YUmee_miru
Well-known member
Tasuku.
+++
Perlahan lahan ku poles bibir yang tadinya pucat karena kedinginan itu dengan lipstik berwarna jingga muda, pipinya mulai merona lagi,
Bidadariku,
Ia masih belum sadar dari kemarin, walau seluruh ilmu kedokteran yang kupelajari mengatakan ia baik baik saja, aku tetap sangat cemas,
Ia kelelahan sehingga sepertinya tidur sehari semalam belum cukup baginya,
Kuusap pipinya dengan lembut,
Aku mengganti bajunya, dan meletakkannya didalam ranjang besar, menyelimutinya agar ia hangat,
Aku sampai lupa diri, seakan aku kembali mendapatkan hartaku yang pernah hilang,
“Aku sayang padamu,” bisikku ditelinganya, ia menggeliat dibalik selimut,
Aku begitu ingin memeluknya lagi, tapi aku takut akan mematahkannya,
Kuraih tangannya, mencium jemari-jemari lentik yang panjang itu, indera penciumanku sampai ditempat nadinya berada, aku menghirup aroma manis menggoda yang menjadi buah terlarang bagiku itu, menempelkannya ditelingaku,
Aku mendengar darahnya berdesir,
Suara detak jantungnya, nafasnya, semua yang ia miliki, yang menjadi pertanda bahwa ia masih memiliki selembar kehidupan yang, jika aku mau, aku dapat dengan sangat mudah merenggutnya saat ini.
Lemah, rapuh. Dan mampu membangkitkan naluri pembunuhku seketika,
Aku menciumi nadinya, kalut,
Sekejap kegilaan menguasaiku, kemudian aku menjadi sangat takut.
Kepalaku berdenyut denyut dan tenggorokanku seperti habis menelan bola api,
Panas, membakar,
Haus.
Bunuh dia...
Suara didalam kepalaku berbisik.
Dia tidak lebih dari sekedar domba yang diciptakan untuk menjadi hidangan bagi kita, cecap darahnya, sayat dagingnya,
Tidak.
Aku... Aku...
Gugup, kuletakkan tangan itu diatas dadanya, kutinggalkan tuan puteri ini sendiri, membiarkannya beristirahat dengan tenang.
Aku terhuyung mundur, memegangi kepalaku, berusaha mengeyahkan warna merah yang saat ini berusaha mengambil alih kewarasanku,
Saat aku berusaha menjauhkannya dari predator ini sendiri,
Jari yang tidak pernah merasa takut ini gemetar.
Aku tidak akan pernah menyakitimu…
Betapapun aku ingin merenggut semua yang kau miliki itu.
+++
Perlahan lahan ku poles bibir yang tadinya pucat karena kedinginan itu dengan lipstik berwarna jingga muda, pipinya mulai merona lagi,
Bidadariku,
Ia masih belum sadar dari kemarin, walau seluruh ilmu kedokteran yang kupelajari mengatakan ia baik baik saja, aku tetap sangat cemas,
Ia kelelahan sehingga sepertinya tidur sehari semalam belum cukup baginya,
Kuusap pipinya dengan lembut,
Aku mengganti bajunya, dan meletakkannya didalam ranjang besar, menyelimutinya agar ia hangat,
Aku sampai lupa diri, seakan aku kembali mendapatkan hartaku yang pernah hilang,
“Aku sayang padamu,” bisikku ditelinganya, ia menggeliat dibalik selimut,
Aku begitu ingin memeluknya lagi, tapi aku takut akan mematahkannya,
Kuraih tangannya, mencium jemari-jemari lentik yang panjang itu, indera penciumanku sampai ditempat nadinya berada, aku menghirup aroma manis menggoda yang menjadi buah terlarang bagiku itu, menempelkannya ditelingaku,
Aku mendengar darahnya berdesir,
Suara detak jantungnya, nafasnya, semua yang ia miliki, yang menjadi pertanda bahwa ia masih memiliki selembar kehidupan yang, jika aku mau, aku dapat dengan sangat mudah merenggutnya saat ini.
Lemah, rapuh. Dan mampu membangkitkan naluri pembunuhku seketika,
Aku menciumi nadinya, kalut,
Sekejap kegilaan menguasaiku, kemudian aku menjadi sangat takut.
Kepalaku berdenyut denyut dan tenggorokanku seperti habis menelan bola api,
Panas, membakar,
Haus.
Bunuh dia...
Suara didalam kepalaku berbisik.
Dia tidak lebih dari sekedar domba yang diciptakan untuk menjadi hidangan bagi kita, cecap darahnya, sayat dagingnya,
Tidak.
Aku... Aku...
Gugup, kuletakkan tangan itu diatas dadanya, kutinggalkan tuan puteri ini sendiri, membiarkannya beristirahat dengan tenang.
Aku terhuyung mundur, memegangi kepalaku, berusaha mengeyahkan warna merah yang saat ini berusaha mengambil alih kewarasanku,
Saat aku berusaha menjauhkannya dari predator ini sendiri,
Jari yang tidak pernah merasa takut ini gemetar.
Aku tidak akan pernah menyakitimu…
Betapapun aku ingin merenggut semua yang kau miliki itu.
Last edited: