan?
Baik Ari, aku ataupun Boraknitchov,sama sama berjuang.
Aku tidak akan mempermalukan diriku sendiri,kalah karena kebanyakan omong.
“Walau perempuan,aku tidak akan berbelas kasih, undead”

Undead betina itu tersenyum kejam,
Matanya yang merah menyala seperti api yang membakar.
Aku menyadari keadaan menjadi berbahaya.
Selanjutnya,kami sama sama melakukan serangan, cambuk tentakel itu menyambar kearahku lagi.
Aku segera bertindak dan menangkapnya,
Lenganku ini memberikan bantuan jauh lebih baik dari yang kuharapkan.
Si undead betina juga Nampak terkejut,

Aku menariknya, kugenggam tentakel itu dan melemparnya hingga ia terpental ke udara, aku membenturkannya ke bebatuan besar.
Bunyi berdebum mengiringi lemparan terhebat yang pernah kulakukan.
Perlawanannya sekecil ini…

“Aku sudah bilang,kan? Aku tidak akan berbelas kasih walau kau cantik”
Aku tersenyum manis.
Undead itu bangkit dengan tubuh penuh darah.
Proses regenerasi!
Aku yang menyadari apa yang akan terjadi segera mengambil tindakan.
Apa itu?
Aku ingin menghentikannya,
Tapi malah gerakanku yang terhenti.
Dasar aku kurang pengalaman…
Apa yang kulihat sangat luar biasa, undead dengan mutasi yang perlahan tapi mengerikan, bagian tubuh yang seharusnya ada didalam seperti dibalik keluar,
Aku melihat jantung, paru paru, ginjal dan semua organ dalam lainnya.
Keringat dingin menetes tanpa kusadari.
Ia membuat benteng pertahanannya.
Dan menyelesaikan tahap mutasi itu dengan segera.
Semua tulangnya bergerak melapisi bagian luar kulit, tapi mahluk itu berlumur darah.
Wujud menjijikkan tanpa kepastian.

Aku bersiaga menunggu ketika ia mulai bergerak.


**************************
**************************
 
Tasuku.

__________________________________
_______________________

Lagi lagi aku melawan pria yang mengerikan ini.
Mereka sengaja memisahkan Stast dan Ferina dariku agar kami bisa bertarung satu lawan satu, jadi begitu rencana nya…
Sudah sepuluh menit berlalu sejak aku dan Alexander Boraknitchov memulai pertempuran, tulang tulang yang mencuat dari punggungku berkali kali mencoba menggores pertahanannya tapi entah kenapa selalu gagal.
Ia mengeluarkan pedang besar yang terpasang ditangan kanannya.
Dan berlari menebasku dalam satu gerakan lurus.
Aku melompat keatas.
Berhasil menghindar,aku bersalto diudara.
Dan aku berbalik untuk menendang bagian punggungnya.
Pria kuat itu terhuyung mundur setelah tendanganku
Tapi ia pulih dengan cepat,
melempariku yang melayang lambat dengan bola sinar X nya…
Aku berkelit kesana sini menghindarinya.
Begitu banyak bola bola cahaya yang ia tembakkan, seperti eraser unik yang sulit di tebak arahnya…

Dan mengenai Bahu.
Aku tercegat saat lenganku kembali terpotong.
Aku sudah terbiasa dengan bagian tubuhku yang tanggal dalam pertarungan,
Tapi, aku cukup direpotkan karena begitu aku ingin beregenerasi atau membentuk partikel baru dengan bagian tubuhku yang hilang,
Lelaki penuh kharisma itu selalu menembaki organku yang terpisah hingga jadi debu dan tak bisa diapa apakan lagi.
Tak perlu kuceritakan betapa tepat setiap bidikannya.
Kesal,tapi ia kuat,
Sudah lama tidak ada pertempuran begini,
Apakah aku juga bisa sedingin ini jika yang kuhadapi adalah kakak kandungku?
Stast benar,aku tidak akan merasakan penyesalan,
Aku yang dulu,membayangkan pernah menyebabkan orang lain kehilangan nyawanya saja,terasa sangat menyakitkan.
Aku yang setengah gila.
Apakah akan sama ketika aku bertarung melawannya?
Aku harus tetap hidup dalam pertarungan kali ini, selangkah lagi, selangkah lagi akan sampai padanya…

“Jangan meremehkanku!” aku berteriak marah.
Tapi pengendalian diriku sepenuhnya stabil.
Boraknitchov terlambat menyadari wujudku yang lain di belakangnya.
Penglihatanku bertransfer seperti yang kuinginkan.
Sekarang aku ada dibelakangnya.
Ia menghantam kepalaku dengan lengan besinya.
Walau aku hanya merasakan sedikit rasa sakit yang aneh, aku tahu kalau saat ini tulang tengkorak kepala ku hancur.
Tapi cakarku berhasil menggores bagian perut Boraknitchov.
Sang ketua Paladin amat menyesali luka yang didapatnya,
Ia tampak berhati hati karena lukanya mengucurkan darah.
Sayang sekali pengendalian diriku lebih kuat dari vampir manapun,bahkan Stast…

Bodoh sekali kalau aku berserk disaat begini,
Karena undead yang kehilangan akal sehatnya saat mencecap bau darah akan sangat mudah dikalahkan,walau kekuatan akan bertambah ratusan kali lipat…
Ujung hidungku berkedut.harum sekali aroma ini…
Tapi percuma,aku bisa menahannya.
Meski ia berhasil menghancurkan kloning-ku,tapi rencanaku berhasil.
Tapi ia tidak mencemaskan lukanya yang dalam itu.
Aku tahu tampak seperti apa aku dimatanya, undead generasi kedua, bukan seperti Stast yang virus dalam tubuhnya tidak bisa dikontrol,
Aku sama seperti undead biasa yang bisa ditanggulangi dengan vaksin standar.
Dia mungkin merasa tidak perlu mencemaskan hal itu.
Tapi kesalahan besar,
Apa dia tahu kenapa aku menjadi pewaris Stast The Origin?
Hmp…jika orang lain kira kemampuanku hanya segitu,mereka salah.
Mereka tidak tahu apa yang bisa kulakukan dengan luka gores sesepele itu.

Dengan gagah berani ia melesat kearahku lagi.
Aku menghadangnya dengan kedua lengan yang kubentuk sedemikian rupa hingga menyerupai pedang ganda.
Aku dan Boraknitchov beradu kekuatan.
Saling dorong,dan aku tidak berani melepaskan lenganku yang menahan lengannya.
Ia juga punya tubuh penuh mesin yang merepotkan,
Salah sedikit saja,aku bisa terbunuh untuk kedua kali-nya…!
Begitu banyak pisau yang keluar dari dalam tubuhnya,
Menusuk kedalam dagingku, rupanya pisau pisau yang tertanam dalam tubuh beliau ini juga sama dengan pedang milik Kak Ari yang terbuat dari logam paling keras didunia.
Karena jika bukan dengan logam terbaik,mana mungkin mencederai seorang vampir?
Aku melihatnya tersenyum sinis.
Aku masih berusaha menahan tusukan demi tusukan yang mencederaiku.
Darah segar keluar dari sudut bibirku,
Begitupun aku masih berusaha menahannya…
Pisau itu keluar dari dadanya!
Leherku tertembus.
Darah…darahku sendiri…
Aku mencium bau yang kurindukan,tapi sekali lagi, hal itu tidak terlalu mempengaruhiku,
Sejauh ini aku masih menahan pelontar sinar X di tangannya agar tidak dapat ia tembakkan kepadaku.
Aku nyaris berhasil, kulihat ia juga kewalahan beradu tenaga denganku,
Kami seakan mencoba mematahkan lengan satu sama lain.
Kurasa situasi berimbang.
Selangkah lagi,
Hanya tinggal selangkah lagi…

Tiba tiba wangi yang kukenali menyapu indera penciumanku,
Mengganggu instingku dengan berbagai kenangan tentang cinta yang menyeruak keluar.
Kurasakan tenagaku habis seketika.
Dan benda tajam segera bersarang diperutku,mengoyak segala yang ada disana.

Kenapa?

Aku tidak mabuk karena darah…
Kemampuanku sempurna…pengendalian diriku sempurna…
Wangi yang kukenali tersapu wangi air terjun, tapi kemudian menyeruak lagi…
Hilang sesaat,dan muncul kembali,
Lalu kembali menghilang…

Dia ada didekat sini…dia seperti mengejarku…dia ada sini…!

Bermacam kepanikan timbul dalam benakku.

Begitu aku tersadar.
Bayangan seperti sabit kematian bergerak cepat menebas leherku dengan begitu dahsyatnya tanpa sempat kuhentikan.


****************************
****************************
 
Last edited:
Back
Top